Sakura Miyawaki
Catatan : typo bertebaran 🙏🙏
*
*
*
*
*
AGEN5 ; {D124M4}
*
*
*
*
*
Suara sirine polisi terdengar keras, semua murid tidak diperbolehkan keluar dari kelas mereka. Polisi saat ini tengah mengintrogasi orang-orang terdekat Ryujin, yaitu Yeji, Lia, Yuna dan Sakura.
Sedangkan jasad Ryujin sudah dibawa kerumah sakit 15 menit yang lalu untuk diautopsi. Berita kematian Ryujin menyebar dengan sangat cepat, bahkan para reporter tv mulai berdatangan ke sekolah, juga para wali murid yang menunggu anak mereka keluar dari gedung sekolah dengan sangat khawatir.
Saat ini petugas polisi tengah mengecek barang-barang semua murid dari ponsel, tas, dan lain-lainnya. Menanyakan sedikit tentang Ryujin, terutama pada kelas 11 IPA 1 yang dimana itu adalah kelasnya Ryujin.
MISSION
[5YBT1-1]
YeonjunPabo
P
P
@TaehyunPabo kondisi
Disana gmn?
TaehyunPabo
Polisi lagi cek ponsel
Siswa satu persatu, bentar lagi giliran gua.
HyukaiPabo
Sama.
Kita bakalan susah cari bukti
Karna pasti bukti-bukti yang ada
Udh pada dikumpulin sama
polisi
SoobinPabo
Iya benar, tadi pas gua mau
Pergi ke ruang cctv disana
sudah banyak banget
polisi yang jaga.
@TaehyunPabo cari buktinya di handphone polisi, kita tidak
Bisa memintanya karna ini bukan misi kita. Dan juga ini dilingkungan Sekolah.
@YeonjunPabo Hyung buatlah pengalihan, ku yakin anggota polisi dikelas hyung lebih sedikit
Dari pada dikelasku.
YeonjunPabo
Nghokeyy zipp
@TaehyunPabo klo dah
Giliran lu, kabarin gua.
TaehyunPabo
Y.
*
*
AGEN5 ; {D124M4}
*
*
Salah satu petugas polisi berdiri didepan meja Taehyun. "Ponsel." Ucap polisi tersebut meminta Taehyun untuk memberikan ponselnya.
"Bentar pak tanggung, bentar lagi menang." Ucap Taehyun dengan serius
Pak polisi tersebut berdecak kesal, lalu mengambil ponsel Taehyun dengan paksa. "Yah pak, itu tanggung bentar lagi." Protes Taehyun
Polisi tersebut tak mendengarkan, Taehyun pun dengan cepat mengambil ponsel milik polisi tersebut yang kebetulan berada di saku bajunya.
"Apa-apaan kamu, sini kembalikan milik saya!" Ujar polisi tersebut dengan marah.
Taehyun tak menanggapi, ia meneruskan gamenya di ponsel polisi tersebut. "Selagi bapak cek hp saya, saya pinjem hp bapak bentar buat nerusin game tadi pak. Tanggung dah mau menang."
Pak polisi itu ingin protes namun salah satu polisi yang lain memanggilnya. "Bro! Kelas 12 ada yang tidak mau di cek ponselnya."
Taehyun tersenyum kecil, sesaat sebelum ia memberikan ponselnya, ia sempat memberitahu Yeonjun untuk memulai aksinya.
Polisi itu langsung mengembalikan ponsel Taehyun, bahkan sebelum ia mengeceknya. Polisi tersebut langsung mengambil ponsel miliknya dan langsung pergi meninggalkan kelas.
Taehyun tersenyum
Ia mulai mengotak-atik ponselnya yang sudah tersambung ke ponsel polisi tadi. Ya, saat Taehyun beralasan meminjam untuk bermain game, disitulah ia mulai menjalankan aksinya.
*
*
AGEN5 ; {D124M4}
*
*
"Pa, bukannya saya mau sembunyikan apapun. Saya tuh sedih pak, dan saya gak mau bapak sekalian juga ikut sedih gegara liat isi hp saya." Yeonjun menatap polisi-polisi yang ingin mengecek ponselnya dengan wajah memelas.
"Sedih kenapa memang, habis diputusin pacar? Tenang saya tidak akan membacakannya." Ujar salah satu polisi yang kelihatan sudah lelah dengan tingkah Yeonjun.
"Pak, saya tuh Jomblo, kehidupan saya terlalu sunyi. Bahkan kontak saya juga ikutan sunyi kek hati, sedih pak. Saya gk mau dilihat bapak, nanti saya jadi makin sedih." Yeonjun memegang dadanya. "Sakit hati saya pak."
Karena sudah tidak sabar, akhirnya polisi tersebut mengambil ponsel Yeonjun secara paksa.
Dan benar, sangat menyayat hati. Saat melihat kontak di ponsel Yeonjun, disana.. hanya berisi kontak sang ibu yang bilang 'maaf nak ibu ga bisa pulang tahun ini'.
Polisi tersebut terdiam, "Kan, Bapak sedih kan, saya udah bilang Jan dilihat." Yeonjun mengambil kembali ponselnya.
Polisi tersebut akhirnya berpindah ke siswa lain. Sebelum itu, "Yang sabar ya nak." Ucap salah satu polisi sambil menepuk pundak Yeonjun.
Yeonjun mengangguk sebagai balasan. Ia kembali duduk, dan mengubah ponselnya ke mode sebelumnya.
*
*
AGEN5 ; {D124M4}
*
*
Hari sudah semakin sore, murid-murid yang tidak memiliki hubungan dengan kasus ini diperbolehkan untuk pulang kerumah masing-masing.
Diluar sekolah nampak banyak sekali reporter TV serta orangtua murid-murid yang menanti kepulangan sang anak. Saat murid-murid keluar, para orangtua segera berlari menghampiri. Begitu pula dengan para reporter yang langsung menyerbu murid-murid dengan pertanyaan.
Sedangkan Beomgyu, Soobin, Yeonjun, Kai dan Taehyun berkumpul diruang kesehatan yang kebetulan sudah sepi.
Taehyun sudah berkutat dengan laptopnya, mencari berbagai informasi itulah keahliannya.
"Ryujin ditemukan dilapangan sekolah tepat setelah ia jatuh dari atap pada pukul 10:20 siang ini. Dan dinyatakan meninggal pada pukul 10:25 itu berarti 5 menit sesudah ia terjatuh. Ia dinyatakan meninggal karena patah tulang bagian belakang dan di dekat bagian kepala. Anehnya ia juga mendapat luka memar dipunggung, perut dan paha serta lutut." Taehyun membacakan semua informasi yang ia dapat dari ponsel polisi tadi.
"Memar?" Yeonjun menatap Taehyun.
"Ya, diperkirakan memar tersebut sudah ada sebelum Ryujin terjatuh." Ujar Taehyun.
"Dia juga sempat menghilang kemarin malam, orangtuanya bilang Ryujin tidak pulang kerumah semalam. Teman-temannya juga bilang bahwa Ryujin tidak kerumah mereka. Dan juga hari ini Ryujin memang tidak masuk kelas." Ucapan Soobin barusan membuat Beomgyu, Taehyun, Kai dan Yeonjun menatapnya.
Beomgyu terdiam, pagi tadi ia dihukum mengitari lapangan sekolah selesai pada pukul 09:15, dan langsung pergi ke ruang kesehatan. Ia tidak sendiri saat itu, Ada salah satu siswi yang kebetulan sedang sakit, siswi tersebut memiliki rambut Coklat pendek.
Tunggu
teman?
"Tunggu, Soobin kau tau siapa saja teman-temannya Ryujin?" Tanya Beomgyu
"Yeji, Yuna dan Lia."
"Hanya mereka?" Tanya Hyukai, yang diangguki Soobin. "Tapi, bukankah yang di interogasi tadi ada 4 siswi?" Yeonjun mengerutkan keningnya.
Taehyun menatap layar laptopnya kembali.
"Benar, Yeji, Lia, Yuna dan Sakura.
Beomgyu menatap Taehyun
"Jika sahabat terdekat Ryujin adalah Yeji, Lia dan Yuna."
Mereka semua saling pandang satu sama lain. Dengan cepat Taehyun langsung kembali pada laptop-nya mulai mencari informasi mengenai Sakura.
"Sakura Miyawaki, anak kelas 11 MIPA 4 murid pindahan dari 'Japanese High School'. Dari rumor yang beredar ayahnya pernah memiliki hubungan dengan salah satu anggota Yakuza. Mungkin karena itu keluarga mereka memutuskan pindah ke Korea untuk memulai hidup baru di sini."
"Hah! Yakuza?!" Tanya Yeonjun heran, masalahnya keluarga Yeonjun sendiri cukup terkenal mereka.
"Kau mengenalnya, kak?" Tanya Beomgyu
Yeonjun menatap lekat kearah laptop Taehyun yang menampilkan foto Sakura, tak lama kemudian ia pun menggeleng sebagai jawaban.
"Lalu, apa hubungannya dia dengan tragedi Ryujin ini?" Tanya Kai
"Dari kamera CCTV orang terakhir yang menemui Ryujin di koridor sekolah lantai 4 adalah dia, dan dia juga orang terakhir yang terlihat di kamera CCTV lantai 1 tepat sebelum bel istirahat berbunyi."
Soobin mulai mengerti. "Oh jadi dia dipanggil bukan karena salah satu sahabat Ryujin?"
Taehyun pun menggeleng, "Sakura bisa saja dipanggil karena menjadi saksi atau bisa juga menjadi yang tersangka."
*
*
*
*
*
AGEN5 ; {D124M4}
*
*
*
*
*
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro