Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Asahi Miyawaki

Jangan lupa vote dan coment ya... Karna semakin banyak yang coment semakin semangat buat aku lanjut cerita ini...
(っ.❛ ᴗ ❛.)っෆ╹ .̮ ╹ෆ
Hati-hati typo bertebaran 🙏












*
*
*
*
*

AGEN5 ; {D124M4}

*
*
*
*
*



Sekarang Beomgyu, Yeonjun dan tentunya Jendral Han sudah sampai ditempat Gedung Kepolisian Utama. Saat masuk kedalam, semua mata langsung tertuju pada mereka bertiga. Orang-orang yang berada disana langsung membungkukkan tubuhnya memberi hormat kepada Jendral Han.

Sampailah mereka disebuah ruangan, saat masuk semua pasang mata tertuju pada mereka. Disini Yeonjun dan Beomgyu sama-sama memakai baju serba hitam, topi hitam, dan juga menggunakan masker hitam yang menutupi sebagian wajah mereka.

Pimpinan disana memberi hormat pada Jendral Han, yang dibalas olehnya.

"Sore, Jendral."

"Sore."

"Mari duduk, saya akan menyedia-"

"Tidak perlu, saya tak lama disini."

Pimpinan Kepolisian itu mengangguk mengerti, "Baik, apakah ada yang Jendral butuhkan?"

"Aku ingin Kasus kematian seorang siswi yang bernama Shin Ryujin dipindah tangani oleh tim kami."

Pimpinan Kepolisian mengerutkan keningnya, "Maksud Jendral?"

Beomgyu dan Yeonjun pun maju dan memperlihatkan kartu tanda pengenal mereka. "Kami dari AGEN5 akan melanjutkan penyelidikan kasus ini, dan akan kami selesaikan secepatnya." Ucap Beomgyu

Tiba-tiba ruangan tersebut langsung hening seketika, saat Beomgyu mengatakan bahwa dirinya dan Yeonjun adalah anggota AGEN5. Bahkan Pimpinan Kepolisian sempat ternganga sebentar.

"A-agen5??" Tanya salah satu anggota polisi disana.

"Jadi bagaimana pak, apakah diizinkan?" Tanya Jendral Han.

"T-tentu, kami justru merasa sangat terbantu akan hal ini."

Mendengar hal tersebut Beomgyu, Yeonjun dan Jendral Han membungkuk hormat.

"Ah iya satu hal lagi, kami mohon kerjasamanya, untuk tidak membocorkan hal ini pada awak media bahkan keluarga korban sekalipun." Ucap Jendral Han, menatap pada seluruh orang yang berada di ruangan tersebut.

Mereka yang mendengar pun mengangguk mengerti, meskipun wajah mereka masih menunjukkan ekspresi terkejut. Tetapi mereka berusaha untuk bersikap profesional, apalagi didepan seorang Jendral.

"Baik kalau begitu saya akan kembali, dan..." Jendral Han menatap kearah mereka berdua, Beomgyu dan Yeonjun mengangguk mengerti.

"Sisanya ku serahkan pada kalian."






*
*
*
*
*

AGEN5 ; {D124M4}

*
*
*
*
*






Selepas kepergian Jendral Han dari ruangan itu, ruang tersebut langsung hening, tak ada yang berani membuka pembicaraan. Sampai salah satu anggota polisi menghampiri mereka berdua mengangkat tangannya dengan gemetar.

"S-saya Kim sookyum anggota kepolisian daerah Daegu, kita pernah bertemu sebelumnya saat menangani kasus penyanderaan ketua keuangan negara Nyonya Kim SooHae,  ingat kan?"

Beomgyu dan Yeonjun pun saling tatap. Gimana ya jawabnya, masalahnya anggota polisi yang menangani kasus penyanderaan tahun lalu itu banyak sekali, ya kali mereka berdua hafalin satu-satu nama anggota yang ada disana, ditambah lagi kejadiannya sudah setahun yang lalu.

Sebelum Yeonjun menjawab, Pimpinan Kepolisian langsung menyuruh para anggota yang berada disana untuk kembali ke tugasnya masing-masing.

Beomgyu dan Yeonjun pun diarahkan ke salah satu ruangan dipojok belakang, dimana disana adalah tempat penyimpanan barang bukti yang sudah terkumpul.

Melihat bukti-bukti yang berjejer diatas meja, Beomgyu hanya dapat menghela nafas panjang. Bagaimana bisa sudah tiga hari kasus ini berjalan tapi bukti yang didapat hanya segini?? Ingin rasanya ia bertanya apa saja sebenarnya yang dilakukan mereka selama ini.

Beomgyu dan Yeonjun pun mulai melihat lihat data, juga barang bukti yang sudah dikumpulkan oleh pihak kepolisian yang bertugas. Karna tak ingin  menganggu, pimpinan Kepolisian itu pun mulai meninggalkan ruangan, menyisakan Beomgyu dan Yeonjun berdua.

"Jadi, apa selanjutnya?" Tanya Yeonjun.


"Kita langsung pergi ke resto itu, biar urusan Sakura dan teman-temannya Ryujin ditangani yang lain."

Yeonjun mengangguk sebagai jawaban. Setelahnya mereka pun pamit meninggalkan Gedung kepolisian Utama.






*
*
*
*
*

AGEN5 ; { D124M4}

*
*
*
*
*




Kringg


"Selamat sore, maaf sebelumnya untuk pemesanan bisa ditunggu sebentar lagi? Kami baru saja buka, jadi untuk kenyamanan bersama kami akan member-"

Beomgyu mengangkat tangannya sambil tersenyum dibalik masker, menghentikan ucapan sang pelayan tersebut.

"Maaf memotong, tapi.. bisakah kami bertemu dengan pemilik resto ini? Sekarang." 

Setelah menunggu sebentar, seorang pria datang dengan pelayan tadi menghampiri Beomgyu dan Yeonjun. Bisa dipastikan pria itu adalah sang pemilik restoran ini.

"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya sang pemilik Resto

Yeonjun pun memperlihatkan kartu identitas kepolisian yang dimana itu hanyalah kartu yang dibuat untuk penyamaran mereka.

Melihat hal itu, sang pemilik toko meminta mereka berdua untuk membicarakan hal ini diruangan pribadinya.

"Maaf sebelumnya, tapi apakah ada sesuatu yang terjadi di restoran kami?" Tanya sang pemilik toko dengan raut khawatir.

Yeonjun pun menjelaskan tentang masalah Ryujin dan peran mereka disini.

"Jadi, apakah kami boleh melihat rekaman CCTV resto anda?" Tanya Beomgyu

Pria yang bernama Zico itu pun menganggukkan kepalanya tanda setuju.

Zico menyuruh pelayan-nya untuk memperlihatkan rekaman CCTV malam hari yang dimana malam itu adalah malam menghilangnya Ryujin.

Layar monitor menampilkan beberapa tempat yang terdapat CCTV disana, menampilkan situasi Resto yang cukup ramai dan luar resto yang cukup sepi.

"Kami hanya memiliki 5 CCTV, dimana itu kami pasang dua diluar Resto dan tiga didalam Resto." Ucap pelayan resto.

Beomgyu dan Yeonjun mengangguk dan mulai mendengarkan penjelasan sang pelayan resto.

"Untuk bagian dalam, itu di Kasir dan pojok ruangan. Sedangkan diluar Resto itu ada diujung kanan dekat persimpangan jalan, lalu diujung kiri ada gang kecil disana, dan terakhir dibelakang resto."

"Tapi yang dibelakang ini CCTV nya sedikit bermasalah, kami tidak menggantinya karena disana tidak ada apa-apa, hanya ada dua tempat sampah yang cukup besar yang kami pakai, setelahnya hanyalah jalan buntu yang berasal dari belokan gang kecil disamping resto kami."

Yap, bisa dilihat salah satu rekaman CCTV ada yang hanya terlihat separuh dari ukuran video yang lainnya. Dikarenakan rusak, bahkan warnanya pun juga tidak jelas.

Cukup lama mereka menonton rekaman CCTV itu, sampai pada mereka melihat sendiri, disana Ryujin datang dari persimpangan jalan menuju resto dan memesan mulai makanan.

Beomgyu pun menoleh kearah sang pelayan.
"Kau yang melayaninya?"

"Iya."

"Apa kau melihat sesuatu yang aneh dari pergerakannya saat memesan makanan?"

"Sejujurnya aku tak begitu memperhatikan, karena biasanya resto kami buka sampai jam 8 malam, tapi karna pada saat itu ada salah seorang karyawan yang sedang berulang tahun jadi dia bersama teman kerjanya mengadakan pesta kecil diresto kami hingga tengah malam. Beberapa pelayan sudah banyak yang pulang, jadi kami sempat kerepotan hingga tak memperhatikan setiap pengunjung yang datang."

Yeonjun menajamkan penglihatannya pada rekaman CCTV yang menampilkan Ryujin dimeja kasir.

"Tubuhnya bergetar?" Yeonjun menatap kearah Beomgyu.

"Apa dia sedang ketakutan?" Semua pun menatap kearah Beomgyu.

Beomgyu menggeleng pelan, "Tidak, dia tidak terlihat sedang ketakutan."







"Dia... Lebih terlihat sedang marah.."

Semua kembali menatap layar monitor, melanjutkan rekaman CCTV mengikuti kemana Ryujin akan pergi.

Mereka terus mengikuti kemana Ryujin terlihat di CCTV sampai pada akhirnya ia keluar dari gang kecil disamping resto sambil berlari menuju persimpangan jalan dan setelahnya tak terlihat lagi.

Tak ada keanehan selain mengapa Ryujin berlari setelah ia masuk ke gang kecil disana.

"Apakah ia berlari karna ketakutan, sebab itu hanyalah jalan buntu. Dan kondisinya juga hampir tengah malam kan?" Tanya Zico sambil menatap kearah Beomgyu dan Yeonjun yang masih menatap serius layar monitor.

"Maaf, bisa kau perbesar rekaman video yang kurang jelas?" Ucapan Beomgyu diangguki oleh sang pelayan.


"Berhenti." Mendengar perintah Beomgyu, sang pelayan pun langsung menjeda rekaman video itu.

Tepat saat memperlihatkan setengah tubuh Ryujin dengan tangan kiri yang mengepal. Tak terlihat mencurigakan sama sekali, karna video yang kurang jelas juga karena setengah layarnya hitam gelap.

Mereka menatap Beomgyu seperti bertanya 'ada apa?'.

"Dia, memesan dua tusuk daging bakar kan?" Tanya Beomgyu.

"Dan juga satu minuman soda." Lanjutnya.


Oke sepertinya Yeonjun sudah mengetahui keanehan apa yang dilihat Beomgyu. Setelah mendapat anggukan dari pelayan bahwa apa yang Beomgyu bilang itu benar, ia pun menatap kearah Yeonjun.

Mengerti apa yang dimaksud oleh Beomgyu, ia pun langsung berlari keluar resto menuju gang kecil dan berjalan kearah belakang resto. Masuk ke rekaman CCTV belakang resto yang setengah layarnya sudah tak berfungsi.

Zico dan pelayan itu pun terheran-heran melihat Yeonjun yang seperti tengah melakukan sesuatu yang tidak bisa mereka tebak.

"Bukan." Ucap Beomgyu pada earphone ditelinganya, yang menyambungkan langsung pada Yeonjun.

Beomgyu terus mengatakan bukan dengan tatapan meneliti setiap gerakan Yeonjun.

Yeonjun pun terdiam sebentar, entah apa yang ia fikirkan. Tak lama ia pun kembali menggerakkan tubuhnya. "Kuharap ini juga Bu-"

"Berhenti!" Ucapan Beomgyu membuat Zico dan pelayan itu menatap kearah monitor dengan serius.

"T-tunggu sebentar." Ucap Zico terbata-bata saat ia melihat Video Rekaman CCTV di monitor pelayanannya. Dengan rekaman CCTV dimonitor yang berada dihadapan Beomgyu.

"Ini.. terlihat sama.." ucap pelayan itu dengan lirih.

Mereka berdua pun mengerti, bahwa yang tengah dilakukan oleh Yeonjun adalah melakukan apa yang dilakukan Ryujin di video rekaman tersebut. Terus bergerak dengan Beomgyu yang terus mengatakan 'Bukan'. Adalah tanda bahwa pergerakan Yeonjun belum sama dengan pergerakan Ryujin.

Mengetahui hal itu, tentu harusnya mustahil untuk dilakukan. Butuh waktu lama jika harus mengetahui apa yang Ryujin lakukan disana. Tapi ini, mereka berdua, Beomgyu dan Yeonjun dengan waktu yang kurang dari satu jam, mereka sudah berhasil menemukan kesamaan yang sangat terlihat jelas sama.


Beomgyu bertanya dengan suara pelan. "Katakan padaku, apa yang kau lakukan?"

Yeonjun menatap sekitar, dan berhenti saat melihat tangan kanannya.


"Aku...."













"Seperti akan menusuk kepala seseorang."








Deg







Ia pun baru sadar saat video Ryujin berlari menuju persimpangan jalan, jaket yang ia kenakan berbeda. Bukan, bukan berbeda, tetapi... Ia sudah tak memakai jaketnya.

Beomgyu menatap kearah pelayan.

"Kapan truk sampah datang mengambil?"

"Toko kami libur sejak dua hari yang lalu, seingatku truk sampah datang empat hari yang lalu. Sepertinya mereka tak datang karna biasanya mereka datang seminggu sekali, itu karena kami memiliki dua tempat sampah yang ukurannya cukup besar jadi-"

"Oke sudah cukup." Ucap Beomgyu menghentikan ucapan pelayan resto memberi kode jika ia cukup paham apa yang dijelaskannya.


"Sebelumnya aku akan sangat minta maaf, jika dugaan buruk ku benar." Ucap Beomgyu.

Ia kembali pada earphone ditelinganya, "Bisa kau cek?"

Yeonjun yang tau kemana arah bicara Beomgyu, mulai menarik nafas panjang. Ia berjalan mendekati dua tempat sampah berwarna hijau yang berukuran cukup besar. Satu disamping pintu belakang resto, dan satunya lagi berada diujung tembok.

Baru beberapa langkah mendekat, ia langsung memejamkan matanya. Memegang earphone-nya, "Gyu, telfon kepolisian sekarang."

Mendengar itu Beomgyu mengerti, ia langsung mengirimkan pesan singkat berkode kepada pihak kepolisian.

Baunya sangatlah menyengat, ini tidak salah lagi. Yeonjun mengambil nafas panjang dan menahannya. Berjalan cepat kearah tempat sampah yang berada diujung tembok, dengan cepat ia membukanya.


"G-gyu.."






"Kau mengenalnya?"





Yeonjun mengangguk meski tak dapat dilihat oleh Beomgyu.






"Asahi Miyawaki, d-dia.. kakaknya Sakura kan?"







Mendengar itu Beomgyu memejamkan matanya

















"Iya."










*
*
*
*
*


AGEN5 ; {D124M4}

*
**
*
*










Semoga untuk kedepannya ga ada kendala buat aku update cerita..

❤️💙

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro