Bab 2.Truth and Lie
Dimanakah kebenaran sejati tentang diriku?
Apakah aku bisa mendapatkannya dengan mudah seperti ini?
Apakah kebenaran itu begitu menyakitkan?
Bisakah aku percaya dengan ini?
Siapa..Dan apa yang harus kupercayai?
Rendi pov
Dimana ini?.Aku melihat sekeliling.Tapi yang nampak hanyalah kegelapan yang tidak berujung.
"Pada zaman dahulu,sihir banyak dimiliki oleh mayoritas manusia di dunia ini".
Sahut sebuah suara laki laki yang sangat familier di telingaku.Tetapi,pada saat aku melihat sekeliling tidak nampak satu orang pun.Aku pun hanya diam dan mendengarkan.
"Bahkan di zaman dahulu.Hanya sedikit dari manusia yang tidak bisa menggunakan sihir".
Tambah suara perempuan yang sangat aku kenal.
"Bagi manusia yang memiliki sihir.Mereka terbagi atas dua klan.Yaitu Cahaya dan Kegelapan"
"Pemimpin dari kedua klan yang pertama adalah saudara kembar.Yang bernama Valor(cahaya) dan Valtroy(kegelapan).Yang termasuk dalam keluarga Guardianes"
"Meskipun memiliki hubungan darah yang sama,mereka selalu bertikai.Kedua duanya sama memiliki kekuatan dan kekuasaan yang sama."
Lanjut suara sang laki laki.
"Karena itu,keduanya saling bertarung untuk membuktikan siapa yang lebih kuat dan berkuasa.Harta,kekuatan,kekuasaan dan kedudukan.Semuanya diperebutkan dengan senggit oleh keduanya."
"Bahkan sering terjadi pertumpahan darah karena pertarungan antar kedua klan.Zaman ini dikenal sebagai Age of Darkness".
Timbal sang suara perempuan.
"Di zaman ini hanya yang terkuatlah yang berkuasa.Hanya ada satu cara bertahan hidup di zaman ini,yaitu dengan cara bertarung".
"Tidak ada yang akan kamu dapatkan dengan cara bernegoisasi.Sekali mendapat kesempatan mendapatkan sesuatu,maka langsung diambil.Tak peduli harus membunuh".
"Ketika perang antar kedua klan memuncak,muncul meteor yang datang untuk menghancurkan dunia ini".
"Tidak ada kekuatan yang mampu menghentikannya.Akhirnya kedua pemimpin klan melakukan perjanjian perdamaian untuk menyatukan kekuatan agar bisa menghentikan meteor tersebut".
"Meteor tersebut dapat dihentikan.Banyak yang tewas,banyak pula yang selamat.Akhirnya,karena janji yang telah disepakati.Kedua klan berdamai dan hidup saling berdampingan dengan tenang".
"Kedua saudara kembar yang merupakan pemimpin dari kedua klan juga saling berdamai dan berjanji agar tak akan bertarung satu sama lain lagi".
"Akan tetapi,itu hanya sampulnya saja.Sang saudara yang merupakan pemimpin dari klan kegelapan yang pertama (Valtroy).Masih memiliki rasa iri pada saudara kembarnya (Valor)."
"Itu karena,ia merasa bahwa hanya saudara kembarnyalah yang selalu mendapat perhatian babyak orang.Bahkan kadang tugas besar yang telah dilakukan oleh Valtroy,diakui oleh orang orang sebagai hasil jerih payah saudaranya Valor."
"Bahkan Valtroy mengetahui kalau Valor tahu kalau itu bukan hasil kerja kerasnya,melainkan orang lain.Tetapi Valor hanya tersenyum dan tertawa kecil ketika dikerumuni banyak orang yang bertanya tanya tentang drinya.'
"Inilah yang semakin membuat Valtroy benci pada Valor.Tetapi,Valtroy tak tahu jika sebenarnya Valor ingin mengatakan yang sebenarnya pada penduduk sekitar.Akan tetapi,begitu ia akan mengatakannya ia selalu dihujani oleh berbagai pertanyaan.Oleh karena itu ia hanya tersenyum sambil menjawab dengan terbata bata".
"Akhirnya kebencian Valtroy tak dapat di tahannya lagi.Iapun langsung mengatakan apa yang ada dipimarannya tentang saudara kembarnya Valor.Bahkan ia berteriak di depannya tepat di depan banyak orang".
"Pada saat ia telah selesai meneriaki apa saja yang ada di pikirannya tentang saudara kembarnya Valor.Ia sadar akan satu hal,dia telah membuat kesalahan besar".
"Semuanya langsung menatap Valtroy dengan tatapan benci dan marah.Bahkan anggota klannya sendiri..."
"Akhirnya kebenciannya pada Valor meningkat dengan drastis hingga membuat kepribadiannya menjadi sama ketika pada zaman kegelapan (Age Of Darkness)".
"Valtroy pun kembali mengajak saudaranya Valor untuk berkelahi dengannya lagi.Kali ino Valtroy hanya meminta satu lawan satu,tapi juga termasuk naga penjaga mereka masing masing".
"Akhirnya mereka kembali bertarung satu lawan satu.Tak ada yang tahu siapa yang menang pada hari itu,karena orang yang memeriksa siapa diantara mereka berdua yang menang.Dia hanya menemukan sebuah lubang yang besar dan dalam.Orang itu memberi nama lubang itu sebagai Infinite Darkness".
"Nama itu diambil karena tak ada yang tahu seberapa dalam lubang itu sebenarnya.Seringkali orang yang mencoba memasuki lubang tersebut tak ada yang pernah berhasil kembali".
"Bahkan di tempat pertempuran antar saudara itu juga gak ditemukan jasad apapun.Bahkan,naga yang ukurannya jelas jelas sangat besar dan gampang diliat.Juga menghilang tanpa jejak seperti pemiliknya".
"Ketika sang saudara kembar menghilang begitu saja tanpa jejak.Seluruh rakyat panik,siapa yang akan memimpin klan mereka.Akhirnya kekawatiran langsung mereda begitu mendengar istri dari Valor sedang mengandung".
"Semuanya menjadi kegirangan dan memberi nama bayi itu dengan nana Guardianes.Itu karena bayi itu akan menjaga kedamaian dan kestabilan dunia fantasi dan dunia manusia".
"Tetapi,untuk mengatisipasi agar tak mengulangi kesalahan yang ketiga.Yaitu membuat kedua klan berkonflik lagi.Kedua klan memutuskan untuk membuat 12 Anggota dewan kedamaian".
"6 wakil dari cahaya dan 6 wakil dari kegelapan.Meski anggota dewan ini sangat menghormati keluarga Guardianes,karena keturunan pengguna sihir dari keluarga ini sangat hebat hebat dan kuat".
"Tetapi,anggota dewan tidak selalu berhak untuk tunduk dibawahnya.Karena takut akan terulang lagi konflik antar klan.Oleh karena itu,anggota dewan perdamaian harus bersifat netral dan terpercaya".
"Tugas dari anggota dewan adalah menjaga keseimbangan dan perdamaian dari kedua klan.Tidak hanya itu,jika terjadi sesuatu masalah serius di salah satu daerah kekuasaan suatu klan.Anggota dewan perdamaian juga akan langsung turun tangan,karena kekuatan sihir yang dimiliki anggota dewan termasuk hebat meskipun bukan sihir murni".
"Akan tetapi,keluarga Guardianes dipercaya untuk menjaga suatu benda sihir.Benda itu adalah pecahan meteorit yang berasal dari zaman kegelapan yang telah jatuh ke dunia ini".
"Meteorit ini disebut dengan nama Mystical Flint.Meteorit ini dilercaya mengandung kekuatan sihir yang luarbiasa kuat.Bahkan melebihi kekuatan dari keluarga Giatdianes itu sendiri".
"Akhirnya,selama generasi bergenerasi.Penjagaan meteorit itu telah turun menurun ke generasi keluarga Guardianes yang selanjutnya".
"Itulah,lembar lembar sejarah yang panjang mengenai keluarga kita Rendi...."
Aku terus memutar mutar tubuhku mencari orang yang berbicara denganku barusan.
AYAH!!....IBU!!...DIMANA KALIAN?
Teriakku di dalam hati...
"Di belakangmu",dengan spontan aku langsung membalikkan badan dan melihat dua sosok manusia yang berdiri tepat di depan mataku sekali lagi.
Tanpa mempedulikan sekeliling aku langsung berlari menghampiri mereka dengan cepat dan memeluknya.
"Ya..ampun..Kamu sudah besar tapi minta acara peluk pelukkan".
Ucap ibuku dengan nada bercanda.Aku hanya tertawa kecil sambil melepaskan pelukanku.
Mataku meneteskan air mata,tapi ini adalah air mata kebahagiaan.Aku hanya tersenyum sambil memandang kedua orang tuaku.
Jika ini mimpi,kuharap aku tak pernah bangun untuk selamanya.Aku hanya ingin bersama dengan mereka untuk saat ini....
"Ayah,ibu,apa yang kalian lakukan disini?"
Tanyaku pada mereka,tetapi raut muka mereka langsung berubah agak sedih akan tetapi dengan seketika kembali tersenyum padaku dan berkata.
"Kami disini untuk memberimu pelajaran singkat tentang dunia yang sebenarnya dan juga tentang dirimu yang sebenarnya"
Diriku yang sebenarnya?.Memangnya siapa diriku?,aku adalah aku.Tak mungkin aku adalah orang lain,tapi..Kekuatan yang baru aku dapat..
Aku sendiri tak terlalu mengingat ingat masa masa kecilku.Yang aku ingat hanya waktu ketika aku bermain dengan Loki san kembaranku...
Pada saat yang bersamaan muncul gambaran wajah seseorang di kepalaku.Sepertinya dia laki laki,dan kepalanya tidur di pahaku dan....
Astaga!!!...Mulutnya mengeluarkan darah!!..Seluruh wajahnya berlumuran darah,sehingga aku tak dapat mengenalinya.Anehnya wajah dari anak itu terlihat sangat familier.Matanya setengah terbuka dan ia terlihat sekarat!!!...
Mulutnya bergerak seperti hendak igin mengatakan sesuatu.Tetapi,ia tak dapat mengeluarkan suara apapun.
Tangan kirinya sepertinya sedang mencoba memegang wajahku.Ketika jemarinya menyentuh hidungku ia langsung tersenyum dan berkata 'Suatu hari nanti kita akan bertemu lagi dan kali ini aku akan menang'
Wajah anak itu langsung tersenyum tipis.Senyumannya bukan seperti orang sedang sekarat atau bahagia.Akantetapi lebih mirip senyuman iblis yang sedang murka.
Tangan bocah itu langsung lemas dan terjatuh ke tanah.Tidak ada hembusan nafas sedikitpun dari hidungnya.Dia sudah mati.
Gambaran di kepalaku langsung berganti dengan kedua telapak tanganku berlumuran darah....
Siapa diriku yang sebenarnya?.Apa yang pernah aku lakukan di masa lalu?.Memangnya apa aku ini?
Dan,siapa anak laki laki yang sedang berbaring di kakiku tadi?.Apa maksud dari kalimatnya?.
Tunggu!.Tadi itu cuma khayalanku tapi kayaknya di telapak tangan kiri anak itu ada lambang dari keluarga Guardianes.Aku dapat melihatnya ketika bocah itu menaruh telapak tangannya di hidungku.
Meskipun gak terlalu jelas karena berlumuran darah.Tapi aku sempat melihat gambar bintang bersudut delapan.Tak diragukan lagi mungkin itu lambang Gu....
"Rendi?!"
Teriakan dari ayah dan ibu langsung menyadarkanku dari lamunanku.
Akupun langsung menatap mereka dengan tatapan kosong.
"Kamu gak papa nak?.Sudah sepuluh kali kami memanggil namamu".
Ucap ayah sambil memandangku dengan khawatir,begitu ayah menyelesaikan kalimatnya ibu juga ikut ikutan memandangku dengan khawatir.
"Ah..Uh..gak papa".Jawabku sambil menepis khayalanku yang aneh tadi.
Kedua orang tuaku masih menarapku dengan ekspresi khawatir terukir di wajah mereka.
"Su..sungguh!.Aku gak papa!" ucapku sambil melambai lambaikan kedua tanganku di depan mereka.
Ayah dan ibu saling bertatapan kemudian mengangguk secara bersamaan."Baiklah,tapi kita akan berbicara di tempat lain".
Di tempat lain?.Begitu mendengar ucapan ayah berusan aku langsung melihat sekeliling kami.Yang ada hanya kegelapan yang tak nampak ujungnya.Akupun langsung memandang mereka berdua dengan terheran heran.
Ayah dan ibu hanya tersenyum dan menepuk tangan mereka.Tetapi hanya satu kali.
Dengan seketika pemandangan sekeliling berubah menjadi padang rumput hijau.Dibelakangku tampak sebuah pohon yang daunnya sangat lebat hingga mirip dengan payung.
"Ruang ini adalah memory room.Tempat dimana kamu bisa mengingat tentang apa yang pernah kamu alami.Semua keturunan Guardianes memiliki ini,tetapi setiap keturunan memiliki keunikan tersendiri dari memory room.Dan sekarang kita berada dalam Memory room milikmu".
Sahut ayahku.Aku pun hanya melihat sekeliling dengan takjub.
"Keunikan dari memory room ada pada ketika kita baru tiba di ruangan ini.Suasananya,tampilannya,bagaimana ia aktif dan dapat digunakan dan bagaimana ia akan memproyeksikan ingatan masa lalu.Semua berdasar pada sifat sejati dari sang pemilik".
Aku pun langsung berfikir.
Jika berdasar dengan sifat sejati dari sang pemilik kalau begitu...sifat sejatiku...
"Rendi?!"
Kembali seperti tadi.Suara orang tuaku kembali memecahkan lamunanku.
"Kamu sungguh gak papa?.Sudah dua kali kamu melamun lo.."
Aku hanya tersenyum dan kembali berkata.
"Sungguh,aku gak papa"
Keduanya kembali menatap muka dan mengangguk bersamaan.
"Baiklah kita mulai.Rendi duduklah"
Ucap ayahku sambil mempersilahkan aku duduk.
Tapi aki hanya menggeleng dan bersandar di pohon kemudian mendengarkan penuturan ayahku dengan seksama.
"Rendi,tentu kamu tahu kalau keluarga kita Guardianes.Dipercaya untuk menjaga batu relik sihir yang kuat yaitu Mystical Flint".
Aku pun menjawab dengan anggukan.
Sedaangkan ayah dan ibu tersenyum masam meskipun hanya samar samar dan ayah kembali berkata.
"Pada saat giliran kami menjaga batu itu.Kami sempat menggunakan kekuatan batu itu".
"Ayah menggunakannya?!.Tapi untuk apa?!"
Senyuman masam di wajah mereka berdua langsung menjadi jelas begitu mendengar pertanyaanku barusan.
"Pada saat giliran kami menjaga batu itu,awalnya kami hanya merasa kami belum siap menanggung beban ini dan rasanya menjaga batu itu adalah tanggung jawab yang besar,Tetapi pada saat yang bersamaan.Kau dan saudara kembarmu lahir di dunia ini"
"Seketika beban yang kami pikul terasa seperti terangkat dan lebih ringan.Kami sangat bahagia dengan lahirnya kalian berdua.Tapi..."
Senyuman masam kembali tersungging di wajah mereka.
"Begitu kalian lahir...Jantung kalian begitu lemah...Dan kalian bisa mati hanya dalam hitungan hari kapanpun dan dimanapun".
Kali ini ekspresi sedih dan bersalah terpampang di wajah mereka berdua.
"Ayah...Ibu...jangan katakan kalau...."
Hatiku begitu bergetar getar karena aku sudah tau jawaban yang akan mereka berikan.
Aku langsung meremas dada kiriku dengan tak percaya.
"Iya....Apa yang ada di pikiranmu itu benar nak...Kami putus asa karena tidak ada dokter ataupun sihir yang dapat menyelamatkanmu.Bahkan kami telah menawarkan jantung milik kami berdua untuk di donor pada kalian,tetapi sayangnya jantung kami tak cocok dan..."
Ibu tak menyelesaikan kalimatnya tetapi ayah langsung meneruskannya.
"Kami menanam serpihan batu meteorit Mystical Flint di jantung kalian berdua".
Aku langsung bangkit dari sandaranku dan menatap mereka dengan ekspresi tak percaya.
Jadi itu kekuatan aneh yang berpusat di jantungku.Mystical Flint.
"Percabaan kami berhasil.Jantung kalian kembali normal bahkan lebih kuat dari sebelumnya".
Lanjut ayahku.
"Kemudian ada satu lagi.Kembaranmu,namanya Randi...Tentu kamu belum tahu namanya.Karena kami memberi tahu kamu kembaranmu mati karena kecelakaan bahkan sebelum kami memberi nama".
"Sebenarnya ia mati bukan karena kecelakaan.Ia mati ketika kalian berusia 6 tahun.Pada usia itu kamu juga sudah mengenal Loki.Meskipun dia bawahanmu tetapi kamu selalu memperlakukannya layaknya sahabat".
"Tunggu!.Loki bawahanku?!.Bagaimana bisa!?" raut wajahku menunjukkan ekspresi tak percaya.
"Kamu lupa?.Kita adalah keturunan keluarga Guardianes.Bisa dihitung kita termasuk golongan bangsawan.Tetapi,kita Guardianes tak pernah menganggab bawahan atau pembantu sebagai alat,senjata atau perisai.Melainkan teman".
"Pada saat ulang tahunmu dan Randi yang ke-6.Ada orang yang menyusup ke rumah kita.Ayah ataupun ibumu tak tau siapa dia.Tapi dia menginginkan kekuatan dari meteorit itu dan bilang kalau dia mendengar bahwa meteorit itu kami tanamkan pada jantung seorang anak"
Pada saat yang bersamaan.Suasana sekeliling berubah menjadi sesuai dengan cerita yang ayah ucapkan.
"Wajah kami langsung pucat pasi karena orang itu mengetahui tentang rahasia kami.Ayah langsung menyerangnya dengan sekuat tenaga begitu ia hendak membuka pintu kamar kalian".
"Tapi,ada satu hal yang membuatnya terkejut.Ia bisa menahan serangan ayah dengan mudah dan berkata.'Inikah serangan terbaik dari keturunan Guardianes?'"
Aku bisa memaklumi kalau ayah terkejut.Aku bisa melihat dengan mataku sendiri.kalau orang itu membuat perisai dengan santai.Orang itu pengguna sihir murni".
"Akhirnya ayah dan ibu bertarung dengannya mati matian bersama dengan ayah ibu dan kakak perempuan Loki".
Orang itu hebat.Bahkan bertarung melawan orang sebanyak itu ia tak kewalahan dan tidak menunjukkan ekspreai lengah sedikitpun.Sama ketika aku bertarung dan Lord Phantom.Mungkinkah dia....
"Sementara itu,kamu dan Randi sudah sadar apa yang sedang terjadi.Tetapi kalian tak tau apa yang sedang kami pertahankan.Kamu,Randi dan Loki hanya melihat dari belakang menjahui pertarungan kami".
"Akhirnya kami semua dikalahkan oleh orang itu.Semuanya sekarat dan tak mampu untuk bangkit apalagi menggunakan sihir".
"Kalian terpojok terpaku di tempat.Pada saat jarak antara kalian bertiga dan orang itu semakin dekat".
"Loki mencoba menyerang orang itu dengan kekuatannya.Sayangnya orang itu dengan mudahnya menangkis serangan Loki.Dengan secepat kilat Loki di pukul oleh orang itu dan ia pun terhempas sejauh 20 m.Dia masih hidup tetapi tak dapat bergerak sedikitpun".
"Melihat hal itu..Kau dan Randi melakukan hal yang tak terduga.Kalian tiba tiba membangkitkan kekuatan batu Mystical Flint".
"Anehnya orang itu.tak bergidik sedikitpun dia malah tersenyum seperti iblis dan tertawa.Meskipun kalian bisa membangkitkan kekuatan batu Mystical Flint.Kalian tak dapat mengendalikannya sedikitpun".
"Di tubuh kalian juga terukir lambang dari kekuatan batu Mystical flint.Tetapi kami bisa melihat kalau tubuh kalian tidak digerakkan oleh kehendak kalian sendiri".
"Kau dan Randi balas menyerang orang itu dengan kekuatan yang hebat.Akhirnya orang itu terbunuh.Kekuatan milikmu kembali tenang dan normal".
"Akan tetapi,kekuatan milik Randi masih belum kembali seperti semula.Ia masih dalam mode Mystical Flint.Randi masih tak dapat mengendalikan tubuhnya,akhirnya ia menyerang dan hampir membunuh kami".
"Akan tetapi ayah dan ibumu dilindungi oleh Alvin,Rose dan Kate.Ayah,ibu dan kakak Loki.Mereka bertiga pun tewas".
Kalau mereka tewas...Lalu...Selama ini Loki tinggal dan siapa?
Pertanyaan ini terus menggema di telingaku.
"Begitu melihat keluarga Loki dibantai oleh Randi dengan kejam.Randi langsung kembali mendapat kesadarannya.Akan tetapi,jantung miliknya pecah karena tak dapat beradaptasi dengan kekuatan Mystical Flint yang tiba tiba bankit".
"Randi pun juga tewas....Pada saat yang bersamaan Loki langsung berlari menuju jasad keluarganya yang tewas tanpa mempedulikan luka yang ada di sekujur tubuhnya".
"Hari itu merupakan hari yang penuh dengan rasa sakit.Kami takut peristiwa ini akan terulang,maka kami menyembunyikan kebenaran darimu dengan berbagai cara".
"Seperti menekan kekuatanmu dan meberadaannya dengan memasukkan sihir di dalam sarung tanganmu,menghapus ingatanmu dan Loki yang trauma tentang masa lalu dan tentang dunia fantasi dan membuat beberapa kebohongan untuk menutupi kebenaran.Kami juga memerintahkan pengawal kami yang tersisa untuk menyamar dan berpura pura menjadi orang tua Loki."
Aku hanya tertunduk dan terdiam seribu kata mendengarkan kisah dari ayah dan ibu.
Pada saat yang bersamaan aku sekilas melihat pancaraan cahaya putih yang terang yang bersumber dari kedua orang tuaku.
Aku langsung menatap tubuh mereka yang mulai bersinar dan memudar.
Aku berusaha mengucapkan sesuatu dengan mulutku.Tapi,nyatanya aku tak mampu berkata sedikitpun.
Kata terakhir yang mereka katakan adalah
"Pecahkan teka teki tentang masa lalumu,bersiaplah tentang apa yang buruk dan baik di dirimu.Setelah itu,jadilah lebih kuat..."
Hal terakhir yang kulihat adalah senyuman dari kedua orang tuaku.Diikuti dengan cahaya yang menyilaukan mata.
Pandanganku kabur dan tubuhku terasa berat.Hal pertama yang kulihat adalah dinding langit langit yang berwarna kecoklatan.
Aku pun mencoba untuk memaksakan diri untuk bangun dan melakukan posisi duduk.
"Dia bangun!.."
Aku bisa mendengar suara Loki entah dari mana.Kepalaku terasa sangat pusing dan hal terakhir yang aku ingat ingin lakukan adalah mencoba memukul wajah Lord phantom setelah itu aku pingsan dan berbincang bincang dengan kedua orang tuaku.
"Tuan muda!!...Anda tak papa?!"
Tanya seorang anak kecil yang usianya terlihat seperti 12 tahunan.Gadis kecil itu tiba tiba ada di depanku.
Aku hanya menunjukkan ekspresi terkejut dan kemudian menyadari seduatu dari bocah tersebut.
"Renata?!"
Tanyaku tanpa percaya dengan apa yang aku lihat.
Sementara itu,gadis itu hanya mengangguk dan tersenyum.
"Gimana kamu tahu kalau itu Renata?!"
Loki juga sudah berada di sampingku sambil memandangku dengan tak percaya.
"Hehe...Telinganya..."
Jawabku sambil menunjuk telinga Renata yang belum beubah sedikitpun.
"Tapi kenapa kamu panggil aku tuan?.Kamu ini sebenarnya apa?.Trus apa yang terjadi setelah aku pingsan?.Kemudian berapa lama aku pingsan?".
Aku melontarkan begitu banyak pertanyaan tanpa henti hingga membuat Loki dan Renata kewalahan menjawab pertanyaanku.
"Sebelum menjawab pertanyaan anda tuan.Kami mohon izin untuk berbicara dengan Loki".
Aku melihat ke sumber suara tersebut yaitu keluarga Loki.Tidak,lebih tepatnya orang lain yang menyamar menjadi orang tua Loki.
Aku hanya tersenyum hambar dan mengangguk.Pada saat yang bersamaan Scarlet dan Evelyn sudah memasuki ruangan tempat kami berada.
"Loki....Ada sesuatu yang kami sembunyikan darimu selama bertahun tahun..."
Ucap orang yang berpura pura menjadi Alvin,ayah Loki.
Loki hanya memandang mereka bertiga dengan tatapan tajam dan penasaran.Sementara itu,ketiga orang yang diperintahkan orang tuaku untuk menyamar menjadi keluarga Loki hanya menampilkan ekspresi ragu ragu.
Kemudian pada saat yang bersamaan.Wajah,tubuh dan penampilan mereka seketika berubah.
Semuanya hanya terbelalak melihat pemandangan di depan kami semua terkecuali aku dan Renata.
Sangking terkejutnya Loki sampai terjatuh di lantai.Tetapi dengan sigap dia kembali berdiri dan langsung menghujani mereka dengan berbagai pertanyaan.
"Si..siapa kalian?.Kalian ini keluargaku atau bukan?.Tunggu!.Kalau misalnya kalian bukan keluargaku trus,dimana orang tuaku yang asli.Tapi.
.Kalau kalian memang keluargaku yang asli kenapa menyembunyikan wajah kalian?"
Aku hanya terdiam seribu kata kemudian memegang bahu Loki.Dengan spontan dia langsung menghadap ke arahku yang hanya tersenyum tawar.
"Kami bukan keluargamu yang asli.Sebenarnya,keluargamu yang asli telah tewas beberapa tahun yang lalu".
Ucap orang yang berpura pura menjadi Rose,kakak Loki.
Aku bisa melihat kalau Loki sangat terpukul mendengar hal ini.Ekspresinya terlihat sedang mencegah air matanya untuk berlinang.
"La....Lalu....Ba...Gai..Mana...Ke...Luargaku..bi..Bisa tewas?"
Tanya Loki dengan terbata bata.
"Mereka tewas karena...."
Sepertinya ketiga orang tersebut tak dapat melanjutkan kalimatnya.
Akupun mendesah dalam dan mencoba untuk msmbantu ketiga orang itu untuk menjelaskan pada Loki.
Aku mencoba memproyeksikan kekuatan Memory Room di kepalaku.Kemudian membayangkan ingatan yang ingin aku perlihatkan pada Loki dan memegang bahunya.
Loki langsung menghadap dan memandangku selama beberapa detik.Kemudian ekspresi di wajahnya langsung berubah menjadi terkejut.Sementara aku hanya tersenyum asimetris sambil menatapnya.
"Sepertinya.Tuan Rendi sudah menjelaskan padamu Loki.Dan aku yakin sekarang kau sadar akan perbedaan statusmu dan tuan muda.
Aku sangat mengerti dengan maksud dari perkataan mereka bertiga.Dan sepertinya Loki juga mengerti maksudnya karena dia tiba tiba menundukkan badannya di depanku.Bahkan ketiga orang yang msnyamar sebagai keluarga Loki juga melakukan hal yang sama.
"Astaga!.Angkat kepala kalian!"
Pintaku pada mereka bertiga.
"Aku baru saja tahu tentang dunia yang sebenarnya.Dan tiba tiba kalian tunduk di depanku?.Aku gak pantas untuk ini".
"Dan Loki..Aku gak akan pernah menganggabmu sebagai pelayanku atau pengawal.Kau adalah sahabatku..Tak lebih dan tak kurang dari itu..Dan bagiku itu sudah lebih dari cukup.Oleh karena itu,,ku mohon angkat kepala kalian.Ini bukan perintah,tapi permintaan".
Sahutku sambil duduk di depan Loki yang sedang menundukkan badannya di depanku.
Ia langsung mengangkat kepalanya dan tersenyum kepadaku.
"Trimakasih"
Ucap Loki sambil tersenyum hangat kearahku.
"Kalian.Para keturunan Guardianes selalu merendahkan hati kalian meskipun kalian kuat.Itulah yang membuat keturunan penyihir dari Guardianes sangat disukai oleh banyak orang"
Aku hanya tersenyum begitu mendengar penuturan oleh orang yang berpura pura menjadi Rose,ibu Loki.
"Terutama anda..Melihat dari sifat anda...Anda seperti yang mulia Valor.Pemimpin pertama dari klan cahaya yang termasuk Guardianes".
Tambah orang yang berpura pura menjadi Kate,kakak Loki.
"Hentikanlah..Aku bukan dia..Aku adalah aku bukan orang lain".
"Satu hal lagi...Loki pedang milikmu.."
Sahut orang yang berpura pura menjadi ayah Loki sambil menyerahkan dua bilah pedang kepada Loki.
"Hmmnn?..Memangnya kenapa dengan pedangku?"
Tanya Loki sambil memperhatikan kedua pedang tersebut dengan teliti.
"Begini...Sebenarnya tuan Leon,ayah tuan musa Rendi.Ingin memberikan pedang ini padamu,namanya Twin Exalibur.Tapi,begitu mengetahuk kalau senjata ini selalu mengutuk siapa saja penggunanya.Akan tetapi,ketika kamu bertarung dengan orang yang bernama Lord phantom itu senjata ini tiba tiba hilang dari tempat penyimpanannya".
"Rupanya begitu..sepertinya senjata ini menanggapi panggilanku dan memilihku".
"Deduksimu benar sekali.Karena biasanya pengguna sihir persenjataan memiliki senjata khusus mereka sendiri.Yaitu senjata yang memilih sang pemiliknya sendiri.Biasanya ketika sang pemilik menggunakan kekuatannya untuk pertama kali.Kekuatannya akan langsung memilih senjata apa yang akan menjadi senjata andalannya.Biar begitu,biasanya sang pemilik yang tidak suka akan hasil kekuatannya sendiri.Tetap bisa menggunakan senjata lain sebagai andalan".
"Tetapi,beberapa orang yang mendapat Twin exalibur langaung menolak dan tak berani menggunakannya.Karena mereka takut akan kutukan yang ada di pedang ini".
"Itu wajar saja.Karena kekuatan yang dimiliki Twin exalibur sangat kuat.Biasanya orang langsung bersaing untuk menggunakannya.Akan tetapi kekuatan penuh Twin exalibut akan terlepas hanya jika potongannya lengkap.Loki...Kamu bisa lihat lubang berbentuk layang layang itu?"
Tanya Evelyn pada Loki.Dengan spontan Loki langsung memeriksanya kemudian mengangguk.
"Itu adalah potongan potongan dari Tein Exalibur yang hilang.Konon kekuatan pedang dari Tein exalibur yang terkuat bisa membelah gunung hanya dengan satu tebasan.Karena sangking kuatnya,pedang Twin Exalibur dibagi menjadi beberapa potongan agar kekuatannya menjadi minimal.Akan tetapi,pedang ini selalu membawa kesialan pada pemiliknya.Biasanya pemilik dari pedang ini langsung di temukan tewas hanya dalam kurun waktu 3 hari setelah memiliki pedang ini,apalagi luka di tubuh sang pemilik selalu cocok dengan bekas tebasan pedang Twin Ecalibur.Oleh karena itu,meskipun kuat pedang ini tak banyak disukai orang bahkan dijauhi"
Awalnya kupikir Loki akan langsung menolak menggunakan senjata ini.Tapi,ketika aku melirik ke arahnya ia hanya tersenyum menyeringai.
"Menarik"
Sahut Loki sambil memperhatikan kedua pedang miliknya sambil tertawa kecil.
Pada saat itu juga Loki melakukan hal yang tak terduga.Ia melempar kedua pedangnya di udara!.Yang lebih mengejutkannya adalah..Ia melemparnya tepat di atas kepalanya sendiri!.
Pedang itu berputar putar di udara selama beberapa detik dan kemudian perlahan lahan jatuh ke bawah.Aku pun langsung menutup mata karena tak dapat membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya,aku yakin yang lain juga melakukan hal yang sama denganku.
SRING!!
Itu adalah suara pedang sedang memotong sesuatu.Jantungku tak berhenti berdebar debar memikirkan benda apa itu yang terpotong.
Jangan jangan...Itu...Aduh Rendi....Jangan mikir hal yang mecam macam tentang Loki...
Akhirnya aku memberanikan diri untuk membuka mataku dengan perlahan.
Sangking terkejutnya aku bahkan hampir terjatuh ke lantai.
Di depan mataku sendiri aku melihat dua belah pedang yang membentuk huruf X di bawah leher Loki.
Kepala dan leher milik Loki tidak tergores sedikitpun.Bahkan dia gak menunjukkan ekspresi takut sedikitpun.Malahan dia hanya tersenyum menyeringai dan berbicara.
"Kutukan telah patah.Syarat sudah terpenuhi,maka aku akan pakai ini".
Ucap Loki sambil mencabut kedya pedang itu yang tertancap di tanah dan memasukkannya ke dalam sarungnya.
Tak ada yang mampu berkata kata.Semuanya hanya terdiam seribu bahasa sambil terus menatap Loki yang berjalan kesana kemari.
"Oh!"
Seluruh mata langsung berubah menatap ke arah Renata.
"Aku lupa!.Kalau kalian ingin melakukan perjalanan bersama sama.Ada sesuatu yang ingin diberikan tuan Leon dan nyonya Diane pada anda tuan muda Rendi".
"Tunggu!!.Kita juga diseret seret dengan masalah ini?!"
Evelyn akhirnya bersuara.
"Ya iya lah..Evelyn..Kita sudah mengetahui tentang asal usul mereka dengan rinci.Bahkan kita juga mengetahui lebih dari yang pantas kita ketahui".
Begitu mendengar kalimat Scarlet Evelyn mendesah dalam dan kemudian berbicara.
"Ya udahlah.Gak papa...Lagipula seru juga punya teman sepetualang yang baru.Lebih rame lebih asyik,,kan?.."
Semuanya hanya tersenyum mendengar kalimat Evelyn.
"Baiklah...Sudah diputuskan.Sebaiknya kita bergegas ke rumah anda"
Sahut Renata sambil menggiring kami bertiga untuk segera keluar dari rumah Loki.
Aku dan yang lainnya mengucapkan salam kemudian berjalan pergi.
"Waw....." gumamku dan Loki
Aku dan Loki menatap langit dengan takjub.
"Kalian suka?.Beginilah pemandangan dunia fantasi di Ascending city.Letaknya yang tepat berada di tengah tengah kekuasaan cahaya dan kegelapan yang membuat langitnya seperti ini.
Tepat di atas kepala kami.Langit terbagi menjadi dua pemandangan.Di satu sisi seperti suasana pada siang hari,langit berwarna biru dan mentari yang bersinar dengan terangnya.
Di sisi yang lain bernuansa langit malam dengan bintang bintang yang bertaburan.Bulan sabit juga tak kalah dengan matahari.Ia juga menyinari langit malam dengan cahayanya yang redup.
Tak terasa kami sudah sampai di rumahku.Aku hanya terkejut dengan struktur bangunan rumahmu yang sepenuhnya berbeda dengan sebelumnya.
Rumahku yang sebelumnya biasa biasa saja.Sekarang berukuran 2 kali lebij besar dari sebelumnya.Meski lebih besar,desain arsitekturnya tak berubah.
Tetap bernuansa modern dan elegan.Meskipun terlihat luas tapi tak terlalu besar.
Aku hanya tertawa kecil mengingat selera orangtuaku kalau memilih desain rumah.
Kami semua pun masuk kedalam dan alangkah terkejutnya diriku.Seluruh prabot dan tata letak ruang semuanya berubah.
Bahkan ada semacam ruang untuk melatih seni bela diri di tempat ruang kamarku sebelumnya.
"A..Apa apaan..?"
Aku hanya bengong menatap sebuah ruangan kosong dan luas yang sebelumnya adalah kamarku.
"Oh..Aku lupa memberi tahu.Kalau tata letak,desain dan prabot di rumah tuan Rendi kalau di dunia fantasi berbeda dengan dunia nyata.Sebaiknya anda ikuti saja saya"
Tanpa berpikir panjang aku langsung kembali mengikuti Renata bersama yang lainnya.
Akhirnya.Kami berlima sampai di sebuah ruang perpustakaan mini.Renata pun berhenti di salah satu rak buku yang letaknya tepat bawah tangga yang menuju lantai 2.
"Disini"
Sahut Renata sambil menunjuk sebuah rak buku.
Aku dan yang lainnya hanya bertatapan menunjukkan ekspresi bingung yang sama.
"Mmmm....Dimana...ya...?"
Gumam Renata sambil memeriksa buku satu persatu.
"Kamu nyari apa?"
Tanya Scarlet yang dari tadi terus nemperhatikan tingkah laku Renata.
Ia malah gak menjawab dan masih tetap fokus untuk mencari apapun yang sedang dicarinya.
"Re....."
Ketika aku hendak membuka mulutku untuk berbicara.
Klik!...Kriekkk!!!
Kalimatku langsung terpotong dengan terbukanya sebuah pintu rahasia.Pintu itu langsung terbuka ketika Renata menarik sekitar 3 buku hingga miring 130 derajat.
Dari luar tampak beberapa anak tangga yang sepertinya menuhu ke ruang di bawah tanah.
"Tunggu apa lagi?.Ayo masuk!"
Kami berempat hanya mengikuti Renata dari belakang.Hingga akhirnya kami dihadang oleh sebuah pintu yang menggunakan sistem keamanan.
"Renata?.Kamu tahu kodenya kan?"
Tanya Loki sambil menatap Renata dengan serius.Tetapi Renata hanya membalasnya dengan senyuman komyol dan tertawa kecil.
Sepertinya Loki tahu apa yang di maksud dengan Renata.Karena ia mengepalkan tangannya di depan Renata.
"Silakan memasukkan identitas anda"Sahut mesin di pintu tersebut.
Karena penasaran Scarlet mendekat ke arah mesin tersebut.
"Identitas di tolak.Maaf..Anda bukan yang berwenang untuk membuka pintu ini".Ucap mesin itu sambil bersinar kuning terang,akan tetapi langsung hilang begitu Scarlet menjauh.
"Anda punya tiga kesempatan untuk membuka saya.Jika salah melebihi tiga kesempatan tersebut,maka sistim keamanan akan menyala"
"Aku akan cobe meng hack nya..."
Dengan seketika muncul layar hologram di depan Evelyn.
"Janga!!!....".Teriak Renata dengan panik
TUT!!!TUT!!
"Aduh!.Jariku,seperti tersengat arus listrik yang kuat begitu aku nenekan tombol ini".Sahut Eveln sambil memegangi jari jarinya yang terkena luka bakar.
"Anda telah melakukan kecurangan!.Oleh karena itu kesempatan anda untuk membuka saya hanya tersisa satu kali.Dan sebagai hukuman..."
Tiba tiba muncul berbagai macam senapan di sekeliling kami yang siap menembak kapanpun waktunya.
"Jika sampai melakukan kecurangan lagi maka.."
Klik!!
Seluruh senapan itu sedang mengisi amunisinya.
Kami ber-empat langsung menatap Evelyn dengan tajam.
"Evelyn!!"
Teriak kami ber-empat.Sementara ity Evelyn kehabisan kata kata dan akhirnya terdiam seribu bahasa sambil menundukkan kepalanya.
"Jadi?..Trus...Gimana ini?"
"Aku ada satu ide...Tapi gak yakin ini bisa berhasil atau ngak"
Semua pandangan langsung tertuju pada Scarlet,kecuali Evelyn yang masih terdiam seribu bahasa.
Sepertinya dia sangat mudah terpengaruhi perkataan orang lain..Batinku dalam hati.
"Jadi..Apa itu?"
Pertanyaan Loki langsung membuatku tersadar dari lamunanku.
"Hmmnn...Begini...Rendi,kau kan keturunan keluarga Guardianes.Lagipula keturunan ahli sihir dari keluarga ini sangat langka bukan?".
Semuanya mengangguk secara bersamaan tanda bahwa kami setuju.
"Kalau begitu,mungkin lambang keluarga di telapak tangan kirimu adalah kunci untuk membuka pintu ini".
Semua mata langsung tertuju padaku termasuk Evelyn yang dari tadi masih murung.
"Itu patut di coba sih.."
Evelyn akhirnya bersuara,kini.Semua mata kembali tertuju pada Evelyn.
"Ehh....."
Ucap Loki dengan nada datar sambil menatap Evelyn dengan tatapan menyindir.
Wajah Evelyn kembali memerah.Dan langsung kembali tertunduk.
Scarlet kemudian menyenggol bahu Loki.Loki langsung terdiam.
Tanpa mempedulikan mereka,aku hanya berjalan menuju alat pemindai di mesin pengaman di depanku.
Kurasa ide Scarlet masuk akal.Jadi....Gak ada salahnya dicoba.
Pikirku dalam hati sambil melepas sarung tanganku dan mengulurkan telapak tanganku ke arah mesin pemindai yang berada tepat di depanku.
Klik
Muncul suara seperti kunci sedang dibuka.Kemudian pintu perlahan lahan terbuka.
"Selamat datang tuan Rendi.Anda bisa masuk sekarang"
"Kalian dengar itu?.Ayo masuk!"
Renata langsung kembali memimpin barisan dengan riang.
Didalam ruang bawah tanah ini deperti tempat pelatihan,perpustakaan dan segudang senjata.
"Whoa!!..."
Semuanya menatap sekeliling dengan takjub.
"Coba lihat buku ensiklopedi sihir elementer ini!.Semuanya lengkap dan jelas!,bahkan penjelasan di dalamnya juga sangat praktis,jelas dan juga ada beberapa tips dan trik untuk menguasainya.Wah!!!...Aku gak akan pernah bosan jika terus membaca buku buku disini".
Mata Scarlet berbinar binar sambil melihat lihat buku yang berada di rak yang berada di dekatnya.
Bahkan kelakuannya terlihat seperti maniak buku.Mungkin tak terlihat,tapi sepertinya dia itu kutu buku.
Batinku dalam hati begitu melihat kelakuan Scarlet.
"Bahkan buku di sini itu ditulis oleh keturunan Guardianes itu sendiri.Di dalam buku disini terkandung pengalaman,kesulitan,tingkat pemahaman dan trik cara menguasainya.Bisa dibilang ini jurnal yang ditulis melalui pengalaman latihan mereka agar penerus selanjutnya lebih mudah menguasainya.Bukan hanya buku tentang sihir.Tetapi,masih ada yang lainnya seperti tentang monster monster mistis,tempat tempat tersembunyi dan masih banyak lagi"
Mata Scarlet semakin berbinar binar mendengar penjelasan dari Renata.
"Scarlet,,Scarlet..Dia itu memang seperti ini jika menemukan buku yang menarik perhatiannya".
Aku dan Loki hanya tertawa kecil mendengar pernyataan Evelyn.Kemudian kami berpencar mencari sesuatu yang menarik perhatian kami.
"Rendi!"
Perhatianku langsung tertuju pada Loki yanf berteriak memanggil namaku.Akupun segera menghampirinya dan bertanya.
"Ada apa sih?"
"Lihat ini!.Ini!.."
Ucapnya dengan penuh semangat sambil menunjuk sebuah buku yang terletak di atas meja tua.Buku itu sepertinya juga tak kalah tua dengan meja tersebut,karena ada banyak debu yang menutupi seluruh permukaan buku tersebut.Tak terkecuali meja di bawahnya.
Awalnya aku gak begitu tertarik,tapi setelah kuperhatikan lebih teliti,ternyata di sampul buku tersebut tertulis namaku,Rendi.
Dengan sigap akupun segera mengambil buku tersebut dan membersihkannya dari debu.
Sampul dari buku tersebut berwarna merah tua.Di sampulnya tertulis namaku dan dibawah tulisan namaku terdapat gambar bintang dengan delapan sudut.Atau lambang keluargaku,Guardianes.
Tanpa ada perintah,akupun langsung membuka buku tersebut dan membaca halaman pertama.
"Selamat membaca.Kalau kamu mencari aku,aku berada di ruangan sana.Sepertinya itu ruang latihan,aku gak sabar mencoba pedangku ini"
Loki menepuk bahuku kemudian berjalan sambil berbicara kepadaku tanpa berpaling.
Di halaman pertama buku ini tertulis.
Rendi,buku ini ditulis oleh kami.Orangtuamu...
Di buku ini terkandung teka teki masalalumu...
Tapi...jika ingin membaca isi yang terkandung di dalam buku ini,pertama tama kau harus memecahkan sebuah teka teki untuk setiap sebuah catatan.
Ada satu hal lagi..Terkadang,kalimat dan perkataan orang bisa berbohong..
Oleh karena itu,kami ingin agar kau dapat memecahkan teka teki hidupmu sendiri nak..
Jangan langsung percaya dengan perkataan orang,sekalipun dari kami berdua...
Kau harus temukan bukti nyata akan arti dari keberadaanmu baik sekarang, masa lalu maupun yang akan datang ...
Ingat itu....
Aku tak bisa berpikir apapun..Kepalaku dipenuhi pertanyaan yang muncul dengan tiba tiba.
Tanpa berpikir panjang aku langsung membuka halaman selanjutnya.Di bagian atas tertulis.
Di sebuah dunia dimana segalanya kebalikan dari dunia miilikmu...Disitulah jawaban yang kau cari...
'Huh?'.Tanyaku dalam hati.Bola mataku bergerak ke arah bawah dan mencoba membaca tulisan yang ada di bagian bawah tulisan tersebut.Tetapi hasilnya percuma saja,tulisannya tak dapat aku baca sama sekali.
Aku pun mencoba memutar buku tersebut sekitar 90 derajat.Dan mencoba membaca tulisan yang tadi.Tetapi hasilnya tetap sama dengan yang tadi.
Aku tetap memutar buku tersebut berharap mendapat hasil yang berbeda tapi...Tetap sama saja!!.
'UGGHH!!!..Apa apaan ini?!!!'
Keluhku dalam hati.'Coba kita lihat,dunia yang terbalik dari dunia milikku.Mhmmm...Kalau bukan dengan membalikkan buku lalu apa?'
Aku pun berjalan ke arah tempat biik dimana Loki sedang berlatih.Meskipun dari luar aku bisa melihat Loki sedang memainkan pedangnya kemudian sesekali berhenti dan membaca buku sejenak,setelah itu kembali berlatih pedangnya lagi.
Tembok dari bilik ini agak transparan sehingga aku dapat melihat gerakan Loki.Aku memperhatikannya dengan seksama kemudian pada saat yang bersamaan Loki melambaikan tangannya ke arahku dari dalam ruangan.
Aku pun tersenyum kemudian membalad lambaiannya.Pada saat tang bersamaan aku dapat nmelihat pantulanku yang ikut melambaikan tangan.Aku mengangkat tangan kananku,jadi ya kebalikannya di kaca tembok bilik ini.Otomatis pantulanku jika dilihat dari sisiku pasti seperti mengangkat
tangan kiri.
'Tunggu sebentar!..Disebuah dunia dimana segalanya krbalilan dari dunia milikmu...Disitulah jawaban yang kau cari... Kalau deduksiku benar maka...'
Aku langsung menuju pintu dimana kami barusaja masuk dan membaca denah ruangan.kemusian aku menemukan sebuah tulisan cermin yang berada di dekat ruang baca.
Tanpa berpikir dua kali aku langsung berlari menjauhi bilik tersebut kemudian berlari ke arah cermin yang terletak di dekat ruang baca.
'Ughh...seberapa besar sih ini ruangan?!'
Nafasku agak terengah engah karena ruang bawah tanah ini begitu besar.Bahkan hampir mirip sebuah stadion sepak bola.
Akhirnya aku sampai di ruang baca dan tentunya aku dapat melihat sebuah cermin bersar terletak di dekat salah satu rak buku.
'Bukannya itu Scarlet,Evelyn dan Renata?'
Dari sini aku dapat melihat mereka bertiga sedang asyik membaca buku.
Aku langsung mengalihkan pandanganku ke arah cermin dan segera membuka buku yang kubawa dan mengarahkannya mengahadap ke arah cermin.
Aku langsung terbelalak karena tulisan tadi yang tak dapat ku baca,sekarang dapat ku baca dengan sangat mudah.
Di buku tersebut tertulis.
Selamat telah memecahkan teka teki yang pertama.Sebagai gantinya kami beri tahu sesuatu.
Rendi,tentu kamu tahu bahwa di jantungmu tertanam sebuah batu sihir,yaitu Mystical Flint.Bukan hanya jantungmu,tapi juga saudara kembarmu Randi..
Tepat di bawah nama Randi terdapat sebuah gambar wajah anak kecil.'Wajahnya sangat mirip denganku'.
Ucapku dalam hati.
Kalian adalah kembar identik.Yang membedakan antara kalian berdua adalah warna rambut dan mata kalian.
Rambut milik Randi berwarna hitam dengan sedikit corak ungu dan matanya berwarna biru kelam agak berwarna ungu.
Sedangkan rambut milikmu berwarna hitam dengan sedikit corak biru dan warna matamu berwarna biru cerah seperti warna laut.
Kamu tentu juga tahu kalau saudaramu itu mati bukan karena kecelakaan,tapi karena tak dapat mengendalikan kekuatan dari batu Mystical Flint.
Kamu pasti juga sudah tahu bahwa ingatan tentang masa lalu milikmu kami hapus.
Kami telah menyembunyikan kebenaran darimu selama bertahun tahun.Jika kau mau marah kepada kami,tak apa.
Kami hanya tak ingin kejadian ini terulang lagi.Kami hanya ingin kau aman.Kani tahu alasan ini sangat sepele dan tak mungkin kau terima begitu saja.
Tapi,kami mohon maafkan akan kelakuan kami terhadap engkau.
Tiba tiba saja mataku mulai meneskan air mata.Aku berusaha menahannya tapi tak kuasa.Dan akhirnya air mata miliku mengalir dengan deras membasahi pipiku.Dengan berat hati aku kembali meneruskan membaca.
Karena segalanya kembali terungkap.Kami ingin agar kau dapat mengendalikan kekuatan dari Mystical Flint.Cari teman ayah,Lukas.Ia berada di pulau naga.
Pergilah kesana menggunakan portal teleportasi.Dan mintalah dia agar melatihmu untuk menjadi lebih kuat...
Satu hal lagi.Kau ditakdirkan untuk melakukan hal hal yang hebat nak...Jalanmu akan dipenuhi dengan berbagai rintangan.Kau harus terus menempuh jalan yang kau yakini itu benar.Tak peduli rintangan apa yang menghadangmu.Kau mungkin belum menyadarinya.Tapi,keberadaanmu di dunia ini tidak ada duanya...
'Apa apaan ini?.Dimana aku dapat menemukan portal ini?.Apa maksud orang tuaku tentang aku ditakdirkan untuk melakukan hal hal yang hebat?'
Kepalaku terisi dengan berbagai pertanyaan yang tak dapat aku jawab.Akhirnya,dengan rasa frustasi aku membuka teka teki selanjutnya.
Di situ tertulis.
Cahaya tak selamanya akan menunjukkan jalan.Jika kau berada di ruangan yang penuh dengan cahaya yang menyilaukan mata.Terkadang,kau perlu kegelapan yang memandumu.Bahkan,langit malampun tak kalah indah dengan langit siang.
Di bawah dari tulisan tersebut tersdapa sebuah gambar peta.'Kurasa ini peta dari dunia fantasi.Tapi dunggu dulu!!.Mana ari pulau pulau ini yang bernama pulau naga?!.Bahkan di peta ini tak ada nama tempat dan nama dari pulau yang ada.Tetapi,disini hanya tergambar pulau pulau yang tidak tertulis nama dari pulau tersebut'
Kemudian ada satu kata yang keluar di kepalaku.'Hah?'
'Tungu..Aku harus cermati ini baik baik.Cahaya tak selamanya akan menunjukkan jalan.Berarti aku harus melakukan sesuatu dengan hal hal yang berhubungan dengan gelap. Jika kau berada di ruangan yang penuh dengan cahaya yang menyilaukan mata.Terkadang,kau perlu kegelapan yang memandumu.Berarti aku butuh sebuah ruangan yang penuh dengan cahaya tapi aku harus menjadikannya gelap.'
'Hmm....Kalau tidak salah ada sebuah bilik membaca yang aku lewati tadi...Tapi...Yaudahlah ini patut dicoba'
Aku pun berjalan ke arah bilik membaca yang sempat aku lewati tadi.Begitu sampai di dalam aku langsung menaruh buku catatan orang tuaku di meja dan mematikan semua lampu yang menyala di dalam bilik ini.
'Gelap'.Inilah kesan pertamaku ketika mematikan lampu.
Tanpa basa basi aku langsung duduk di kursi dan membuka buku catatan orang tuaku.
Alangkah terkejutnya diriku karena,semula gambar peta yang tidak ada nama ataupun tanda apapun.Sekarang dipenuhi dengan berbagai nama dan tanda tanda sebuah desa maupun kota.
Tetapi,tulisan kali ini bersinar dsehingg aku dapat membacanya dengan mudah meskipun di dalam ruangan yang gelap.
Pandanganku langsung terpaku pada sebuah pulau.Sebuah pulau kecil yang terletak hampir dekat dengan daratan utama.
Di pulau kecil tersebut terdapat dua kata yang tertulis.'Pulau naga'
'Lalu dimana portal yang ayah maksud?'
Begitu aku memikirkan portal yang ayah bilang akan menuju ke pulau naga.Muncul beberapa tulisan di bagian bawah peta.Di situ tertulis.
Portal yang digunakan untuk menuju pulau naga terletak di daerah Ascending city.
Portal ini hanya bisa membuka gerbang hanya untuk pulau naga,tidak bisa digunakan untuk yang lain.
Entah kenapa tiba tiba aku tersenyum.Setelah selesai membaca aku kembali menyalakan lampu.
Di samping sakelar lampu,terdapat sebuah alat yang sepertinya adalah pengeras suara.
Dengan iseng nya aku mencoba menyalakannya.Untungnya ada secarik kertas berisi instruksi yang tergantung di sebelahnya.Jadi,aku gak kesulitan memakainya.
"Loki,Scarlet,Evelyn dan Renata.Bisa datang ke bilik baca no 4?.Ini Rendi,aku sudah tau kemana kita akan pergi selanjuynya"
Tak lama setelah aku panggil mereka sudah ada di hadapanku.
"Jadi,kemana kita selanjutnya?"
Semuanya menatapku dengan ekspresi penasaran.Sedangkan aku hanya tersenyum asimetris sambil membuka buku catatan milik ayah dan mempelihatkan pada mereka sebuah gambar peta di buku ini.
Jari telunjukku menunjuk sebuah pulau dan berkata.
"Kita akan ke pulau naga"
-------------------------
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro