Untuk Pertama Kali(nya)
Sekian hari, entah berapa. Sekian jarak, entah berapa. Aku hanya terus berjalan dan menghidupi diriku dari apa pun yang bisa membuatku bertahan. Air keran. Makanan sisa di tong sampah. Buah-buahan di pohon orang. Kadang aku dimarahi, tapi aku pergi saja. Walaupun kalau aku masih bersama si anak laki-laki, dia tentu akan bertanya kenapa tidak kugunakan hartaku yang tersisa di saku baju. Memang ada sebuah pistol dan uang, tapi aku tak ingin menggunakan keduanya.
Aku takut. Aku takut akan mencelakakan lebih banyak orang atau bukan orang dengan kedua benda itu. Belum lebih banyak saja aku sudah jadi kriminal. Polisi sudah menjadikanku buronan. Meskipun kadang aku agak heran karena mereka tak sampai-sampai juga. Apakah aku berlari sekian cepatnya? Apakah mereka naik mobil dan terjebak kemacetan lalu lintas? Atau, minum kopi dahulu, kopi yang pasti lebih enak dari seduhanku.
Namun, di tempat sekarang aku berpijak, tidak ada satu pun orang kecuali sesosok wanita dengan gaun dan pernak-pernik hitam-hitam duduk di bangku di bawah lampu jalan. Ketika kudekati, ia rupanya sedang memangku botol wiski. Keadaan ini amat familier seolah aku pernah melihat wanita di sebuah bar dan minum wiski, dan wanita lain yang terikat di sebuah kursi ... mati. Dia mati. Dia mati. Kedua tanganku gemetar sambil menggenggam pistol dalam saku pakaianku.
Tak ada siapa pun di jalanan ini kecuali aku. Siapa yang membunuhnya? Tidak. Bisa saja dia bunuh diri. Tapi tidak. Jika ada yang melihatku, mereka juga bakal berpikir wanita ini dibunuh--dibunuh olehku. Aku baru saja hendak melangkah pergi sebelum sekelompok orang bermunculan dari balik bayang-bayang gang. Di tengah jalan malam itu, sunyi senyap, seakan-akan ini jauh sekali dari peradaban. Mereka berdiri membentuk lingkaran di sekelilingku dan mayat wanita itu. Jantungku berdebar. Darahku seakan berdesir. Dan perlahan, kurasakan sensasi tegang yang ganjil.
Aku mengeluarkan pistolku dan, untuk pertama kali seumur hidupku, rasanya aku sedang menyeringai.[]
9.29 pm
Airu
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro