Ternyata di luar dugaanku. Kamu sungguh menyusulku dan mencegahku pergi. Katamu, Saya yang akan perbaiki …. 

Setelah terbangun tadi, sempat terpikirkan olehku untuk segera pergi, tetapi juga seandainya jika aku tak pergi dari pantai ini, atau kamu mencegahku pergi … apakah segalanya akan seperti semula kembali? Seperti ketika kamu mengasuhku sewaktu kecil?

Sudah banyak dosa yang kuperbuat, tak disaksikan siapa-siapa, tetapi meninggalkan jejak-jejak berdarah. Dan semua itu tak akan terjadi jika kamu tak memberikan pilihan. Lantas siapakah yang bersalah dalam perkara ini? Aku bukan anak laki-laki kecil suci itu lagi. Aku juga tak menyukai segala penderitaan yang terus membuatku sedih. Tapi ....

Sesungguhnya aku tak pernah senang lebih daripada sekarang, daripada ketika kamu menemukanku di tepi pantai ini,  di antara deburan ombak laut yang begitu dingin dan nyaris membuatku mati. Namun apa yang bisa kuingat selain dosa-dosa yang telah melumuriku ... sebelum kedatanganmu?[]

5.29 pm
Airu

ANGGAP saja ini si aku waktu kecil. Foto terakhir di galeri ya ini. Nanges.