Inilah (Waktunya)Pelarian
Pernahkah kukatakan bahwa hidupku mengalir seperti sungai tenang yang entah akan berujung ke mana? Aku orang yang menyukai hal seperti itu. Hal-hal tanpa desakan, atau tuntutan, atau apa pun yang terburu-buru. Aku suka hal-hal praktis yang tidak membutuhkan terlalu banyak rencana. Aku menikmati perjalanan ini … perjalanan untuk menemukan apa atau siapakah kamu. Makanya kedatangan para polisi agak merepotkanku. Setelah bilang kalau kopi buatanku tidak enak, polisi tadi menanyakan namaku pula, bahkan hendak membawaku ke gedung mereka untuk diinterogasi.
Jika aku sampai ditangkap dan dipenjara, aku tak akan pernah bisa mengungkapkan kebenaran tentangmu. Jadi kubilang, Aku ingin membawa bunga dari pekarangan belakang dulu. Dan orang-orang itu hanya saling pandang dengan heran sebelum menemaniku hingga ke pekarangan belakang. Tidak semua. Hanya dua orang yang bahkan tak terlalu menganggapku serius. Mereka mengobrol sambil merokok, menghinaku sesekali. Orang ini bisa apa, memangnya? Dia gila.
Namun, itu tidak bertahan sampai ketika aku berhasil menggali tanah di bawah rumpun mawar. Mereka mendekat, bertanya dengan kasar apa yang kulakukan, tapi aku segera berlari. Kupikir aku berlari. Rupanya, kedua polisi itu mencegatku. Rupanya, aku menembak kepala mereka dengan pistol yang telah kuambil dari tanah.
Segera keduanya jatuh berdebam dengan kepala bersimbah darah. Rekan-rekan yang lain bergegas ke sumber bunyi tembakanku yang keras, tetapi aku sudah pergi jauh. Jauh sekali dari sana. Dari rumahku. Sebuah cara praktis untuk memulai pelarian, padahal aku tak menginginkan itu. Aku ingin Pengembaraan(Pencarian) yang tenang ... tak perlu lari-lari. Tak perlu didesak, dikejar, atau dituntut. Aku hanya ingin kehidupan tenang bersama surat-suratku dan suratmu ... dan kita ... hanya kita ....
Meski aku pun tidak tahu apakah kita ini. Apakah kita seharusnya hidup di dunia ini, atau dunia yang lain, atau justru tidak hidup? Aku ingin tuhan menjawabku. Aku percaya Dia ada, aku bisa bersumpah. Tapi kenapa Dia tidak pernah membuktikan hal tersebut padaku ....[]
Airu
7.00 pm
Kita Pergi Hari Ini - Ziggy Z
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro