Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

ீ҉͜ৡৢ͜͡🥛Menangkap Pelakunya

Semua mengambil posisi. Misaki berdiri di depan pintu sebagai penyambut pelanggan yang datang. Ya, walau tampangnya mirip preman, bukan berarti ia tidak bisa ramah kan?

Dari sekian banyak pelanggan yang datang, tidak ada masalah sama sekali. Tetapi, saat Wataru membuka laptop untuk mengerjakan tugas kuliahnya, ia mendapatkan panggilan video dari Koharu.

"Ah, Koharu-san. Ada apa menghubungi?"

"Kumpulkan semua anggota Argonavis di dekatmu,"

Wataru menoleh ke arah yang lain, yang tengah berada pada tugasnya masing-masing. Lalu ia memanggil mereka semua, "Semuanya, kenari."

Semua berkumpul, ada yang duduk dan ada yang berdiri. Misaki berdiri tepat dibelakang Banri bersama anggota Argonavis yang lain.

"Baiklah, aku sudah dengar masalah skandal pemalsuan produk itu. Jadi, aku menghubungi kalian melalui Matoba karena ingin memberitahu dugaanku soal pelakunya."

Semuanya melotot dan mengerumuni layar laptop karena kaget, "Are?"

"Iya, jadi aku menduga pelakunya adalah orang yang sama, yang pernah membuat Caffe milik Daimon terancam disegel polisi hanya karena tuduhan penggunaan bahan-bahan yang tidak higienis," Tutur Koharu mulai menjelaskan.

"Ya ampun! Jangan bilang.... Yang kau maksud itu revidisis kasus semacam ini?!" Misaki mengacak rambutnya frustasi.

"Tepat sekali Goto. Memang itu maksudku," Sahut Koharu yang menatap Misaki dari layar laptop dengan tatapan datar.

"Akhem, baiklah akan ku lanjutkan."

Semua menyimak dengan serius, tanpa mengalihkan perhatian mereka dari layar laptop milik Wataru.

"Jadi, menurut dugaanku, pelakunya bernama Torimaru Iriyu. Dia adalah orang yang suka bermain kotor, agar usaha yang dia bisa menjadi satu-satunya yang digemari orang."

"Dia akan melakukan apapun, agar semua orang tidak ada yang berani menyaingi usaha yang dia buat. Tak terkecuali pengusaha kecil seperti Shiroishi," Imbuhnya lagi.

"Tunggu dulu, aku pernah mendengar nama ini," Sela Yuki saat Koharu akan melanjutkan.

"Hee? Apa maksudmu Yuki?" Tanya Banri menaik turunkan alisnya.

"Ingat Iriyu teman kita sewaktu SMP? Nama marganya Torimaru seingatku," Jawab Yuki sambil menopang dagunya.

"Torimaru Iriyu.... Ahh, dia rupanya,"

"Nande Shiroishi?" Tanya Koharu bingung.

"Dia sejak dulu memang tidak suka padaku....,"

"Eh? Apa?"

"Sejak SMP, dia memang melakukan cara-cara kotor agar semua orang kalah saing dengannya dalam segala bidang. Bahkan guru Bimbingan Konseling kami pusing melihat tingkahnya itu, padahal sudah berulang kali di peringatkan," Tutur Yuki sambil memijat pelipisnya.

"Aku tidak menyangka dia berani berbuat nekat begini untuk menghilangkan kepercayaan orang pada Banri," Imbuhnya lagi.

"Sebaiknya kalian hati-hati, dia pandai sekali membuat orang percaya padanya," Tambah Koharu.

"Kurang ajar....,"

Semua teralihkan pada Misaki, mereka merasakan aura kemarahan mulai menjalar dari Misaki. Lalu tiba-tiba Misaki menggebrak meja dengan keras, yah untungnya laptop Wataru aman-aman saja.

"Dia bahkan berani menghina Banri saat aku tidak sengaja bertemu dengannya di konser Argonavis.... Aku menonton pertunjukan kalian saat menyanyikan lagu " VOICE" itu. Awas saja, akan ku hajat dia nanti,"

"Goto, tenanglah! Berpikir lah dengan jernih!"

"Ah sudah dulu ya, aku ada pekerjaan. Jaa nee,"

Setelah Koharu menutup panggilan, mereka semua mulai ber argumentasi.

"Aku pernah dengar, orang ini pernah ditahan polisi karena kasus pemalsuan produk yang sama, dan seperti yang dikatakan Mitsurugi-san, dia nyaris membuat Caffe Kurosoki-san bangkrut," Ujar Rio sambil mengingat.

"Dia memang berbahaya, apapun akan dilakukannya agar rencananya berhasil,"

"Wah wah, sepertinya kau masih mengingatnya ya, Yumeno Yuki,"

Terdengar suara seseorang, lalu mereka menoleh ke arah pintu masuk Caffe. Misaki yang sudah emosi sejak kemarin ingin sekali langsung menghajar pria berambut ungu anggur itu, namun Banri menghadangnya dan menahan pergerakannya sebisa mungkin, walaupun ia tau tubuhnya lebih kecil dari Misaki.

"Tenanglah Misaki! Jangan main hakim sendiri kau!" Ledak Banri yang berusaha mati-matian menahan amarahnya agar Misaki tidak ikut terkena amukan nya.

"Haha, kau pikir aku akan lupa? Bagaimana kau membuat Banri malu setengah mati hanya karena dia terbelit hutang? Membuat banyak kekacauan sejak SMP sampai tamat sekolah, mempermalukan banyak orang di sekolah kita, dan pencemaran nama baik Daimon-san," Cibir Yuki sambil tersenyum sinis.

"Bagus! Dia disini rupanya!"

"Koharu-san / Mitsurugi-san?"

"Yoo, ahh Torimaru~ kenapa kau terlambat ke acara kencan kita hm?"

Astaga, mereka baru menyadari kalau Koharu datang dengan penampilan ala wanita nya. Misaki yang tadinya ingin menghajar Iriyu malah langsung diam membisu. Sementara Iriyu sudah terkena panah cinta terhalang gender pada Koharu.

"Ah maaf sayang, aku ada urusan dadakan, ahaha,"

Plakk

"Apanya yang urusan dadakan ha?! Dasar aho!"

Koharu menghajar Iriyu tanpa ampun, Misaki yang awalnya diam langsung mendekat.

"Minggir Koharu-san,"

Koharu menepi, ia tau apa yang akan dilakukan preman berbando itu pada tersangka yang sudah setengah tepar di tangan Koharu. Lalu Misaki mencengkram kerah baju Iriyu dengan kuat.

"Kurang ajar kau! Berani sekali kau melakukan hal ini pada Banri! Dasar tidak tau diri!"

Plak plak plak

Wiu wiu wiu

"Terimakasih atas kerjasamanya, kalian menemukan buronan yang kami cari selama ini," Ucap salah satu polisi kepada mereka semua.

"Buronan?" Tanya Misaki.

"Benar sekali, dia adalah buronan kasus pemalsuan beras beberapa bulan lalu,"

"Ah souka,"

Lalu akhirnya Iriyu pun dibawa ke kantor polisi beserta barang bukti satu botol susu murni Banri dan satu botol susu yang sudah dipalsukan untuk dibandingkan.

"Akhirnya selesai juga urusan," Ujar Yuuto lalu menenggak Ribbon Napolin kesukaannya.

"Arigatou semuanya, karena telah membantuku," Ucap Banri sambil tersenyum lembut.

"Douitashimashite,"

The End

.............................................

Yoho~ akhirnya tamat juga nih book. //tepar

Yosh, terimakasih untuk yang sudah mampir, jangan lupa vote dan komen ya~

Ou, dan untuk yang masih ngerjain utang seabrek kek aku, gambarimasu~

Oke cukup sampai disini dulu ya, akoh mau urus utang yang lain dulu. //kabor

Sore jaa bye bye~

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro