Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

After This[6]

Baru memulai sudah sakit duluan. Apa jatuh cinta memang selalu seperti ini?
-Starla Hazalea.

⏳⏳⌛

Daerah Yogyakarta memang selalu indah, terutama pada malam hari. Pemandangan hilir mudik orang-orang tidak membuat daerah tersebut menjadi pengap. Hal itu justru membuat daerah tersebut semakin menarik.

Bersama dengan sahabatnya—Karina, Starla mengelilingi kota Yogyakarta untuk sekadar meringankan beban pikiran dari banyaknya tugas kuliah dan juga masalah hati tentunya. Starla masih memikirkan masalah hatinya dengan Alfa.

Terlalu lama melamun membuat Starla tidak sadar jika sedari tadi Karina memanggil gadis itu dan mengajak gadis itu untuk memasuki salah satu warung makan di daerah tersebut.

"Starla Hazalea, lo punya telinga nggak?" tanya Karina kesal.

Starla hanya mengabaikan ucapan Karina, kemudian, kedua gadis tersebut memasuki warung makan yang ditunjuk oleh Karina tadi.

"Lo mau pesan apa, Star?" tanya Karina sembari membolak-balikan buku menu.

"Gue mau pesan krecek aja," jawab Starla.

Krecek merupakan sambal goreng tempe yang berisikan kerupuk kulit yang terbuat dari kulit sapi. Makanan ini cukup terkenal di daerah Yogyakarta terutama di kalangan anak muda. Selain memiliki rasa yang khas, makanan ini juga cocok sekali untuk dijadikan makanan penunda lapar.

"Kalau gitu, karena gue lapar, gue mau pesan gudeg!" seru Karina. Gadis itu memang memiliki porsi makan yang cukup banyak. Karina juga suka sekali mengemil, tapi anehnya, badan gadis itu tidak pernah gemuk.

Setelah mengatakan pesanan kepada sang pelayan, keduanya sibuk dengan ponsel masing-masing. Sebenarnya hanya Karina yang sibuk dengan ponselnya, gadis itu sedang sibuk stalking akun gosip kampus.

"Gila!" pekik Karina yang membuat seluruh pelanggan menatap ke arahnya.

"Kenapa, sih?" tanya Starla kesal. Perlu kalian ketahui Starla sangat malas menjadi pusat perhatian, entah kenapa.

Bukannya menjawab, Karina justru memperlihatkan layar ponselnya kepada Starla. Di layar tersebut terdapat foto seorang laki-laki dan perempuan. Kedua insan itu terlihat sangat mesra saat di foto. Namun, wajah sang gadis tidak terlihat di kamera.

"Masalahnya apa?" tanya Starla heran.

"Gue kira Kak Alfa nggak punya pacar lho! Dia kayak tertarik gitu kelihatannya sama lo," ujar Karina.

Kejadian yang barusan terjadi adalah Karina melihat foto Alfa sedang memeluk seorang perempuan. Karina yang merupakan seseorang yang ingin sekali menyatukan Alfa dengan Starla tentu saja terkejut melihat foto tersebut.

"Kira-kira cewek itu siapanya Alfa ya, Star?" tanya Karina.

Starla tidak menjawabnya. Kepala gadis itu terasa sangat pusing sekarang. Bayangan-bayangan buram terus berputar di kepalanya seperti kaset lama yang terlah rusak. Semuanya berwarna hitam putih dengan kejadian yang buram.

"Star?" tanya Karina panik setelah melihat Starla memegangi kepalanya seperti orang kesakitan.

"Star, lo kenapa?" tanya Karina lagi.

Starla tidak menjawab. Gadis itu perlahan menutup matanya dan yang Starla lihat hanya kegelapan sekarang.

Karina yang melihat Starla pingsan segera memekikkan nama gadis itu dan meminta tolong kepada para pelayan untuk membawa Starla ke dalam taxi.

⏳⏳⌛

Starla mengerjapkan matanya berkali-kali. Ia bingung sedang berada di mana sekarang. Di sekelilingnya hanya ada tembok putih dan lantai yang putih, bahkan Starla sekarang mengenakan pakaian serba putih.

Tiba-tiba saja seorang perempuan berdiri di hadapan Starla. Perempuan itu tersenyum, senyuman yang terlihat amat sangat tulus.

"Lo siapa?" tanya Starla bingung.

Wajah gadis di hadapannya sangat mirip dengan Starla. Membuat Starla mengingat akan suatu hal, Lea. Gadis yang ada di hadapannya kini adalah Lea, gadis yang wajahnya sembilan puluh sembilan persen mirip dengannya.

"Kenapa gue bisa ada di sini?"  Starla panik. Dirinya tidak mengerti dengan apa yang sedang ia alami.

Lea tidak menjawab. Gadis itu memberikan senyum kepada Starla sebelum akhirnya pergi menghilang.

Starla takut bukan main. Ia berusaha mencari jalan keluar, namun, hasilnya nihil. Starla sama sekali tidak bisa menemukan jalan keluar.

Sampai akhirnya Starla kembali merasakan sakit di kepalanya dan ia kembali pingsan. Bedanya, Starla kini pingsan di dalam ruangan serba putih.

⏳⏳⌛

Semua orang yang berada di dalam ruangan sedari tadi panik sembari menunggu dokter keluar untuk mengatakan keadaan Starla.

Serina selaku sang bunda, kini hanya bisa menangis di pelukan Satria—sang suami yang sedari tadi berusaha menenangkan istrinya.

"Aku takut Starla kenapa-kenapa," lirih Serina.

"Kamu tenang aja, Dokter sedang memberikan penanganan terbaik untuk Starla," ujar Satria menenangkan.

"Maaf ya, Om, Tante. Karena Karina, Starla jadi pingsan," ucap Karina penuh penyesalan.

"Ini semua bukan salah kamu. Sekarang lebih baik kita berdoa supaya Starla baik-baik saja di dalam," jawab Satria.

Beberapa lama kemudian, sang doktee akhirnya keluar dari dalam ruangan untuk memberitahu kepada pihak keluarga Starla mengenai keadaan putri mereka.

"Gimana keadaan Starla, Dok?" tanya Serina.

"Starla hanya mengalami nyeri kepala biasa. Hal ini biasa terjadi karena seseorang yang mencoba berusaha keras untuk mengingat masa lalunya. Apalagi pasca kecelakaan, itu bisa jadi faktor utama mengapa Starla bisa sampai pingsan." Dokter tersebut menjeda ucapannya sebentar, kemudian memberi saran.

"Tolong jangan terlalu mencecar Starla untuk mengingat ingatannya, itu bisa jadi dampak buruk untuk kesehatan dan otaknya," ujar sang dokter kemudian pergi meninggalkan kedua orang tua Starla dan juga Karina.

"Kalau gitu Karina pulang ya, Tante, Om. Salam buat Starla kalau dia udah sadar," ujar Karina.

Serina bersama Satria kini sudah masuk ke dalam ruangan Starla. Putri mereka masih memejamkan matanya saat ini.

Satria membelai lembut puncak kepala Starla. Perlahan, gadis itu terbangun dari pingsannya dan mulai membuka mata.

"Star?" panggil Satria.

"Ayah?" tanya Starla bingung.

"Iya, Ayah di sini sama Bunda," jawab Satria lembut sembari tersenyum.

"Kamu nggak apa-apa, kan, Star?" tanya Serina masih khawatir.

Starla mengangguk. Gadis itu kini mengubah posisinya menjadi duduk sembari dibantu oleh Satria.

"Tadi Starla ngalamin hal aneh," ujar Starla, sementara kedua orang tuanya hanya diam sembari mendengarkan.

"Starla ada di ruangan serba putih dan bertemu dengan gadis yang mirip banget dengan Starla," ujar Starla yang membuat raut wajah Satria dan Serina berubah menjadi panik.

"Itu mungkin cuma karena kamu berusaha keras untuk mengingat masa lalu kamu, Star," ujar Serina dan Starla hanya diam.

Setelah itu tidak ada obrolan lagi di antara mereka bertiga. Mereka semua sibuk dengan pikiran masing-masing.

Satria dan Serina yang entah memikirkan apa. Sementara Starla berpikir ada sesuatu yang disembunyikan oleh kedua orang tuanya. Starla berpikir bahwa kedua orang tuanya seolah sengaja membuat Starla tidak bisa mengingat masa lalunya sendiri. Namun, apa alasannya?

⏳⏳⌛

haiii guys! long time no see ya! aku tau kalian pasti kangen sama Alfa-Starla. Tapi part ini khusus buat Starla dulu ya hehehe. Kira-kira kalian udah dapat titik terang belum tentang siapa itu Starla?

jujur aku lagi bimbang banget, bimbang mau lanjutin karya aku di wattpad atau stop sampai di sini aja, fokus ke kehidupan aku. sekarang aku udah kelas 12 dan bener2 pengen ngejar PTN, tapi di satu sisi kalo aku berhenti, aku bakal kehilangan orang-orang yang udah bikin nama aku dikenal dan yang udah bikin aku jadi sampai kayak gini.

so, maaf kalo cerita ini slow update banget, karena jujur aku emang gak bisa bagi waktu. dan makasih banyak buat kalian yang masih setia nunggu cerita ini sampai habis, love you guys! <8

best regards, qia.

tuesday, july 27, 2021.
11.18 PM.


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro