Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

After This[10]

"Brengsek. Ya, aku tau itu adalah aku."
-Alfa Bagaskara.

⏳⏳⌛

Setelah pulang dari rumah Starla, Alfa menjatuhkan dirinya ke atas kasur. Pikirannya sekarang sedang tertuju dengan apa yang sudah ia perbuat.

Pria itu tertawa getir mengingat akan kebrengsekkan dirinya. Bagaimana bisa Alfa menjadikan gadis yang lupa ingatan sebagai pelampiasan?

Tiba-tiba saja ponselnya bergetar, pertanda ada sebuah notifikasi yang masuk. Setelah membaca deretan pesan dari orang yang akan membantu Alfa, pria itu segera menegakkan badannya.

"Untuk kali ini, gue gak peduli kalau orang mau nyebut gue brengsek sekali pun," monolog Alfa.

⏳⏳⌛

Suasana kota Yogyakarta di pagi hari sangat menyejukkan, langit yang masih ditutupi oleh awan dan sinar matahari yang masih malu-malu untuk menampakkan sinarnya.

Gadis cantik dengan rambut yang dikuncir itu sedang berjalan santai menuju ruang kelasnya. Dengan senyum manis yang selalu ia lontarkan pada orang-orang yang menyapa, membuatnya disukai oleh banyak orang.

"Starla!"

Teriakan yang berasal dari sahabat karibnya membuat Starla menoleh ke arah belakang. Di sana terdapat Karina dengan cermin kecil dan juga lipstik di tangan.

Starla hanya memutar bola matanya malas melihat berapa ribetnya Karina hanya untuk pergi ke kampus.

"Gimana kabar lo?" tanya Karina sembari merangkul pundak Starla.

"Baik," jawab Starla, "bisa gak, sih, lo gak usah ribet bawa ini-itu ke kampus?" tanya gadis itu.

"Enggak," balas Karina, "tanpa lipstik ini, cowok-cowok gak ada yang ngelirik gue."

"Suka-suka lo, deh!"

Karina tersenyum senang setelah kembali menang berdebat dengan sahabatnya. Kini, kedua gadis itu berjalan beriringan menuju kelas yang sama.

"Ada yang mau gue ceritain sama lo, tapi nanti habis kelas," ujar Starla yang dibalas dengan anggukan oleh Karina.

Karina harus tahu segalanya, tentang Starla, dan tentang Alfa yang menyatakan perasaannya. Tentang mereka yang kini berpacaran.

⏳⏳⌛

"Gue pacaran sama Starla."

Pernyataan yang keluar dari mulut Alfa sukses membuat Gilang tersedak ketika sedang makan. Pria itu memasang ekspresi kaget yang membuat siapa pun ingin tertawa ketika melihatnya.

"Lo? Sama Starla? Serius?" tanya Gilang dengan pertanyaan bertubi-tubi. Pria itu bahkan melupakan semur daging kesukaannya yang baru saja ia pesan di warung Budhe.

"Iya," jawab Alfa singkat. Entah ini baik atau tidak, Alfa merasa ia harus menceritakan semuanya kepada Gilang.

"Udah gue tebak pasti lo suka sama Starla!" seru Gilang dengan nada semangat.

"Bukan itu alasan gue macarin Starla," ucap Alfa yang membuat Gilang memasang ekspresi bingungnya.

"Maksud lo?" tanya pria itu.

Alfa mengeluarkan ponselnya kemudian menampilkan foto dirinya dengan seseorang yang mirip dengan Starla. Ya, foto dirinya dengan Lea yang sedang mengenakan seragam SMA.

Gilang langsung membulatkan matanya setelah melihat foto tersebut. "Lo kenal sama Starla dari SMA? Tapi kenapa tuh anak rambutnya merah?" tanya Gilang.

"Itu bukan Starla," jawab Alfa.

Wajah Gilang semakin tidak terkontrol setelah mendengar jawaban dari Alfa. Di pikiran pria itu kini terdapat banyak pertanyaan.

Melihat wajah bingung Gilang, Alfa segera menjelaskannya dengan detail mengenai dirinya, Starla, dan Lea.

"Dia Lea, cinta pertama gue," ucap Alfa, "satu-satunya cewek yang bisa bikin gue deg-degan."

Alfa tertawa getir sebelum akhirnya melanjutkan ceritanya. "Dia meninggal karena penyakitnya, gue bener-bener terpuruk di situ, udah bertahun-tahun gue kayak orang yang gak punya arah tujuan, tapi setelah bertahun-tahun dan gue memutuskan untuk pindah ke Yogya, gue ketemu sama Starla di kafe kopi punya dia."

"Di situ gue bener-bener gak bisa berkutik, gue cuma bisa diam ngelihat cewek yang gue suka dan udah pergi setelah bertahun-tahun, sekarang muncul lagi di hadapan gue ...." Alfa menjeda ucapannya untuk menghela napas sebentar.

"Ternyata cewek yang mukanya hampir sembilan puluh sembilan persen mirip sama cewek yang gue suka, satu kampus sama gue. Hal yang bikin gue ngerasa dia adalah Lea karena Starla mengalami lupa ingatan. Belum lagi dia sempet cerita ke gue kalau dia pindah ke Yogya saat kenaikan kelas sebelas, itu bertepatan sama kepergian Lea."

Gilang tidak tahu mau menjawab apa setelah mendengar penjelasan dari Alfa. Pria itu benar-benar tidak menyangka akan berada di posisi yang sekarang.

"Gue tahu gue brengsek. Gue macarin Starla cuma karena muka dia mirip sama Lea," ujar Alfa.

"Sumpah, gue bingung, Al," balas Gilang setelah mendapat kesadarannya.

"Jadi, maksud lo Starla itu cewek di masa lalu lo yang ternyata belum meninggal?" tanya Gilang dan Alfa mengangguk.

"Keluarga mereka licik, Lang. Bahkan mereka pernah memalsukan kematian nyokap gue."

Lagi-lagi Gilang dibuat terkejut dengan penuturan Alfa. Ia tidak menyangka hidup temannya serumit ini. Akan tetapi, jika Alfa hanya menjadikan Starla sebagai pelampiasan, Gilang juga tidak bisa menerimanya, karena bagaimana pun, Starla sudah seperti adik kandungnya sendiri.

"Lo mau bantu gue ngebongkar jawaban ini? Tentang apa yang terjadi sama Lea dan Starla?" tanya Alfa dan untuk saat ini Gilang tidak bisa menjawabnya.

⏳⏳⌛

Setelah selesai mengikuti kelas, seperti yang Starla bicarakan, gadis itu pergi menuju kantin bersama dengan Karina untuk menceritakan semuanya.

Kedua gadis itu duduk berhadapan dan memesan minuman yang sesuai dengan selera masing-masing. Starla memesan jus stroberi, sedangkan Karina memesan jus mangga.

"Lo mau cerita apa?" tanya Karina.

"Gue pacaran sama Kak Alfa," jawab Starla.

Karina tersenyum senang mendengarnya, karena sedari awal gadis itu memang ingin sekali melihat Starla memiliki pacar. Bisa dibilang dari SMA sampai sekarang, hanya Alfa satu-satunya pria yang mampu masuk ke dalam hati Starla.

"Udah gue bilang Kak Alfa itu suka sama lo!" seru Karina dengan semangat yang membara.

"Gue ragu, Kar," ucap Starla, "gue ngerasa Kak Alfa cuma ngejadiin gue pelampiasaan."

Karina mengernyit bingung. "Maksud lo?"

"Kak Alfa pernah suka sama cewek, dia cinta banget sama cewek itu dan benar-benar gak bisa lupa," jawab Starla.

"Ya, elah, Star! Itu cuma masa lalu," balas Karina, "buktinya sekarang Kak Alfa nyatain perasaannya ke lo dan kalian pacaran, kan?" tanya Karina.

"Bukan itu masalahnya." Starla menghela napasnya. Sebenarnya sedari semalam banyak yang gadis itu takutkan tentang hubungannya dan Alfa.

"Starla, dengerin gue!" seru Karina sembari menangkup pipi sahabatnya itu. "Masa lalunya Kak Alfa ya masa lalu, lo itu masa sekarangnya Kak Alfa. Jadi ... gak usah dipikirin, oke?"

"Tetap aja gue takut, Kar ...," keluh Starla.

"Lo itu kebanyakan takutnya! Udah, jalanin aja dulu hubungan lo sama Kak Alfa, yang namanya masalah itu hal yang wajar," ucap Karina berusaha untuk menenangkan Starla.

"Masalahnya cewek di masa lalunya Kak Alfa punya wajah yang mirip banget sama gue."

Setelah Starla mengatakan hal itu, Karina hanya diam dan tidak tahu harus menjawab apa.

Ya, Starla memang tidak takut apa pun, tetapi ia merasakan ada sesuatu yang tidak beres. Tentang dirinya, Alfa, dan gadis yang mirip dengannya, Lea.

⏳⏳⌛

hai hai! minal aidzin walfaidzin semuanya, mohon maaf jika ada salah kata baik yang disengaja maupun tidak disengaja.

terima kasih untuk tetap setiap nunggu cerita ini update, maaf kalau gak sesuai ekspetasi kalian dan lama bgt update-nya.

curhat sedikit, sejujurnya aku udah lost interest sama dunia menulis, tapi aku juga gak bisa ngelepas dunia ini, karena dari dunia ini aku bisa dikenal sama banyak orang.

aku bakalan ikut utbk tgl 17 mei nanti, doain lulus ya, semoga setelah selesai utbk aku bisa kembali menjadi aku yang dulu, aku yang rajin update.

sekali lagi aku mau ucapin terima kasih buat kalian yang udah mau nungguin cerita ini. kalau mau interaksi sama aku bisa chat aku di ig/twitter ya dengan username @itsmeqia__ karena kalau kalian dm di wattpad atau pun di wall jarang aku buka.

itu aja dari aku, semoga hari kalian baik.

best regard, qia.

wednesday, may 4th, 2022.
10.15 pm.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro