11
Jam 17.10.
Kegiatan ekskul sudah selesai, para anak kelas 10 sekarang diperbolehkan pulang sedangkan anak anak kelas 11 dan 12 masih harus rapat senior didalam.
Dan Adnan menemukan seseorang sedang duduk didepan ruang ekskul dance, yaitu orang yang disukainya, Nadira.
Nadira menyadari ada Adnan yang baru keluar dari ruang ekskul. "Adnan!" panggil Nadira, dan Adnan menengok dengan terkejut karena ia tau siapa yang memanggilnya.
"Hai kak," jawab Adnan yang sebenarnya, tangannya mulai mendingin karena terlalu senang.
Adnan berpikir, 'apa gue tungguin Kak Nadira dulu ya-'
"Nathan belum keluar?"
Dan Adnan be like 'kambingg'
Tapi Adnan mencoba untuk membuat ekspresinya biasa. "Belum kak."
"M, mau gue temenin nungguin Kak?" tawar adnan
Nadira tersenyum. "Boleh sini duduk," jawab Nadira sambil menepuk nepuk space kosong disebelahnya.
Adnan hanya mengangguk dan duduk disebelah Nadira.
Dan mereka berdua hanya duduk terdiam, tak ada yang memulai pembicaraan.
Karena merasa tak enak, Nadira membuka pembicaraan. "Eh Nan,"
"Iya?"
"Gue jadi pengen liat lo dance, tampil kapan?"
Dan Adnan, melayang.
"Gatau juga sih Kak, belum ngomongin soal itu," jawab Adnan sambil tersenyum.
"Ooh, yau-"
"Eh Dir, udah lama?" pintu ruangan ekskul terbuka, menampakkan pemuda berambut berantakan yang lain dan tak bukan adalah Nathan.
Dan senyum Nadira kembali mengembang. "Lumayan, tapi gapapa kok," ujarnya.
"Adnan belom pulang?" tanya Nathan bingung melihat ada Adnan disana.
"Tadi dia nemenin aku, gabut soalnya," jawab nadira
Nathan mengangguk paham. "Ooh yaudah, ayo pulang Dir?" ajak Nathan pada pacarnya itu sambil mengulurkan tangannya.
Dan Nadira menyambut uluran tangan Nathan "Nan, pulang dulu."
Adnan mengangguk melihat kedua sejoli itu.
"Sial, tambah panas," benaknya.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro