09
"Bang Aldeㅡ"
Dan Jeno menatap Adnan penuh amarah. "Ngapain ikutan manggil Alde nyet?" protes Sang Aldebaran, maksudnya Jeno.
Adnan tertawa "Tadi bang Nathan ke kelas Kak Nadira?" tanya Adnan mendengar tentang percakapan mereka tadi siang saat di sekolah yang ia dengarkan melalui microfon pubg.
Jeno menatap adnan kasihan "Sabar ya, bucin banget emang si Nathan" ujar Jeno dan mengusap usap punggung Adnan
"Langgeng banget ya."
Dan Jeno terkejut dengan perkataan Adnan barusan, ia seperti benar benar menyukai Nadira
"Bener bener suka lo nan," ujar Jeno dan menepuk punggung Adnan.
"Hehehehe, iya kayanya."
"Eh tapi lo ga mikir mau nikung Nathan kan?" tanya Jeno memastikan.
"Engga lah, gue suka diem diem aja" jawab Adnan dengan percaya diri.
Jeno mengangguk anggukan kepalanya "Yaudah, sip."
___________
"Dir, Adnan tuh ikut ekskul dance tau," ujar Nathan pada Nadira yang sedang membaca novelnya di cafè tempat biasa mereka pergi.
Mendengar Nathan mengajaknya ngobrol, Nadira menaruh bukunya. "Eh serius? Bisa dance dia?"
"Gatau sih, belum mulai juga."
"Waah aku pengen liat deh, kapan kapan kalo perform bilang ya!"
Nathan mengernyitkan dahinya. "Kamu mau nonton performnya ekskul dance itu mau liat Adnan?"
Dan Nadira menyadarinya, pasti Nathan heran kenapa ia antusias begini. "Ga gitu Nathan. Aku cuma penasaran, aku juga mau liat kamu ngedance kok," ujar Nadira menjelaskan.
"Hmm iyaiya," jawab Nathan sambil mengaduk aduk coffee latte dihadapannya dengan malas.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro