"Cobaa sini gua liat daftar tanda tangannya," tarik Jeno pada Adnan yang baru keluar dari kelasnya.

"E, eh jangan Bangㅡ"

"Lah, tinggal Nadira?"

Adnan mengangguk, karena sekarang tinggal tanda tangan Nadira yang belum ia dapatkan.

"Yaudah cari aja, besok kan hari terakhir ngumpulin tugas pls?" suruh Jeno menepuk punggung adik kelasnya itu.

Yang sebenarnya mereka adalah tetangga dan teman dari kecil, alasan kenapa Adnan sudah mendapatkan tanda tangan Jeno.

____________

"Dir, mau makan dulu ngga?" ajak Nathan pada Nadira yang sedang berjalan beriringan dengannya menuju parkiran.

Nadira menggelengkan kepala menolak ajakan dari Nathan.

"Tuumbeennn." nathan lalu merangkul Nadira yang berbadan lebih kecil darinya.

Nadira tersenyum kecil. "Kenyang natt." jawab Nadira .

"kAK NADIRA!" panggil seseorang dari belakang mereka berdua, dengan suara yang berat.

Nathan dan Nadira pun lantas menengok untuk menemukan dua orang pemuda yaitu Adnan dan Jeno.

"Kenapa, Jen?" tanya Nathan kepada sahabat karibnya itu.

"Bukan gua, dia nih yang ada perlu sama cewe lo."

Nendengarnya nathan langsung mengernyitkan dahinya dan terheran. "Mau ngapain?"

"I, ini kak, cuma mau minta tanda tangan."

Nadira terkekeh melihat reaksi Nathan saat Adnan datang.
Nadira lalu menanda tangani kertas tugas mpls kepemilikan Adnan Putra Bentala itu.

Setelahnya, Nathan langsung kembali merangkul Badan nadira dan melanjutkan perjalanan merekaㅡ

ㅡya sampai parkiran, tentu saja.