Bukan update ya, hanya cuap-cuap untuk bercerita tentang cerita ini. Pertama aku minta kalian membaca blurb yang ada di deskripsi cerita (di cover)

"Kerudungnya lebar amat, apa nggak gerah? Pakaianmu itu kuno, kayak emak-emak. Sesekali pakailah yang seksi." Axel menaikkan alisnya dan tersenyum padaku. Yang aku tak suka, ia mengedipkan mata.

"Seksinya perempuan itu untuk suaminya seorang," balasku tanpa menolehnya.

"Wow... Berarti aku harus jadi suamimu dulu ya, biar bisa lihat seksinya kamu." Lagi-lagi ia senyum penuh arti.

"Nikah yuk," lanjutnya sekenanya, seakan ajakan menikah bisa dijadikan bahan candaan.

Aku terdiam.

"Ayolah jawab. Aku mengajakmu menikah...."

Kutatap dia sepintas lalu kualihkan tatapan ke arah lain.

"Jangan bercanda," sahutku.

"Aku serius."

Dan aku masih membisu. Pria selengekan sepertinya tak pernah serius menjalani hidupnya. Kuliah saja buat mainan, begitu juga dengan hati perempuan.

*****

Sekuel My Baby, My Strength
Tentang Adira, Gadis berhijab yang tengah belajar menapak dunia dengan keterbatasan yang menjadi keistimewaannya.

They try to bully me..
They try to show that being special means you have to be perfect..
And I will prove that I'm special just the way I am..
I'm special in my imperfection..
And I have many reasons to embrace my imperfection.

Aku gadis dengan tangan yang tak berjari...
Aku gadis dengan meromelia.
Aku istimewa dalam ketidaksempurnaan...

@archaeopteryx
5 April 2019---

Itu cuma blurb ya. Di next-next part bakal greget interaksi Adira-Axel, dan yang tak ketinggalan adalah perjuangan Adira yang akan menjadi fokus utama cerita ini. Entah perjuangan dia sebagai mahasiswa maupun perjuangan beradaptasi dengan kondisi tubuhnya. Nanti akan dijelaskan bagaimana dia mengerjakan pekerjaan dengan kondisi kedua telapak tangannya yang tanpa jari. Jadi di telapak tangannya itu ada tiga tonjolan kecil, seperti bakal jari yang gagal tumbuh. Nah tonjolan ini yang digunakan untuk mengetik di smartphone atau laptop juga memudahkan mengerjakan aktivitas lain.

Konflik cerita ini seputar perjuangan gadis berhijab bernama Adira menghadapi dunia. Nuansa kekeluargaan bakal dominan juga seperti di My Baby, My Strength. Akan diceritakan bagaimana kasih sayang Firda dan Bayu yang luar biasa dalam membesarkan anak-anaknya.

Di sini Firda dan Bayu memang kembali dihadapkan pada cobaan berat. Mungkin ada yang berpendapat, nasib mereka begitu buruk, kok diuji berkali-kali. Ingat namanya manusia, selama masih bernapas itu pasti ada ujian. Ujian bisa jadi tanda kasih sayang Allah yang ingin menaikkan derajat kita.

Secara materi mereka memang mengalami penurunan. Tapi secara spiritual, mereka begitu kaya dengan hati yang berjiwa besar dan penuh rasa syukur.

Di dunia nyata banyak yang lebih berat ujiannya dibanding mereka. Ada yang hartanya melimpah tapi sakit-sakitan. Di masa tua tak bisa menikmati kekayaannya karena tergolek lemah. Ada yang hartanya gemerlap, tapi pasangan selingkuh, rumah tangga berantakan. Ada yang kaya raya tapi diuji dengan perangai anaknya yang buruk.

Bayu dan Firda mungkin tidak sekaya dulu, tapi dia memiliki anak sholeh sholehah yang menjadi penyejuk. Keluarga mereka penuh cinta. Inilah kesuksesan yang sebenarnya. Sukses itu nggak semata dilihat dari materi. Lewat cerita ini aku ingin mengajak pembaca dan bahkan diri aku pribadi untuk memandang sesuatu lebih luas, bahwa istiqomah berjalan di jalan Allah itu lebih segalanya dibanding harta sebanyak apapun. Toh, di sini Bayu dan Firda bukan yang jatuh miskin sampai tak bisa membiayai hidup. Meski usaha mereka dari nol lagi, tapi hasilnya bisa untuk biaya hidup, menyekolahkan anak-anaknya.

Roda itu akan selalu berputar dan kita nggak akan tahu apa yang terjadi ke depan.

Mudah-mudahan cerita ini bisa memberikan manfaat. Aku juga sambil belajar dalam menuliskannya. Ambil sesuatu yang positif dari suatu cerita, buang yang negatif.

Terima kasih banyak untuk yang ingin cerita ini tetap dilanjut. Dan mohon maaf kayaknya Sakha (anak Argan-Nara) nggak akan aku masukkan ke cerita ini. Kalaupun ada hanya tokoh figuran atau numpang lewat. Karena cerita Pak Dosen sendiri juga belum tamat.

Sabtu-Minggu seperti biasa slow update atau mungkin nggak bisa update. Hari ini kuliah, besok juga, sampai sore.

Sekali lagi makasih ya. Love you all pembaca setia 😊😊❤️💜