
||🌸 Tiba Di Jepang!! 🌸||
• 3rd Pov, 18 Maret •
Setelah seleksi yang sangat berat, Zahra dan Rika harus berpisah karena kota asal mereka berbeda arah, tapi mereka berjanji akan berangkat ke Jepang bersama, dengan peserta yang lain juga.
Zahra masuk ke mobil dan pulang dengan penuh kesenangan karena berhasil dapat tiket ke Jepang. Esok harinya, tiba dirumahnya langsung dan sudah di tunggu oleh orangtuanya.
Dia keluar dari mobil dan mengucapkan terimakasih selama perjalanannya, langsung menyalam orangtuanya.
"ibu, ayah, aku pulang." dengan senangnya.
"selamat datang kembali." ucap orang tuanya bersamaan.
"jadi bagaimana seleksinya?" tanya ibunya.
"iya ayah jadi penasaran dengan kau yang senang ini." lanjut ayahnya.
"ok aku berhasil lolos ke Jepang!" sambil berteriak senang dan tidak terlalu keras sampai ke tetangganya.
"iya iya, syukur bisa lolos, dah masuk, besok kamu harus sekolah." ucap ibunya.
"iya bu."
Zahra masuk kerumah dan menuju kamarnya unkut membersihkan diri untuk sekolah besok.
"iya yah, besok masih sekolah, hadeh. Padahal mau tidur."
(Time skip)
Esok harinya, saat Zahra di jalan menuju sekolah, teman-temannya datang mengejutkannya dari belakang.
"giya! Ih, kaget tau!"
"ehehe, ya maaf." kata Aqil.
"jangan jangan ada yang tumbuh ni yee." ledek Tata, Ruki dan Sasa.
"apaan sih?! Bikin pusing deh." Kesuh Aqil.
"iya deh maaf, jadi gimana seleksinya?" tanya Tata.
"iya iya, penasaran." lanjut Sasa dan Ruki.
"disekolah aja dah bahasnya, udah, yuh lari, hampir telat."
Mereka pun berlari kesekolah karena takut kena hukuman yang kata siswa yang pernah telat bilang berat dan pusing.
Tepat sebelum gerbang ditutup, mereka berhasil datang tepat waktu. Dan harus terus lari untuk ke kelas mereka dan berkumpul di ruang olahraga untuk mendengar pengumuman dari kepala sekolah.
Semua murid sudah di disana dan guru-guru juga sudah masuk, disusul kepala sekolah yang naik ke atas panggung dan membawa secarik kertas dan surat.
"baik, sebelumnya terimakasih kepada semua siswa dan semua guru-guru disini atas doa dan harapannya untuk salah satu teman kita, Zahra Sakura yang akan berangkat ke Jepang awal April nanti. Beri tepuk tangan." Ucap kepala sekolah melalui microphone.
*aplaus*
"jadi mohon untuk Zahra Sakura untuk maju ke atas panggung."
Zahra berjalan ke sisi panggung yang ada tangganya dan mendekati kepala sekolah.
"Zahra Sakura, kami dari sekolah ingin mengucapkan selamat atas kelolosannya di seleksi sehingga bisa pergi ke Jepang untuk lomba sebenarnya. Jadi terimalah surat ini, ini dari panitia lomba dan kami semua warga sekolah."
Zahra sangat deg-degan untuk membuka suratnya, tapi dia memutuskan untuk membukanya nanti saat jam makan siang. Jadi dia menerimanya lebih dulu.
Setelah pertemuan pagi dan waktu berlalu. Di jam makan siang, Zahra dan sekelompok temannya seperti biasanya di bawah pohon, tapi kali ini sedikit beda.
Ya karena banyak yang makan siang bareng mereka saat itu, dan juga penasaran sama isi surat itu. Tanpa ragu Zahra membuka surat itu dan dia terkejut sampai berteriak.
"EEEEHHHH!!! Pasport dan tiket ke Jepang!!! Juga id lomba!!! Dan masih banyak yang bakal dipake selama di Jepang!!"
"heeeeehhhh!?!!?!!?" semua siswa juga ikut terkejut.
"wah dapet banyak banget ini, hebat banget Zahra san." kagum Sasa.
"sassuga Ara-chan, memang terbaik." ucap Aqil.
"beneran jadi iri nih..." ujar Tata dan Ruki.
"sama/aku juga/beruntungnya..." ucap siswa lain yang ada disekitarnya.
"eh loh kok pada jadi murung? Aku juga kaget loh bisa ke luar negeri. Jadi semua jangan sedih dong, semuanya pasti bisa ke Jepang kalo udah datang waktunya. Jadi buat sekarang doa-in aku biar bisa menang yah."
Siswa yang lain tersenyum dan kembali ceria setelah mendengarkan apa yang Zahra katakan ke mereka. Setelah waktu makan siang yang penuh kejutan dan sempat jadi topik hangat di sekolah.
Setelah dua minggu beristirahat dan beberes untuk ke Jepang, hari Zahra akan pergi ke Jepang tiba. Zahra saat ini menunggu Rika di bandara, teman saat di seleksi. Sambil menunggunya, Zahra mendapatkan banyak pesan dari teman-temannya dan juga orangtuanya.
"Ara-chan, jangan sampe kalah yah." dari Aqil.
"Ara san, semangat." dari Tata.
"Zahra san, jangan buat masalah disana." dari Sasa.
"Zahra, hati-hati." dari Ruki.
Dan masih banyak pesan yang disampaikan untuknya.
"ehehe, aku bakal berjuang, go fight ore!"
Gumannya sambil nge-tes bahasa jepangnya. Iya dia beruntung punya temen kaya Aqil yang juga suka anime jepang jadi bisa belajar jepang meski sedikit.
Tanpa sadar, Zahra dikagetkan oleh seseorang dari belakangnya.
"hei, kelamaan ngelamun nga bagus loh."
"agh! Nanti siapa kalian?" Tanya Zahra agak bingung.
"lupa belum kenalan, aku Lulu Sati, kananku Milla Emil dan kiriku Sallie Muli. Kita yang sama sama lolos ke jepang saat seleksi waktu itu." ucap Lulu.
"oh, haik, yoroshiku nee." Jawab Zahra.
"wow, bisa ngomong Jepang, keren keren." puji Sallie.
"hehe, diajari temen." Jawab Zahra sambil garuk pipi yang tidak gatal.
"waduh nanti kamu yah yang ngomong sama orang jepang kalo sampe." kata Milla.
"terserah."
Di tengah tengah ngobrol, Rika akhirnya sampai dan melihat Zahra dengan peserta yang lainnya berkumpul.
"Zahra..."
"oh Rika, kenapa lama?"
"ehehe, mobil yang aku naiki agak ada masalah sedikit jadi ya telat sedikit." katanya agak tidak enak.
"ok, semua udah lengkap, jadi ayo berangkat!" saut Milla.
"go!"
(Time skip)
Di pesawat, Zahra, Rika, Lulu, Milla dan Sallie bercerita banyak tentang saat mereka di seleksi dan lain macam-macamnya dan tertidur selama perjalanan. Dan saat mereka tiba di Jepang...
"Yatta!!! Japan!!!"
Mereka berteriak bersama tanpa ragu. Dan juga kena beberapa teguran dari orang-orang sekitar.
"minna."
"haik?"
"kita menangkan ini dengan keren."
"ah!"
"itu mobil kita, panitia bener-bener udah mempersiapkan nya." kata Sallie.
"namanya juga kita peserta lomba yang sangat istimewa, semua yang kita butuhkan semua siap. Dah, ayo kita ke asrama lomba dulu." jawab Rika.
"ikou!"
※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※
Haik.....
Nambah tokoh lagi....
Sallie : nanti juga bakal mambah lagi Zaher-san
Zaher : iya deh...
Lulu : oi Zaher, kapan up yg berikutnya?
Zaher : sabar atu, nga liat autor juga sibuk sama book yang lain?
Milla : santai aja dah, dijalanin aja...
Zaher : tuh, Milla aja paham kondisi autor, masa kamu nga?
Lulu : iya deh...
Rika : nanti jurinya siapa autor?
Zaher : hi-mit-stu [wink]
All : yah....
Zahra : ayo lah Zaher-san ...
Zaher : nanti tau lah...
All : terserah.............
Btw like dan komen ditunggu...
Bye bye... 👋👋👋👋👋👋👋👋
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro