||Penentuan dan Teman Baru||
• 3rd Pov 3 April •
Beberapa hari kemudian, yang sudah ditentukan, lomba yang dinantikan oleh calon pengarang lagu di dunia berkumpul.
Semua peserta dari seluruh dunia datang dan siap untuk semua tantangan.
Kelima teman itu sangat terpesona dengan tempat pembukaan lombanya, ruangan yang sangat megah. Yang pertama kali melintas di kepala mereka tentang itu, pasti saat acara besar di gelar.
Kesadaran mereka kembali saat mendengar suara dari panggung.
(note: kadang bakal ke dialog mode disini dan ini secara internasional jadi di bedain dengan tanda tulisan miring plus garis bawah ok ok ok)
MC: "selamat datang kepada seluruh calon komposer dari seluruh dunia, aku yakin kalian disini telah berjuang melewati seleksi yang digelar di negara asal kalian untuk sampai kesini. Tanpa basa-basi lagi, kita sambut pemimpin panitia sekaligus juri utama tahun ini, Shugo Nakamura."
Mendengarnya, Zahra langsung berubah dari yang paling bersemangat dari berlima menjadi yang paling gugup, jelas karena yang mengurus lomba dan menjadi jurinya adalah teman yang belum lama ia bertemu. Karena sudah saling kenal melalui Line yang mereka bagi sebelumnya, Zahra bisa tenang sedikit.
Shugo: "selamat datang kepada seluruh calon komposer dari seluruh dunia, kami sebagai panitia lomba ini merasa sangat senang dan bangga bisa menggelar acara ini di Jepang. Karena tujuan lomba ini sangat sederhana. Namun jangan anggap remeh ini, karena karir kalian untuk menjadi komposer sangat berpengaruh selama lomba ini berlangsung. Mungkin untuk beberapa calon disini yang tau kalau aku lah yang menjadi jurinya pasti langsung gugup, aku bisa merasakan itu. Jadi akan aku beri sedikit info tentang sistematika lomba ini."
(ceritanya bisa ngomong inggris yah, ya iya lah, orang juga orang jepang aslinya bakal susah ngomong inggris, jd pada paham lah ya kalo ini nga sepenuhnya dari rl sebenarnya, semua dari imajinasi Zaher sang author ini ok ok ok)
Shugo: "pertama kalian akan di bentuk menjadi kelompok beranggotakan lima orang, dan dipilih secara acak. Kedua kalian akan melakukan lombanya di studio yang sudah disiapkan oleh para panitia dan lomba dimulai sejak kalian menerima permintaan dari panitia. Jadi ini dilakukan langsung ditempatnya. Selanjutnya waktu, waktu yang kalian punya adalah satu bulan untuk menyelesaikan tiga lagu yang diminta oleh panitia yang siap di setiap studio. Seterusnya akan di sebutkan dari kertas yang akan dibagikan kepada kalian semua setelah dibentuk kelompok. Semoga kalian berhasil."
MC: "terimakasih tuan Nakamura, kami sangat menghargainya, jadi seperi yang sudah diberi tahu, kalian akan berkelompok dan mungkin bersama teman kalian atau yang lain, jadi ini sekaligus bertujuan mengenal dan menguatkan ikatan kalian. Jadi mohon lihat baik baik di layar monitor untuk melihat siapa teman kelompok kalian."
Setelah lama menunggu nama kelima teman itu, akhirnya muncul juga, dan siapa sangka kalau mereka satu kelompok, persis seperti mereka saat ini. Mereka senang mereka tidak perlu berpisah selama sebulan ini. Namun menjadi topik kecil oleh peserta yang lain, tapi tidak peduli.
MC: "baiklah, kalian semua sudah tau siapa saja, mulai sekarang kalian tetap akan diberikan buku petunjuk lomba ini untuk membantu kalian selama sebulan ini, dan disana juga sudah ada daftar kelompok dan juga akan dibagikan alat untuk kalian khusus untuk kalian. Kalian bisa membawanya pulang sebagai kenangan. Mulai besok kalian akan pergi ke studio yang sudah tertera di buku, semoga berhasil."
• Zahra POV •
Dan begitulah awal lomba ini, lumayan capek karena dari pagi sampai siang duduk terus. Kayanya emang mudah tapi efeknya besar kalo lengah dikit aja. Aku nga bakal kecewain yang lain meski dari negara yang sama tapi karena kami satu kelompok jadi sedikit peluang buat negara kami dikenal. Namun sebelum itu, kami pergi makan siang bareng di toko sushi.
Setelah pulang ke asrama, kami pun memutuskan siapa yang jadi ketua kelompok selama sebulan dan awalnya kami memilih Rika tapi Rika justru memilih aku yang mahir bahasa Jepang dan sudah dekat dengan Shugo.
Perdebatan terjadi sebentar dan akhirnya aku lah yang menjadi ketuanya. Jadi akulah yang akan mengurus semua sampai sebulan.
Bel pintu tiba-tiba berbunyi dan Lulu langsung membukanya, dan menerima sebuah buku yang kami yakin itu buku petunjuk lomba yang bakal kami pakai sebulan ini juga sebuah gadget khusus untuk kami.
Kami mempelajarinya sampai malam tiba dan sudah sekitar jam 8 malam kami belum beberes-beres untuk besok, tiba-tiba bel pintu berbunyi lagi dan Sallie pergi melihat siapa yang datang.
Tiba-tiba juga ponsel ku bergetar dan ada pesan line yang masuk, aku membukanya dan ternyata Shugo mengirim pesan untukku. 'aku punya kejutan untukmu' ini membuatku bingung, apa maksudnya.
Saat Sallie masuk membawa seseorang, ternyata Shugo datang dan di belakangnya ada dua orang lagi yang aku cukup tau, tapi sepertinya Milla lah yang menjadi merah kepiting rebus kali ini.
• 3rd POV •
Sallie: "guys, tebak siapa saja yang datang mampir sebelum lomba besok."
Shugo: "hai, lama tidak bertemu Zahra."
Zahra: "ah iya, lama nga bertemu, dan mereka berdua..."
Yuuma: "Konnbawa, namaku Uchida Yuuma."
Taku: "Konnbawa, namaku Yashiro Taku, salam kenal."
Zahra: "salam kenal, dan mereka semua teman-temanku, Rilla Rika, Sati Lulu, Muli Sallie, dan Emil Milla."
Zahra selesai memperkenalkan teman-temannya dan tiba-tiba Milla bersembunyi di belakangnya.
Milla: "Zahra, tolong tutupi aku."
Zahra: "eh emang kenapa?"
Milla: "sebenarnya aku fansnya..."
Yuuma: "ah, apa kau yang datang ke konserku, aku senang bisa bertemu denganmu secara langsung."
Lulu: "Milla, jangan bilang kalau kau fansnya..."
Milla: "iya aku ngaku, aku memang fansnya Yuuma udah lama!! Waduh"
Rika: "hoo... rupanya kau..."
Zahra: "dasar diam diam kau juga ngefans Yuuma, jadi aku nga sendirian disini."
Milla: "Zahra, kau jangan ngomong pake basa jepang, mereka bakal tau."
Zahra: "ups, gomen gomen, hehe."
Yuuma: "aku senang, bisa bertemu dengan mu Milla."
Milla: "aku mimpi, aku barusan dipanggil sama Yuuma, pake namaku langsung? Ini mimpi dah."
Milla masih tidak sadar dengan yang barusan terjadi sampai Lulu berteriak memanggilnya. Dan langsung saja mereka semua mengobrol sedikit dan mulai menyiapkan semua untuk besok.
Tiga seiyu pamit pulang dan kelima calon komposer itu pun mulai masuk ke dunia mimpi untuk menunggu besok yang ditunggu-tunggu.
※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※
Haik....
Balik lagi ama author kalian, Zaher...
Hehe, lumayan panjang-panjang yah dialognya...
Maap maap, ku lg kebawa suasana pas nulis ini nih...
Dan akhirannya agak gimana yah, maap maap
Ehe, jd see you in the next chapter
Bye bye 👋👋👋👋
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro