Menyimpulkan
Hari ini, hari senin. Aku dan sahabatku sudah sampai di sekolah. Kami terlihat sangat lesu, tidak bersemangat. Ketika kami sampai dikelas, kami langsung dikerumuni oleh Rion, Lala, Zizi, dan Angga. Mereka adalah sahabat. Berbeda dengan kami, mereka terdiri dari 2 laki-laki dan 2 perempuan.
Laki-lakinya yaitu Rion dan Angga. Perempuannya yaitu Lala dan Zizi. Mereka sangat ceria. Namun, ketika sudah waktunya serius, mereka akan serius. Mereka berempat tampak kebingungan melihat kami. Karena, biasanya kami adalah sekelompok yang paling berisik dan heboh dikelas.
"Halo! Selamat pagi Sherly, Novi, Echa, Anastasia!" Sapa Lala kepada kami dengan semangat.
"Pagi." Aku dan para sahabatku menjawab bersamaan. Tapi dengan nada lemas.
"Kalian kenapa? Kok lemes banget? Lagi sakit berjamaah nih?" Canda Zizi kepada kami.
Aku menggelengkan kepala. Lalu berkata, "Enggak kok. Kita sehat. Cuma.. ada masalah aja."
"Masalah apa? Kalo kita bisa, kita tolongin!" Kata Rion.
"Yakin mau tau dan mau nolongin?" Kata Sherly menanyakan kepastiannya.
"Yaaa... kalo bisa." Kata Angga.
"Jadi gini.." Sherly pun mulai menceritakan semuanya.
"Hah?! Jadi kabar itu bener?! Aku kira itu cuma hoax." Kata Lala agak kaget setelah mendengar cerita Sherly.
"Iya. Ini menyangkut keselamatan kita semua. Jadi, mau nolongin gak?" Kata Sherly kembali bertanya.
"Ok! Daripada kita mati berjamaah. Ye gak?" Kata Angga.
"Astaghfirullahaladzim!! Ngomongnya sembarangan ae lu!!" Kata Zizi sambil memukuli lengan Angga.
"Aduh!! Sakit woy!!" Angga kesakitan karena dipukuli Zizi.
"Ya udah. Kalo mau bantu, nanti pulang sekolah ke rumah gue aja langsung. Sherly, lu tau kan, apa yang harus lu bawa?" Kataku memastikan.
"Siap komandan! Notebook khusus kasus!" Kata Sherly layaknya seorang tentara.
"Good. Sekarang, bubar barisan!" Kataku berpura-pura menjadi komandan.
"Siap komandan!" Semua pun kembali ke tempat duduk masing-masing.
☆☆☆☆☆
Sekarang, kami ber-8 sudah berada dirumahku. Tanpa basa-basi, kami langsung membuat kesimpulan. Yang pasti, dari surat-surat itu, bisa diketahui bahwa pembunuh itu akan melanjutkan aksinya. Dan kami belum mengetahui motif pembunuhan kali ini. Namun, untuk hari ini kita belum bisa mendapatkan informasi yang bagus. Kami hanya menulis sedikit biodatanya.
Korban pertama
Nama Panjang : Asterinda Sari
Nama Panggilan : Aster
Jenis Kelamin : Perempuan
Kelas : 9E
Alamat : Jalan Mawar nomor 32
Catatan khusus :
1. Ditinggal orang tuanya selama 3 bulan karena orang tuanya yang bekerja di luar negeri.
2. Seorang siswi yang cantik, baik, pintar, sopan, ramah, dan rajin.
Ada beberapa pertanyaan yang masih muncul di otakku ini. Yaitu :
1. Siapakah yang akan menjadi korban berikutnya?
2. Apakah kami bisa menolongnya?
3. Siapakah pembunuh itu?
4. Apa maksud dan tujuan kasus ini?
5. Motif apakah yang dipakai dalam kasus pembunuhan ini?
Entah kenapa, aku mempunyai firasat buruk untuk hal ini.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro