Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Jangan banyak nuntut

Aku kekurangan satu hal dalam menulis. Rasa.

Entah sejak kapan aku menulis, satu demi kata kutuang elok nan merdu dalam alunan aksara indah yang tak putus. Dari hal sederhana, hingga hal yang rumit kurangkai. Kubentuk ruang penuh imaji, dan diberi pewarna sesuai dengan kiasan yang ingin kusampaikan.

Sekarang semuanya hampa. Aku bak robot yang terus melantun, tanpa tahu apa yang kutulis. Tanpa pernah tahu, untuk apa aku menulis.

Tulisanku begitu datar, bukan karena kurangnya kemampuan kosakata tuk membubuhi. Hanya sekadar jenuh yang teramat pelik, tuk segera kusudahi.

Aku adalah penulis, begitu harapku jauh-jauh. Namun, lamat-lamat semuanya sirna, tulisanku tak pernah seindah bilik semu yang selalu kugambar dalam kanvas.

Aku adalah harapan mati, bunga layu yang sulit tuk mekar. Ketika banyak orang yang hadir berikan dukungan dan ekspektasi tinggi padaku. Nyatanya aku terlalu lemah tuk ditaruh harap begitu.

Aku hanya sekadar kalimat usang di ujung pojok perpustakaan tua yang tak berpenghuni. Pengap, berdebu, dan tak layak untuk kau kunjungi barang sekalipun. Bahkan, seharusnya aku tak di sini sama sekali. Tong sampah.

Hadirku adalah semu bagi kalian, namun kalian nyata bagiku. Semua juang-juang indah yang kau beri padaku, begitu indah tuk tak kuaki. Teramat berharga tuk sekadar kulapakan, walau mungkin itu tak berarti banyak bagi kalian.

Aku lelah, atas tiap huruf yang kurangkai.

Aku butuh rehat, sejenak atas tumpuk yang tak berujung.

Jangan kau beri aku harap, sebab aku tak sebagus yang kau kira.

Terlalu banyak tuntut yang jatuh padaku, tak menjadikanku lebih baik. Nyatanya aku merharap tak diberi tuntut, lagi.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro