15 - thanks, but...
Terimakasih..
Terimakasih karena telah hadir kembali, meski tidak untuk dimiliki.
Terimakasih..
Terimakasih karena kehadiranmu telah mengobati kerinduan ini.
Terimakasih..
Terimakasih karena kamu, alasan untuk berdiam diri tidak memulai percakapan. Entah karena terlalu canggung atau karena terlalu tidak enak. Sebab aku tahu, kita tidak lebih dari sebatas TEMAN.
Terimakasih..
Terimakasih karena kamu, telah menyadarkanku bahwa cinta memang tak bisa benar-benar memiliki. Sebab semua tahu, bahwa perasaan tidak bisa dipaksa dan tidak semua bisa terucapkan meski hanya sekedar bahasa isyarat.
Terimakasih..
Terimakasih karena KITA. Oh tidak, maaf hanya AKU dan KAMU tanpa ada KITA didalamnya. Sebab memang tak pernah ada kita, kemarin, hari ini, bahkan mungkin hari nanti. Meskipun kadang aku suka berharap bahwa hari itu akan tiba, hari dimana Aku dan Kamu berubah menjadi Kita, tapi aku sekali lagi menyadari bahwa memang tidak akan pernah ada KITA didalam kisah ini.
KITA. Aku dan Kamu yang pernah ada dalam kisah ini, mengajarkan bagaimana arti kerinduan hingga kecemburuan tanpa pernah bisa terungkapkan.
Maaf..
Maaf karena aku masih membawamu dalam goresan kisahku. Sungguh, aku tak bermaksud menyudutkanmu. Aku.. aku hanya ingin dunia tahu bahwa aku sedang merindu. Merindukanmu yang selama ini hanya melihatku dengan biasa dan ku tanggap tak biasa.
Maaf..
Maaf karena aku selalu merindukanmu, entah sekarang kamu sudah ada yang memiliki atau belum aku tidak peduli. Sebab aku hanya ingin merindukanmu dalam diamku seperti yang selama ini aku lakukan.
Maaf..
Maaf karena mungkin setiap malamku dihiasi dengan anganku tentangmu. Entah dengan sikapmu atau mengenang suaramu, itu sudah cukup membuatku bahagia sendiri dalam diamku.
Maaf..
Maaf karena aku, selalu menumpahkan segala rasa rinduku hanya dalam kata tanpa pernah bisa berkata padamu. Aku terlalu malu untuk mengatakan hal itu, sebab aku tahu kau tak akan menganggap ini hal yang perlu di fikirkan.
Tapi..
Aku ingin kamu tahu, bahwa aku disini menahan rindu meski aku tak berucap padamu.
Tapi..
Aku pun tahu bahwa kamu disana juga sedang merindukan seseorang yang mungkin juga samanya dengan kata rindu itu. Aku dan dia sama. Kami wanita yang sedang merindukan laki-laki yang sama. Kamu.
05 Januari 2018 // -trpst
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro