Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

ASMODEUS/LUST

Mempermainkan nafsu manusia itu semudah meniup helai dandelion. Dengan memberikannya kenikmatan hidup, maka dia akan lupa segala hal. Bahkan...untuk mendapatkannya, manusia rela saling membunuh bahkan menjatuhkan. Dan sosok yg membawa jerat itu akan tertawa. Dialah ASMODEUS







Senandung Minhyuk adalah hal pertama yg didapati Kihyun saat dia meninggalkan kamarnya. Senyum merekah dibibir namja manis itu, membuat Kihyun menautkan alisnya.

"Kau gila ya?" Pertanyaan asal Kihyun, segera membuat Minhyuk mengerucutkan bibirnya

"Kau semakin jahat saja ya Kihyunie. Semakin terlihat seperti iblis" Minhyuk menyilang tangannya didada

"Heyy Min....kita ini memang iblis, apa kau lupa fakta itu" balas Kihyun dengan wajah masam, yg justru dibalas cengiran lebar Minhyuk

"Iya juga" masih memperlihatkan cengiran yg dianggap bodoh oleh Kihyun, Minhyuk berujar

"apa ada hal baik terjadi?" Kihyun segera bertanya

Minhyuk mengganti cengirannya dengan senyum lebar.

"Yups...kau benar" jawab Minhyuk

"Apa itu?" Kihyun mencaritahu

"Kau tidak akan mau mendengarnya" balasan yg diberi Minhyuk membuat Kihyun merasa sedikit kesal

"Katakan atau kulempar kau keluar!" Ancam Kihyun membuat senyum Minhyuk memudar

"Baiklah...baiklah, tuan pemaksa" gerutu Minhyuk "sebaiknya kita duduk dulu" namja itu segera menarik Kihyun untuk duduk disofa

"Jadi...." Minhyuk memberi jeda panjang yg membuat Kihyun menatapnya lekat "biarkan aku istirahat dulu ya, nanti aku ceritakan" tanpa meminta izin Kihyun, Minhyuk merebahkan kepalanya dipangkuan namja itu

"YA!!! LEE...."

"hanya sebentar" putus Minhyuk dengan wajah memelas, membuat Kihyun menahan umpatannya

"Berjanjilah kau akan menceritakannya setelah lelahmu hilang" dengan raut kesal, Kihyun berujar

"Janji" jawab Minhyuk kemudian memejamkan matanya.

"Dasar" Gerutu Kihyun namun dengan jemari yg mengusap surai Minhyuk

°☆°

"Minhyukie" suara panggilan membuat Minhyuk yg mengawasi sosok Kihyun segera menoleh

Kegiatannya menatap namja manis yg tengah cemberut tak jauh darinya segera berakhir. Berganti menatap namja kekar yg kini berjalan mendekatinya.

"Kihyunie kenapa?" Menyempatkan diri menatap Kihyun yg berwajah masam, namja itu kemudian memandang Minhyuk dengan wajah bingung

"Hai Wonho hyung, kau sudah kembali? Bagaimana perjalananmu, apa menyenangkan?" Senyum lebar Minhyuk mengakhiri kata2nya

"Aku memintamu menjawab pertanyaanku Minhyukie, bukan balas bertanya" dengan pandangan tegas, namja yg dipanggil Wonho itu membalas

Minhyuk menganti ekspresinya cepat karena itu. Terlebih mendapati sikap dingin sang lawan bicara

"Dia sedang kesal" jawab Minhyuk yg dibalas dengusan nafas kesal Wonho

"Aku tahu dia kesal, maksudku adalah..."

"Balphegor...dia kesal karena Balphegor" potong Minhyuk karena paham dengan arah pertanyaan Wonho

Kerutan tergambar dikening Wonho mendengar Minhyuk menyebut nama itu. Wajahnyapun segera memerah, menunjukkan tanda bahwa Wonho sedang coba menahan kesalnya.

"Memangnya apa yg dilakukan beruang tua itu pada Kihyunie?" Dengan tangan mengepal kuat, Wonho bertanya

"Dia tak melakukan apapun pada Kihyunie, dan dia tidak tua hyung" kalimat terakhir Minhyuk diucapkannya dengan nada protes

"Kalau dia tak melakukan apapun pada Kihyunie, kenapa Kihyunie bisa kesal?" Mengabaikan kalimat bernada protes yg diurai Minhyuk, Wonho kembali bertanya

"Karena dia membantuku. Balphegor memenuhi janjinya padaku" jelas Minhyuk setelah sempat berdecak kesal sesaat

"Janji? Janji apa?" Wonho memicingkan matanya

"Balphegor berjanji membiarkan Minhyuk mengambil alih target miliknya" itu Kihyun yg berujar, membuat dua namja yg semula sibuk berbincang menoleh padanya

Kihyun terlihat melangkah menghampiri mereka dengan wajah yg masih didominasi kesal.

"Kau bekerja sama dengannya?" Kembali Wonho menatap tajam Minhyuk karena jawaban yg diberi Kihyun

"Tidak....kami tidak bekerja sama. Balphegor hanya menjanjikan targetnya itu untukku" sanggah Minhyuk

"Lalu kenapa kau menerimanya?" Balas Wonho dengan wajah kesal yg terlihat

"Whae? Tak ada peraturan yg mengharuskanku menolaknya, jadi kenapa aku harus menolak" sambut Minhyuk ringan

"Minhyukie kau tahu kan kalau Balphegor itu bukan bagian dari kelompok kita, dia itu..."

"Aku tahu...tapi memangnya siapa yg perduli. Yg terpenting aku mendapatkan target itu. Dan bisa mengisi buku hitam milikku dengan dosa yg dia punya. Itu sudah lebih dari cukup. Bagaimana cara aku mendapatkannya dan dari siapa aku tak mau perduli" sambut Minhyuk

"Lee Minhyuk, kau..."

"Aku punya target baru, aku pergi" Minhyuk memutus ucapan Wonho dengan memperlihatkan cincin yg bersinar dijarinya, dan beranjak begitu saja tanpa menunggu balasan dari Wonho

"Dia itu benar2..." Wonho melanjutkan ucapannya dengan hembusan nafas kesal

°☆°

Ditemani segelas ice coffe, Minhyuk terlihat mengamati seorang namja yg duduk tak jauh darinya. Fokus namja itu yg mengarah pada sepasang kekasih didekatnya, membuat tak menyadari tatapan yg diarahkan Minhyuk.

Dengan dagu yg disangga diatas punggung tangan, Minhyuk terlihat memasang senyum tipis. Sebelum kemudian bangkit menghampiri namja itu dengan jemari yg turut menbawa serta ice coffe miliknya.

"Hanya akan memandangnya dari jauh" tanpa meminta izin, Minhyuk sudah duduk diseberang kursi namja yg dia perhatikan. Membuat namja itu segera menatap bingung padanya

"Kalau aku jadi kau, aku...tak hanya akan memandangnya. Tapi...akan coba meraih yeoja itu" sambung Minhyuk mengabaikan tatapan yg diarahkan padanya

"Siapa kau?" Dengan raut tak suka namja itu bertanya

"Kau bahkan lebih tampan dan kaya dari namja dihadapan yeoja itu, kenapa hanya diam disini memandangnya. Kalau kau bisa memiliki yeoja itu dengan apa yg kau punya Go Junggi-ssi" mata namja itu membulat saat Minhyuk menyebut namanya

"Bagaimana kau bisa tahu namaku?" Ekspresi namja itu berubah kini

"Kenapa heran? Bahkan aku tahu kapan kau mati" Minhyuk menyilangkan kakinya seraya menyesap dingin ice coffe miliknya

Junggi membisu, matanya menatap lekat Minhyuk yg sudah mengukir senyum tipis diwajahnya.

"Hey...hey..." Minhyuk menjentikkan jari dihadapan wajah Junggi "jangan terlalu lama memandangku, aku tahu aku tampan" dengan nada percaya diri Minhyuk berujar

"Aku normal" balasan Junggi membuat Minhyuk tersenyum sinis

"Lalu apa? Semua orang bisa menyimpang dengan mudah, tidakkah kau tahu" balasnya

"Jangan konyol" Junggi memasang ekspresi tak suka

"Aku bicara realita tuan, tidakkah kau pernah mendengar sebutan cinta itu universal. Karena itu semua orang merasa berhak mencintai siapapun, bahkan sesama jenisnya" Minhyuk kembali menyesap ice coffe nya

"Kupikir kau gila" Junggi bersiap bangkit, namun Minhyuk cepat menahan lengan namja itu

"Heyy....tolong bersikap sopan. Aku bahkan belum mengatakan apa yg ingin kukatakan" tangan mungil Minhyuk berhasil membuat Junggi kembali duduk dikursinya

"Aku tak merasa harus mendengar apa yg ingin kau katakan. Lagipula...aku tak mengenalmu. Jadi...aku tak ingin mendengar apapun darimu. Karena itu biarkan aku pergi" kembali Junggi bangkit dari duduknya

"Walaupun sesuatu yg ingin kukatakan akan membuatmu meraihnya, kau juga tak ingin mendengarnya?" Junggi yg bersiap mengayunkan langkahnya segera berbalik, menatap Minhyuk yg sudah lebih dulu memandangnya lurus

"Kalau kau duduk dan mendengarku, kau akan bisa mendapatkannya. Tapi jika kau pergi, maka...kau akan terus menjadi pemujanya yg diam2 memperhatikan kebahagiaan yeoja itu dari kursi ini" lanjut Minhyuk yg membuat Junggi mematung ditempatnya

"Kau punya pilihan, jadi...bijaklah memilih. Ingin mendengarku, atau...pergi dan terus melanjutkan kegiatan bodohmu" Minhyuk terus berujar

"Tapi jika kau memilih yg kedua, aku pastikan...kau tak akan pernah memilikinya" Minhyuk menyelipkan nada ancaman diujung kalimatnya

Junggi masih membisu, dengan perasaan ragu. Tangannya mengepal, karena memikirkan apa yg dikatakan Minhyuk. Tanpa namja itu sadari, keragu2annya menberi celah bagi Minhyuk yg berniat menariknya masuk kedalam satu dosa besar.

"Apa....yg bisa kulakukan?" Tanya Junggi yg membuat Minhyuk tersenyum senang.

°☆°

"PEMBUNUH!!!" sebuah tamparan keras mendarat dipipi Junggi sesaat setelah persidangan berakhir

Wajahnya yg sempat berpaling karena pukulan keras itu, perlahan mengarah pada sang pemilik pukulan.

"Bahkan hingga di akhirat, aku tak akan memaafkanmu bajingan" dengan tatapan lemah, Junggi menatap lurus sosok yeoja yg sedang mengumpatinya

"Kang Jihyun-ssi....aku..."

"jangan sebut namaku dengan mulut kotormu bajingan" yeoja yg dipanggil Jihyun segera memotong ucapan Junggi "aku tak sudi mendengar iblis sepertimu mengucapkan namaku" lanjut yeoja itu dengan tatapan yg syarat emosi

Junggi menarik nafas berat, sebelum kemudian menunduk

"Kuharap kau membusuk dipenjara, sebelum akhirnya dilempar jatuh keneraka setelah ajal menjemputmu" rutuk Jihyun

Junggi tak membalas, dia memilih diam dengan pandangan yg masih menunduk. Membiarkan puluhan umpatan Jihyun menyapa telinganya. Sebelum kemudian sosok itu ditarik pergi meninggalkan ruang persidangan oleh dua orang polisi.

Langkah gontai Junggi terus diiringi dua namja yg mengapit tubuhnya. Bahkan sampai keluar gedung persidangan, dimana mobil tahanan sudah menunggunya.

"Iblis" bisik Junggi yg mematung didepan mobil tahanan saat melihat sosok Minhyuk

Senyum merekah dibibir Minhyuk, yg dengan mudah bisa membaca isi hati sang target.

"Dasar iblis keparat, semua ini karenamu!" Junggi masih mengurai umpatan dalam hatinya

"Aku kan hanya menyarankan, kau punya pilihan untuk mengabaikan iblis sepertiku. Lalu...kenapa mengikuti kata2ku" balas Minhyuk diantara senyumnya "bukan begitu Kihyunie?" Namja itu menoleh pada sosok disisinya

"Kau membawaku kemari, hanya untuk pamer ya" dengan ekspresi kesal, Kihyun membalas

"Tidak Kihyunie, aku kan bukan Lucifer" sanggah Minhyuk

"Lalu...kenapa kau memaksaku kemari, kalau bukan untuk pamer?" Kihyun menyilang tangannya didada

"Untuk mendengar pujian dari bibir manis ini" Minhyuk mengusap bibir Kihyun dengan ibu jarinya

Sebuah pukulan keras segera mendarat dilengan Minhyuk karena tindakannya itu. Membuat ringisan pelan lolos dari bibirnya.

"Sakit Kihyunie" seraya mengusap lengannya, Minhyuk berujar

"Makanya jangan melakukan hal aneh" sungut Kihyun

"Apanya yg aneh sih? bukankah Wonho hyung juga melakukan itu saat kau minum susu"

"Itu berbeda bodoh!" Kihyun beranjak setelahnya

Sempat mengerucutkan bibirnya, Minhyuk mematung menatap kepergian Kihyun. Sebelum kemudian menoleh pada mobil tahanan yg melintas melewati tubuhnya.

°☆°

Jika sulit menjatuhkan seseorang kedalam dosa dengan harta dan tahta, maka coba saja menjatuhkannya dengan wanita. Karena...sekuat2nya para pria, dia tak akan sanggup menahan godaan seorang wanita.
Dan jika seorang sudah terjerat pesona wanita yg memikatnya. Maka itu saatnya birahi menarik namja itu menciptakan dosa2 demi mencapai tujuannya

- ASMODEUS -








TBC

Untuk kembali diingat, semua yg ada dibuku ini membahas tentang dosa. Jadi pilihlah bahasa yg tepat jika mau mengutip sebagian isi dari tulisan disini.

Apapun yg tertulis disini, bukan untuk ditiru. Jadi jangan menirunya

Dan juga...

Jangan berekspentasi tinggi pada cerita ini karena tema dan judulnya.
Karena cerita ini tak seberat yg kamu bayangkan

Sorry for Typo
Thanks for Reading & Votement

🌻Haebaragi🌻

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro