Pembagian kelas 9!
"Pembagian kelas akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 16 Juli 2016 pada jam 9." Kata-kata itulah yang ada dan tertulis jelas di surat pengumuman yang di berikan pada semua murid saat pengambilan rapot bulan lalu. Karen sangat ingin melihat kelasnya. Ia selalu berharap di hari-hari sebelumnya. Harapannya sangat simple. Ia hanya berharap semoga ia sekelas dengan Velyne, There, Cella, dan juga Cysill. Pagi-pagi jam setengah 7 ia sudah bangun *tidak seperti biasanya. Mungkin dia terlalu bersemangat untuk melihat kelas(?)* jam 7 lewat 15, mama nya baru bangun dan langsung menyuruh Karen untuk mandi. Setelah selesai bersiap-siap, Karen dan mama nya berangkat.
Waktu-waktu pun berlalu(?)._. Karen pun sampai di sekolah. Ia celingukan mencari sahabat-sahabat nya yang katanya akan datang juga. Saat ia sedang ingin berjalan ke arah ruang guru karena ingin menemui satu guru, ia melihat Velyne sedang mengobrol bersama There dan Regina *adik kelas yang deket sama mereka berlima* saat melihat Velyne, Karen langsung beteriak "VELYNEEEEEEEEEEE!!!!!!!!!!!!!!!" Dan Velyne melihat ke arah Karen dengan tatapan bingung dan kagum(?)._. Karen langsung menghampiri Velyne, There, dan juga Regina. Mereka mengobrol sebentar. Tapi baru sekitar 3 menit Karen bertemu dan mengobrol dengan There, anak itu sudah izin akan pulang-_- dasar There kuda-_- lalu Karen mulai berbicara kepada 2 sahabatnya yang kini berada di hadapannya.
"Oy temenin Karen yuk Vel, Re." Ajak Karen pada Velyne dan juga Regina.
"Kemana Ren?" Tanya Velyne yang di susul anggukan oleh Regina.
"Hmmm, nyari si Bu Lina." Jawab Karen dengan santai lalu mulai menarik tangan Velyne dan Regina.
"Elah semua aja nyari Bu Lina yak Re." Kata Velyne pada Regina.
"Iyak anjir. Emang mau ngapain si Ren?" Tanya Regina dengan muka bingung(?)
"Kagak elu, kagak si There sama aja nyariin nya si Bu Lina daritadi." Kata Velyne kepada Karen.
"Ih ayo cepetan cari Bu Lina. Karen tuh mau ngasih ini nih." Jawab Karen sambil menunjukkan kertas bukti bayar buku-_- waktu itu mama nya gak sempet nyerahin bukti nya ke sekolah jadi ya gini-_-
"Huh. Yaudah deh ayo. Yok Re temenin gua bantuin ni anak satu nyariin Bu Lina." Kata Velyne pada akhirnya.
Karen, Velyne, dan Regina mulai muter-muter nyariin Bu Lina. Mereka bertanya kepada seorang guru, dan guru itu berkata bahwa Bu Lina ada di lantai 2 sedang mengurusi pembagian buku anak-anak murid kelas 7 yang baru. Karen, Velyne, dan Regina pun segera berjalan ke lantai 2. Melewati tangga tentunya._. Mereka melewati 24 anak tangga._. Dan akhirnya mereka sampai di tempat pembagian buku itu. Disana ada Bu Lina dan juga guru-guru lain yang sedang bertugas membagi buku(?).-. Karen pun segera maju ke depan guru-guru itu dan bertemu dengan Bu Lina. Akhirnya mereka bertemu(?) Dan apa kalian tahu, Bu Lina tidak mau menerima bukti itu dan malah menyuruh Karen ke Bu Sinta untuk memberikan bukti tersebut. Bu Lina bilang bahwa Bu Sinta ada di ruang lab. Karen mencari Bu Sinta ke ruang lab namun hasilnya nihil. Bu Sinta tidak ada di dalam lab. Lab kosong. Lalu Karen, Velyne, dan Regina mulai mengitari sekolah lagi untuk mencari seorang guru demi memberikan sebuah bukti. Lagi. Mereka bertiga berhenti didepan perpustakaan. Saat mereka berhenti, ada seorang satpam yang masuk ke dalam perpus dan Karen bertanya apakah ada Bu Sinta di dalam dan satpam itu mengangguk. Akhirnya Karen memasuki perpus dan menarik tangan Velyne untuk menemaninya ke Bu Sinta. Velyne pun mau tak mau masuk kedalam perpus mengikuti Karen. Akhirnya kertas bukti itu di robek juga oleh Bu Sinta! Bukti telah di terima Bu Sinta! Akhirnya, setelah pencarian yang melelahkan ini.
Saat mereka keluar dari perpus, murid-murid ramai berkumpul di depan mading. Pasti daftar kelas telah di tempel dan betul saja, saat Karen dan Velyne kesana, daftar kelas telah tertempel rapi di mading. Karen mulai mencari namanya. Begitu juga dengan Velyne. Sampai akhirnya....
"YES KETEMU! KAREN 9A VEL!" Kata Karen kepada Velyne.
"GUE 9C REN!" Jawab Velyne kepada Karen dengan wajah ceria. Namun tiba-tiba raut wajahnya menjadi tidak enak di pandang dan tiba-tiba ia berteriak "Kareennnnnnn!!!! CURANGG. MASA LU SEKELAS SAMA SI THERE, CELLA, SAMA SI CYSILL. INI GAK ADIL!" Teriak Velyne dengan wajah kesal.
"WAH EMANG IYA? WAH IYA YA VEL! KOK BISA YA? KEREN IH VEL!" Kata Karen yang baru menyadarinya.
"Curang! Masa empat-empatnya ada di 9A. Anjir di 9C gada yang deket sama gua, lagi! Ah curang. Gak adil emang!" Kata Velyne lagi.
"INI ADIL! ASTAGA KAREN BAHAGIAAA." Kata Karen sambil memeluk Velyne.
Akhirnya Karen dan Velyne segera keluar dari kerumunan orang-orang yang sedang melihat daftar kelas juga. Beruntungnya Velyne sempat memfoto daftar kelas. Karen dan Velyne berhenti di pinggir lapangan dan langsung mengobrol.
"INI GAK ADIIIILLLLLLLLLLLLL!!!!!" Kata Velyne dengan wajah kesal.
"ADIIIILLLLLLLLLL!!!!!!!!" Jawab Karen dengan senyum yang mengembang.
Kalian tahu? Karen dan Velyne mengatakannya secara bersamaan jadi kata "ADIL" itu juga berakhir bersamaan dan aneh nya, mereka berdua tertawa saat menyadari bahwa mereka berteriak bersama yang menyebabkan lapangan menjadi berisik(?) Ya pokoknya gitu.
Lalu tiba-tiba ada notifikasi line di hp Karen. Ia segera membuka pesan itu dan ternyata pesan itu berasal dari Cysill yang berkata bahwa ia sudah sampai sekolah dan Karen harus menunggu nya di pos satpam. Namun, sebelum berjalan ke arah pos satpam, tiba-tiba Karen sudah melihat Cysill sedang berjalan dan akhirnya ia segera melambaikan tangannya ke arah Cysill dan Cysill yang melihatnya segera menghampiri Karen dan Velyne.
Saat baru bersama Karen dan Velyne, tiba-tiba Cysill langsung menanyai dimana kelasnya yang di jawab dengan wajah kesal milik Velyne. Velyne cemberut._. Karen pun memberitahukan ke Cysill bahwa Cysill sekelas dengan dirinya dan There juga Cella dan Cysill langsung bahagia.
Ini sudah ketiga kalinya Cysill sekelas dengan Karen. Ini memang ajaib. Lebih ajaibnya lagi adalah tahun ini di kelas 9, empat makhluk idiot yang bersahabat itu di persatukan dalam suatu kelas. Tetapi guru itu jahat, mereka tak mau mempersatukan mereka dengan Velyne padahal jika ada Velyne, kelas pasti akan lebih seru lagi.
Setelah mengetahui kelasnya, Cysill izin pulang karena Papa nya sudah mengajak pulang. Tetapi Karen dan Velyne masih memutuskan untuk di sekolah dulu. Sampai akhirnya jam setengah 12 mereka baru memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing.
Jadi inilah kisah pembagian kelas di hari Sabtu yang cerah(?)
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro