Selesai mencatat jadwal ujian tengah semester, aku langsung pulang. Aku hanya ingin beristirahat total. Sedang tidak ingin berburu apalagi bertemu Imo.

Sangat melelahkan jika berada dekat dengan Imo. Seolah energi terkuras habis diserapnya. Namun anehnya, aku justru menikmati saat-saat membantai Imo. Bahkan bahagiaku seolah bertambah.

Sangat aneh memang tapi begitulah yang kurasakan.

Akhir pekan, kuhabiskan waktuku dengan belajar. Membaca buku kuliah dan meresapinya. Kondisi kamar-kamar sewa sebelah juga hening. Mereka juga akan ujian bagi yang kuliah. Yang bekerja, mereka mencari kesibukan lain, tidak mengganggu yang sedang menyendiri di kamar.

Entah apa yang dilakukan Yuri dan Wuri.

Aku pun tidak tahu, yang lain juga sama curiganya sepertiku atau malah tidak peduli dengan kehadiran Yuri dan Wuri.

**