Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

#298 Life

Aku masih mencari Win. Kuabaikan Wuri dan Yuri yang gelagatnya mencurigakan. Aku hanya mau tahu semua jawaban dari Win. Terlepas dari dia berbohong padaku atau tidak. Aku mau tahu hubungan Win dengan kedua orang itu. Juga mau tahu siapa mereka. Apa yang dilakukannya di dekat kampusku. Jadi, hari ini kuputuskan untuk berburu si pemburu.

Sepulang kuliah, aku mengabaikan Imo yang berada di dekatku. Aku langsung melesat keliling kota. Kecuali Imo yang menempel pada orang yang sedang sendirian dan berada di tempat sepi, aku langsung membantainya. Sisanya, aku abaikan. Aku tahu perbuatanku terkesan jahat, namun aku masih fokus pada pencarian Win.

Sampai aku melihat Runi. Dia berlari ke arah museum kota. Aku terlalu penasaran dengannya. Sedang apa malam-malam begini dia lari-lari ke arah museum. Aku langsung mencari posisi  strategis untuk mengintainya.

Untuk sejenak, pikiranku teralihkan dari Win. Aku ingin tahu apa yang dilakukan Runi. Dia berhenti di sebuah pohon besar nan rindang di samping museum. Menoleh ke segala penjuru.

"Sangat mencurigakan," batinku.

Lalu Runi melepas tas ransel yang selalu dipakainya kemana pun dia pergi. Mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. Dan di situlah aku terkejut.

"Astaga!" pekikku tertahan. Aku membungkam mulutku rapat-rapat dengan kedua telapak tanganku. Masih terpaku melihat apa yang dilakukan oleh Runi.

Runi kembali memakai tas ranselnya. Lalu dia memakai sarung tangan yang dikeluarkannya dari dalam tas tadi. Setelahnya dia memakai mantel gelap yang juga dikeluarkan dari dalam tas. Kemudian dia berubah raga. Aku benar-benar membeku di tempatku berdiri. Sangat mengejutkan.

Aku bahkan tidak pernah menyangka sebelumnya. Menduga pun tidak pernah terlintas dalam benakku. Hanya merasa sangat mengenal sorot mata itu. Tapi tidak ingat sama sekali.

Ya, Runi adalah Win.

Win langsung melesat secepat kilat. Hilang dalam kegelapan malam. Aku tahu, pasti dia sedang mengejar Imo. Dengan kecepatannya itu, aku tidak bisa mengikutinya.

Aku menghela napas perlahan. Berusaha meredakan rasa keterkejutanku.

Kenapa selama ini tidak pernah terpikirkan olehku. Mereka adalah orang yang sama.

Dengan menarik napas panjang, aku langsung berkonsentrasi. Mengubah ragaku juga. Lalu berlari ke arah Win pergi. Jika aku bisa melihat atau merasakan di mana posisi Imo yang sedang diburunya, kuharap aku bisa menemukannya.

**

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro