#229 Life
"Ka?"
Terdengar suara ketukan pintu.
"Ka?" Sekali lagi terdengar panggilan di depan pintu kamarku.
Aku hanya bisa memasang telinga. Tidak bisa menjawab apalagi keluar. Dengan kondisiku seperti saat ini, sangat tidak memungkinkan sekali untuk menjawab panggilan para tetangga. Apalagi untuk menemuinya.
"Sandal ada. Sepatu juga ada. Tapi kenapa tidak ada jawaban?" Terdengar suara lagi di depan pintu.
"Ka?" panggil suara yang lain.
Ketukan pintu kembali terdengar. Aku yakin itu Lan dan Marine. Tapi aku bungkam seribu bahasa. Aku tidak berani bersuara.
Terdengar lagi ketukan pintu dan suara memanggil. Lalu hening. Hanya suara langkah kaki menjauh.
"Biarkan mereka berpikir aku tertidur lelap," batinku.
Lalu aku mencoba kembali tidur. Dengan raga laki-laki, aku akan sulit bergerak bebas tanpa diketahui para penghuni kamar sewa. Apalagi ini akhir pekan.
**
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro