Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

#131 Life

Udara dingin malam menembus mantel panjang gelapku. Namun aku tidak memedulikannya. Aku mempercepat langkahku. Sekelebat, aku melihat bayangan gelap melintas antara bangunan toko di hadapanku. Lekas aku bersembunyi di balik tembok bangunan terakhir.

Aku mengintip untuk mengetahui apa yang terjadi di balik dinding. Ya, tepat sesuai dugaanku. Pemuda misterius itu sedang membantai sosok makhluk hitam itu. Seperti biasa, dia sudah membuat si orang tidak sadarkan diri lalu mencabut makhluk itu dari tubuhnya.

Meremasnya sekuat tenaga hingga remuk berantakan dan membantingnya ke tanah. Cairan hitam kental memercik. Selesai. Itu ritual yang biasa dilakukannya untuk memusnahkan si makhluk aneh itu. Lalu dia akan pergi.

Maka aku akan mendekati orang yang tidak sadarkan diri itu hanya untuk memastikan dia benar-benar pingsan bukan mati. Melihat cairan pekat hitam yang mulai berasap dan menghilang. Lalu cepat menyingkir sebelum ada yang salah paham menilai apa yang sudah terjadi.

"Aduh," gumamku. Tepat saat tubuhku terdorong dengan cepat merapat ke dinding terdekat.

Sorot matanya menyiratkan kalau dia tidak suka aku berada di sana. "Kamu terlalu banyak ikut campur," katanya terdengar jengkel.

"Lepaskan," pintaku.

Dia malah menahanku semakin kuat. "Pergilah! Jangan libatkan dirimu dalam masalah yang bahkan kamu sendiri tidak mau peduli."

"Apa maksudnya?" tanyaku tersengal karena lengannya menahan leherku ke dinding.

"Menjauhlah dari bahaya!" ancamnya.

"Ta—tapi ...," kalimatku terputus.

Tatapan matanya semakin menakutkan. Sepertinya dia benar-benar serius.

"Menjauhlah. Atau aku tidak akan pernah menolongmu jika kamu yang terjerat." Lalu dia melepas tangannya dan pergi meninggalkanku.

"Hei, tunggu!' teriakku seraya mengatur napasku. Dia tetap melenggang. Tidak memedulikan teriakanku.

**

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro