Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

9. Lays (gajinya dipotong gara gara ousama)

Penulis kesembilan : Cry Pick Can Tank

"Ousamanya
Aku monyet :>" jelas Yuma sebagai moderator ousama malam ini.

Iya. Malam ini.


Ke-16 member maso yang malam itu rela kabur dari rumah untuk pergi ke ruang klub mengikuti ousama game hanya demi mendapatkan +2 itu tampak deg degan menunggu pengumuman sang moderator. Soalnya ini ronde terakhir.

"Semoga aku
Vara imud uwu," kata Pedo-nii.

"Zensei dong
AKU JONES DAN AKU BUTUH JODOH."

"AYOLAHSEMOGAITUAKU
AKU SUKA DARAH
AKU PEDO UWU," sahut Syaa.

"Pasti Vara
Yuma imut luar binasa."

"Ousamanya
@PareShotaconFLC
Aku monyet :>"

"Yeyyy Vara. Tapi namanya kok gitu amad:(."

Semua tampak menunjukkan raut kecewa dan putus asa kecuali Vara yang malah memasang senyum pedo seperti stiker yang sering dikeluarkan Neesama.

Yahh kenapa Vara sih yang jadi ousama terakhirnya.

Vara kalau ngasih tantangan suka aneh aneh. Dan itu pasti yang berhubungan dengan dirinya.

Seperti memuji muji keimudannya yang sebenarnya tidak imud sama sekali.

"Siapa tadi yang ngomongin Vara? Vara tadi denger lho. Enak aja. Vara imud tau."

Lah-

"Kamu kan, Lays?" Vara menudingku.

"Apaan. Kagak kok."

"Diem kamu. Itu pasti Lays. Gini gini Vara cenayang lho."

"Bukan-"

"Halah. Vara mau balas dendam. Vara tau Lays nomor berapa. Dan Vara tau kalau Lays adalah penulis kesembilan."

Mampus-

"20.59" Yuma mengingatkan waktu Vara yang hampir habis.

"Yang nomor 15 harus jadi pelayan Vara selama seharian besok."

"PFFT
I LOVE YOU."

"😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Aku sableng dan aku bangga"

"Beneran cenayang dong
AKU JONES DAN AKU BUTUH JODOH."

Lays mengirim stiker neko yang lagi banting meja

Eh lupa ini bukan grup chat

<>

Besoknya

Sebenarnya aku tidak ingin sekolah. Tapi mengingat hari ini pr akan dikumpulkan dan kalau tidak dikumpulkan maka akan berurusan dengan guru BK, jadi mau tidak mau aku harus menghadapi kenyataan pahit ini.

Yailah ngapain sih semalem aku make ngedumelin si Vara segala. Dia kan jadi denger.

Tapi sebisa mungkin, aku harus menghindari Vara. Eh tapi kan kami sekelas.

Lays mengirim stiker neko yang lagi teriak

Oalah bingung.

Ah bodo. Jadi pelayan doang kan gampang.

Maka pagi itu pun, aku memberanikan diri untuk datang ke sekolah. Eh taunya, aku dan Vara malah berpapasan di gerbang.

"Lays gak usah seneng gitu. Vara tau kok dari dulu Lays pengen jadi pelayannya Vara. Vara baique udah ngabulin keinginan terdalam Lays-sama."

"Hemeh hemeh hemeh."

"Wah ini Lays atau Milkita, ya? Eh tapi kan Vara cenayang. Jadi Vara tau kalau ini tuh Lays."

"Ngomong opotoh, Var?"

"Ndak tau. Vara juga bingung," kata Vara. "Eh, Lays. Berhubung Vara baique, jadi Lays jadi pelayan Vara nya nanti aja. Pas pulang sekolah. Hari ini Lays ada shif di alpamaret kan?"

"Ndak. Di alpamaret itu kalau tiap hari Jumat. Sekarang Sabtu. Aku adanya shif di Circle K."

"Oalah. Hobi banget ya kerja di berbagai minimarket. Sasuga cry pick can tank."

<>

Sejak sekolah tadi, Vara emang ga nyuruh aku apa apa. Tapi aku baru menyesal sekarang. Soalnya pas aku udah ganti seragam pake seragam Burger King, Vara langsung menyambutku dengan senyum pedonya.

Bulu tanganku langsung merinding

"Var. Aku harus kerja. Gak bisa ngelayanin kamu dulu," kataku mencoba mengetes apakah Vara beneran baique apa ndak.

"Berapa lama Lays kerja?"

"5 menit."

"Oh okay. Nanti kasih tau Vara aja kalau udah beres." Vara langsung ngacir keluar mini market.

Dari dalam, aku dapat melihat Vara, Neesama, Rav, Bintang, Syaa, Milly, Dila, Andrew, Yuma, Rizal, sama Mila lagi lesehan di depan mini market. Kayak mau piknik.

ASTAGAA

AKU TAU KALIAN SABLENG. TAPI INI UDAH DI LUAR BATAS KESABLENGAN YANG HAQIQI. LEVEL KESABLENGANNYA UDAH MENCAPAI PLANET SATURNUS.

Mengingat Vara yang akan menyuruh nyuruhku nanti setelah selesai kerja, maka aku sengaja menemui manajer untuk menambah jam kerjaku menjadi 10 menit. Gapapa. Biar sekalian mereka lama nunggu. Sukurin kalau ujan. Dan beruntungnya, Bapak Manajer mau mengabulkan permintaanku itu.

Tapi, waktu berlalu dengan cepat. Baru aja aku memindahkan satu chiki chitato ke rak yang kosong, manajer langsung menemuiku.

"Lays. Waktu kerjamu sudah habis. Silakan pulang."

"Aku baru kerja 1 detik lho, Pak."

"1 detik dari mananya. Udah sejam nih." Pak Manajer menunjukkan jam tangannya padaku yang menunjukkan pukul 2 di sana.

"Loh kok cepet banget. Jam tangannya lagi sableng itu, Pak."

"Enak saja. Ini jam tangan belinya di Saturnus loh. Jauh jauh saya ke sana jam 5 subuh cuma buat dapetin diskon dini hari."

Lays mengirim stiker kazuma yang lagi kaget

"Lagian saya malu diliatin customer gara gara kamu salah seragam. Yaelah Lays. Sabtu kemaren kamu pake seragam Starbucks. Sekarang maka Burger King. Sabtu depan kenapa gak sekalian pake seragam polisi aja."

"Wah ide bagus tuh, Pak. Sip nanti saya minta ke ibu saya buat beliin seragam polisi di pasar."

"Lho, emang ada?"

"Di Pasar Saturnus maksudnya, Pak. Biar dapet diskon juga kayak jam tangannya Bapak."

"Oke deh kalau gitu. Yaudah cepet sana pulang. Udah daritadi loh saya usir. Untung gaji kamu belum saya turunin."

"Jangan diturunin dong, Pak. Bapak gak kasihan apa sama anak cucu cicit saya nanti."

Pak Manajer mengacak acak rambutnya yang botak. Tampak frustasi menghadapi salah satu pegawainya yang paling normal ini.

Lalu setelah aku mengganti seragam lagi (kembali memakai seragam SD) (ya soalnya seragamku belum kering kering pas dijemur gara gara ujan terus) (jadi aku pake seragamnya tetanggaku), aku menemui Vara dan teman teman sepersablengannya.

"Var. Ngapain sih kamu ngajak mereka?" tanyaku begitu sudah berada di depan Vara.

"Vara butuh temen buat nungguin Lays kerja. Jadi Vara bilang ke Bangbay buat ngerandomin 10 orang member buat nemenin Vara lesehan sambil nungguin Lays."

Lays mengirim stiker Nang Ning Ning Nang Ser

SUMPAH MEREKA BUKAN TEMANKU

"Eh jangan kabor, Lays. Jadi pelayan Vara dulu." Lagi lagi Vara mengeluarkan senyum pedonya.

Yaampun Neesama, kenapa Neesama bisa punya stiker gituan sih.

"Hal pertama yang harus Lays lakuin sebagai pelayannya Vara adalah ..."

"Jeng jeng jeng."

"Badumtas (suara memukul mukul drum)"

YAILAH KAYAK MAU PENGUMUMAN CERPEN AJA

"Pertama. Puji Vara dulu."

"Puja Vara Ajaib."

"Bukan gitu :(."

"Yaudah contohin dulu makanya. Kamu puji aku dulu, Var."

"Misalnya. Lays imud tiada tara cetar membahana membelah gunung eperes sampai ke negri china kemudian singgah di Pasar Saturnus buat beli baju polisi. Eh kok jadi Vara yang muji Lays."

"Gapapa. Sehad."

"Oke cepetan puji Vara sekarang."

"Vara imud."

"Yeyyy. Makaci."

"Trus. Itu doang?"

"Bentar Vara mikir dulu."

Vara berpikir selama 2 jam.

"Oke Vara udah ada keputusan."

"Jangan aneh aneh."

"Ndak kok. Ringan ini. Cuma beliin Vara dan teman temannya Lays ini sekarung chiki chitato. Terus pijitin Rav. Mandiin Dila. Tidurin Mila. Kerokin Bintang. Kasih makan Yuma. Keramasin Syaneechan. Lulurin Oneesama. Cukurin Rizal. Gendongin Milly. Dan potongin kukunya Andrew. Oh ya jangan lupa besok sampai selamanya, jadi pelayan di rumahnya Vara ya."

. . .

:)

:)

:)

"Vara kan baique. Vara tau dari dulu Lays pengen ngemanjain temen temennya Lays ini, kan? Makanya sekarang manjain. Lays nge-RP aja dulu jadi pegawai salon. Lays kan suka kerja di mana aja."

:)

:)

:)

"Tenang aja. Sebagai balasannya. Vara akan ngebantuin Lays buat nulis chapter 9."

"Varaa~"

"Ngebantuin bikin kopi maksudnya."

"."

"Vara kan baique."

Kemudian Sabtu itu, gajiku terpotong gara gara Bapak Manajer mencidukku sedang memasukkan semua stok chiki chitato di kardus ke dalam karung.

Gaji Lays di Circle K tinggal 0,5K Rupiah lagi

•••

Chapter Lays selesai

Penulis selanjutnya :

Jeng jeng jeng

Badumtas

Selamat kepada

KebinChan

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro

Tags: #klub#nulis