Fela yang sedang ripuh dikagetkan dengan kedatangan Andi. "Udah tau caranya berhenti nangis dan keluar dari kamar? Udah tau caranya gak mengasihani diri sendiri?" sinisnya sembari mencuci piring tanpa menatap Andi.

Andi mendelik. "Kamu kok gitu? Temen lagi sedih bukannya disemangati atau apa. Malah disinisin. Payah!" cibir Andi.

Walau dalam hatinya ia tahu, maksud Fela baik hanya ingin membuatnya tidak sedih lagi. "Kamu lagi ngapain, sih? Kok kayaknya ripuh banget dari tadi?"

Fela menoleh sejenak, "Mertua aku mau datang. Jadinya harus beres-beres biar rumah aku bersih dan nyaman. Kan gak enak kalau rumah aku berantakan kalau dilihatin sama mertua aku."

Andi menganggukkan kepalanya tanda mengerti. "Sini aku bantuin."

Sontak Fela tersenyum senang, "Nah! Begitu dong! Daripada diam di kamar dan meratapi nasib jelekmu itu lebih baik bantu aku beres-beres."

Andi memutar bola matanya kesal karena Fela lagi-lagi mencibir dirinya. "Mentang-mentang sudah menikah. Sombong!" cibirnya balik.

--------------------------
Yeay! Day5
Masih ada 26 hari lagi!
Semangat!
Mudah-mudahan ini bisa jadi drabble berlanjut..
Wkwkkwkw