Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

31. Gentas

"Apa yang sedang Anda lakukan, Yang Mulia?"

Cinta berjalan mendekati Andi yang tengah membungkuk seolah sedang menempelkan hidungnya pada mawar pink yang ada di taman. Karena kaget dengan suara Cinta yang tiba-tiba terdengar. Bunga yang dipegangnya pun gentas.

"Bisa tidak kau muncul dengan suara?" omelnya kesal.

Cinta mengangkat bahunya tak acuh. "Saya sudah muncul dengan suara, Yang Mulia," bantahnya tenang.

Andi menghele napas lelah. Percuma saja ia menegur Cinta, wanita itu pasti akan menjawabnya terus-menerus hingga ia kehilangan kata-kata.

Cinta menatap bunga yang ada di tangan Andi. "Apakah itu bunga yang Anda petik untuk diberikan pada Yang Mulia Permaisuri nanti ketika Anda memintanya untuk menjadi ratu Anda?" Tatapan ngeri menghiasi mata kelam Cinta. Ia sama sekali tak bisa membayangkan orang paling tak berperasaan seperti Andi melakukan hal menggelikan seperti itu.

Andi melotot sebal. "Apa menurutmu aku orang yang seperti itu, Nona?" sarkas Andi.

Sekali lagi, Cinta mengangkat bahunya tak acuh. Ia menatap Andi yang terlihat muak. Walau ia tahu Andi tak ingin mengangkat Fela sebagai ratu, ia juga tahu bahwa Andi tak ingin menikah lagi. Bukan karena pria itu mencintai permaisurinya, melainkan karena ia tak ingin melewati prosesi merepotkan seperti pernikahan. Akhirnya, ia menyerah pada desakan bangsawan dan mengangat Fela menjadi ratu.

Ia juga telah membuat kontrak dengan wanita itu untuk tak mencampuri masalah kekuasaan. Ia tak akan membiarkan wanita lemah itu mengambil kekuasaan ratu dan dijadikan ratu boneka. Dimanfaatkan di sana sini untuk menarik keuntungan. Dibawa ke sana sini untuk menciptakan kuasa yang lebih besar agar bisa menekannya. Ia benar-benar tak membutuhkan hal yang merepotkan seperti itu.

"Apa Anda masih tak rela untuk menjadikan Yang Mulia Permaisuri sebagai ratu?" Cinta menembak tepat sasaran.

Andi menghela napas berat. "Dia terlalu baik. Dia pasti akan menjadi santapan lezat bagi para hyena lapar yang ada di sini. Mereka pasti akan menggunakannya untuk meraup keuntungan sebanyak mungkin. Aku hanya berharap bahwa dia tak akan kalah dari para hyena tersebut."

Cinta tersenyum tipis. "Yang Mulia Permaisuri-" Cinta langsung menutup mulutnya, "maksud saya, Yang Mulia Ratu tak selemah itu hingga bisa dilahap tanpa perlawanan oleh para hyena yang lapar itu."





-----------------
349.31122021
Yahooooo
Happy New Year, All

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro