30. Senyampang
Berkat kemampuan yang sudah diasahnya selama 5 tahun lamanya, Cinta berhasil merebut kembali kediamannya. Di hari ia merebut kembali kediamannya, ia membunuh semua orang yang menjadi dalang dari perebutan harta serta kekuasaan itu. Hujan darah pun terjadi di hari itu.
Seminggu setelahnya, mansion utama telah berhasil dibersihkan. Walau begitu, keadaan kediamannya tak begitu bagus. Dalam 5 tahun terakhir, orang yang menjabat sebagai pemimpin keluarga adalah pria bodoh yang senang berfoya-foya sehingga harta keluarga sudah ludes dan hanya menyisakan hutang-hutang saja.
Berkat koneksi serta usaha yang ia rintis sendiri selama masa persembunyian, semua hutang keluarganya bisa terbayar hingga tuntas. Karenanya, ia harus memulai semuanya dari nol kembali. Nama keluarga yang sudah sempat hancur, pelan-pelan ia membangunnya. Berkat ia yang sudah berhasil mengambil alih gelarnya. Ia sering keluar masuk istana.
Di sana, ia bertemu dengan Pangeran ke-10—Andi—yang tak senang dengan kepempimpinan sang kakak yang tirani. Raja yang sekarang lebih memetingkan nafsunya daripada membangun negara. Saat ini, kondisi negara juga tak begitu bagus. Walau begitu, Raja tidak begitu peduli.
Alih-alih mengurus keuangan negara yang sudah goyah. Ia malah mulai membunuh satu per satu adiknya agar tahtanya tetap terjaga. Andi yang mengetahui hal itu mengajak Cinta bekerja sama. Untuk menghindari permusuhan dengan raja, ia berpura-pura bodoh dan bertingkah tak tertarik pada negara dan tahta.
Keduanya diam-diam menyusun rencana untuk melengserkan raja tiran tersebut. Usaha yang mereka tempuh tak begitu sulit karena di hari mereka merencanakan pemberontakan, raja memutuskan untuk membunuh semua saudaranya yang tersisa termasuk Andi. Saat prajurit raja bergerak dengan liar untuk membinasakan keturunan raja sebelumnya, Cinta dan Andi berserta pasukan mereka hanya menunggu dalam diam.
Ketika para penerus tahta lainnya sudah tewas semua, Andi membawa pasukkannya menyerbu kerajaan. Prajurit yang sudah lelah akibat membasmi para keturunan raja lainnya pun dapat dikalahkan dengan cepat. Banyak yang bilang, mereka hanya senyampang, bahkan ada yang bilang bahwa kemenangan mereka merupakan trik licik. Walau begitu, keduanya tak peduli. Tiran itu berhasil dikalahkan dan rakyat hidup dengan nyaman serta berkecukupan sekarang.
--------------------
333.30122021
Satu hari lagi, Gengs!
Semangat!
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro