Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

28. Sadik

"Apakah kemarin tidur Anda nyenyak, Yang Mulia?" Fela menatap lingkaran hitam yang ada di bawah mata Andi dengan pandangan khawatir.

Melihat raut cemas di roman Fela, Andi tersenyum tipis. "Aku harus bergadang semalaman untuk menyelesaikan tugas negara," jawab Andi sekenanya sembari melirik sinis Cinta yang sedang berjaga di pintu taman.

Fela mengikuti arah pandang Andi dan tertawa kecil. Pantas saja, saat ia tadi berpapasan dengan Cinta di depan pintu, wanita itu terlihat lesu dan kusut. Ternyata ia juga harus terjaga semalaman untuk mencegah kaburnya Andi.

"Walau begitu, bukankah ia bawahan Yang Mulia yang berharga?" ungkap Fela dengan suara pelan.

Andi mengangguk tanda setuju. Ia tak bisa memungkiri bahwa Cinta merupakan salah satu ajudannya yang sadik. Dan mungkin bisa dibilang cukup kejam. Tak ada bawahannya yang lain—selain Cinta tentunya—yang berani menahannya di dalam ruang kerja demi memaksanya mengerjakan dokumen negara.

"Aku beruntung. Kalau saja ia dulu berpihak pada kaisar sebelumnya, mungkin saat ini kepalaku sudah terpisah dari tubuhku," ungkapnya sembari mengenang perjuangan mereka saat melakukan pemberontakkan demi melengserkan kaisar sebelumnya—yang juga merupakan kakak tirinya—yang tiran.

Fela tersenyum tipis. "Nona Cinta adalah orang yang hebat. Ia sungguh berbakat dalam segala hal." Matanya yang menatap Cinta di kejauhan tanpa ia sadari terselip sedikit keirian.

Andi menangkap hal tersebut. "Itu karena hidupnya sedari awal tak mudah. Ia sudah melewati banyak kesulitan untuk sampai ke atas sini," ungkap Andi datar.

Fela tersenyum malu. Ia sadar bahwa Andi menangkap kecemburuannya pada Cinta. Benar apa yang dikatakan Andi. Cinta menjadi sosok yang hebat dan tangguh bukanlah karena pengalaman satu malam. Wanita itu sudah melewati berbagai kesulitan yang bahkan tak bisa ia bayangkan bagaimana rasanya. Mungkin, bila itu adalah dirinya, ia pasti akan memilih untuk mengakhiri nyawanya saja—menyusul kedua orang tua yang sudah pergi terlebih dahulu.

@_@

Dari tempatnya mengawasi, Cinta bisa merasakan wajahnya memanas. Orang-orang itu, bisa-bisanya memujinya di tempat yang bisa ia dengar. Walau ia merasakan keinginan untuk ditelan oleh tanah dan tak keluar lagi. Ia tak dapat melakukannya karena ia harus melakukan pekerjaannya dengan benar—mengawal Andi.

Walaupun malu, ia merasakan setitik kebahagiaan yang mencolek sudut hatinya. Usahanya diakui oleh pemimpin negara beserta permaisurinya. Baginya, itu sudah lebih dari cukup. Ia tak akan mengharapkan hal yang lebih dari itu lagi.






----------------
371.28122021
Yeah! 3 hari lagi habis.
Haruskah mulai besok itu side storynya Cinta yg ketjeh?

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro