Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Day9 - Sebati

Fela menatap cake mini buatannya yang akan diberikan pada Ara sebagai permintaan maaf.  Ia sudah memikirkan semuanya dan menyesalinya.  Benar,  ia sungguh egois,  hanya mementingkan perasaannya sendiri saja tanpa memikirkan perasaan orang lain. Ia menatap bingkisan yang sudah ia bungkus sedemikian rupa. Ia tersenyum puas setelah ia rasa semua hal yang sudah ia persiapkan sudah sebati.

"Waktunya pergi ke apartemen Ara," serunya riang.  Senyum manis terus menempel di wajah gadis berkulit sawo matang itu.  Ia begitu bersemangat ingin bertemu dengan sahabat baiknya dan meminta maaf padanya.  Saking bersemangatnya,  ia berlari kecil begitu sampai di apartemen Ara.

Tak berapa lama,  terdengar suara dua buah tubuh yang saling bertabrakan dan suara kotak yang terjatuh. "Yah ... kuenya ...." Fela menatap kuenya yang sudah berhamburan keluar dari tempatnya.  Darahnya langsung naik ke ubun-ubun,  wajahnya memerah. Menarik napas panjang, lalu ia menyemburkan seluruh amarahnya, "Hei! Kalau jalan lihat-lihat, dong!  Tuh,  lihat!  Kue saya jadi jatuh, 'kan? Hati-hati,  dong!  Memangnya jalan ini punya kamu?"

"Maaf, tapi bukannya kamu yang tiba-tiba nyeruduk kayak banteng? Jadi seharusnya kamu tidak boleh memarahi orang." Suara bariton seorang pria memutus omelan Fela. Ia menatap lelaki itu tajam, lalu menghirup napas dalam-dalam dan mengeluarkan secara perlahan.  Lelaki itu benar,  ia yang salah dan ia tak boleh sembarangan mendamprat orang seperti itu.

Fela berdiri dan mulai memunguti kuenya.  Di saat kue terakhir,  suara lembut seseorang membuatnya membeku, ia menoleh ke belakang dan tanpa sadar air matanya mengalir.  Tanpa pikir panjang,  ia segera meninggalkan kue-kue yang hancur itu dan pergi secepat mungkin dari sana. Mengabaikan panggilan dari gadis itu.  Ia kesal dan juga malu,  rasanya ingin tenggelam ke dalam samudra luas saja. Ia sungguh tak becus dalam semua hal,  bahkan untuk hal sederhana seperti meminta maaf saja ia gagal.

****************************

Hahahhahaha
Keterusan nulisnya.
Udah lama gak nulis panjang padahal.
Hahhhhh..
Makasih buat yg udah baca,vote dan komen
P. S.  Maaf karena makin lama ini makin gak jelas T.T

9 Desember 2018

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro