Day7 - Lampai
Fela menghela napas panjang sambil menimbang undangan pernikahan milik Andri. "Aku pergi gak, ya? Kalau pergi rasanya ada yang aneh, tapi kalau gak pergi gak enak juga. Masa diundang, tapi gak datang? Arghh ... pusing! Eh? Kayaknya ada yang kelupaan deh. Masih ada yang ngeganjel. Apa, ya?"
Fela memutar memorinya sejak dua minggu terakhir. Tak lama ia memukul kepalanya dengan keras. "Oh, iya! Aku belum putus! Eh? Apa udah, ya? Tau, ah! Tapi aku gak mau jadi pihak yang dicampakkan. Iya, aku harus pergi dan minta putus! Harus aku yang mutusin!" Dengan tekad ingin memutuskan Andri, Fela pun berangkat ke pernikahan kekasihnya itu.
Sesampainya Fela di sana, ia mematung menatap tubuh lampai milik Andi yang dibungkus dengan gaun pengantin putih gading. Gaun itu melekat indah ditubuhnya seolah juga bagian dari tubuhnya. Fela menganguminya diam-diam. Kini, tibalah gilirannya memberikan ucapan selamat pada sepasang suami istri itu.
Fela tersenyum tulus dan menyalami keduanya. "Selamat, ya. Semoga kalian berbahagia dan tak terpisahkan sampai maut yang memisahkan kalian. Aku ikut bahagia buat kalian berdua."
Sepasang insan yang menjadi ratu dan raja sehari itu membalasnya dengan terima kasih. Keduanya lega karena Fela tidak terlihat marah sedikitpun, malah Fela terlihat ikut bahagia.
Sebelum Fela benar-benar melepaskan jabat tangannya dengan Andri, ia menarik Andri mendekat ke arahnya dan berbisik pelan, "Kita putus, Ndri. Makasih buat semuanya. Selama ini. Aku senang. Dan juga terima kasih atas sakit yang kamu berikan."
******************
Akhirnya Fela putus juga dari Andri dan Andri udah jadi milik Andi seorang.
P. S. Andi itu cewek,ya. Bukan cowok. Wkwkwkkwkw
Semoga kalian suka
Terima kasih untuk vote dan komennya
7 Desember 2018
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro