Day23 - Membagul
"Ra, kayaknya aku mau berhenti aja, deh!" keluh Fela pada Ara. Ia baru saja diomeli atasannya yang bukan karena kesalahannya. Sebenarnya ini bukan yang pertama kalinya ia begini. Ini sudah yang kesekian kalinya.
Ara menatap Fela sendu. Ia ikut sedih melihat penderitaan Fela. Ia memeluk Fela dan mengusap punggungnya pelan, "Apapun keputusan kamu, aku akan selalu dukung kamu, Fel."
Fela memang tak akan pernah meragukan Ara. Ara tak pernah berbohong padanya dan juga Ara selalu membagulnya. Ara memang teman yang baik. Ia tak akan pernah rela kehilangan Ara.
Fela memeluk Ara kuat, "Terima kasih, Ra. Kamu emang yang paling baik."
Tiba-tiba Ara memutus pelukan mereka dan menatap Fela serius. "Kalau kamu berhenti, kamu mau jadi pengangguran? Atau gak, kamu cari pekerjaan dulu aja, kalau udah dapat yang baru, baru deh kamu minta resign. Gimana?"
Fela mengerutkan keningnya. Benar kata Ara, ia tak bisa jadi pengangguran saja. Ia harus tetap bekerja sampai mendapat pekerjaan yang baru. Baik! Sudah ia putuskan! Ia akan segera mencari pekerjaan baru agar bisa resign dari kantornya itu.
*****************
Pendek amat,yak?
Maaf.
Hehe..
Otak lagi butek
Makasih buat yang udah baca, vote dan komen.
23 Desember 2018
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro