Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Day10 - Meleja

Begitu sampai di rumah, Fela menumpahkan amarahnya. Ia membanting pintu kontrakannya dengan keras serta membanting barang yang ada di atas meja. Tak lupa mulutnya melejakan kata-kata kasar. Meleja dirinya yang begitu ceroboh dan juga bodoh.

"Bego! Gak guna! Minta maaf aja gak becus! Tolol!" makinya sambil meninju-ninju bantalnya. Napasnya terengah akibat ledakan amarahnya sendiri. Wajahnya memerah dan matanya juga sembab akibat menangis.

Setelah kehabisan stok kata-kata kasar, Fela menangis tersedu-sedu. "Aku kangen Ara. Hiks .... Ara, aku minta maaf. Aku egois. Aku yang salah. Aku minta maaf. Ara maafin aku, dong! Aku kangen. Kangen sama kita yang dulu. Ah, gak. Aku gak mau kek dulu lagi. Aku janji akan berubah. Ara maafin aku. Aku bakal berubah. Gak akan nyebelin lagi, gak akan egois lagi, aku bakal lebih perhatian sama orang lain," tangisnya hingga jatuh tertidur.

Tubuh Fela menggeliat, matanya yang bengkak itu mulai terbuka. Ia melihat ke luar jendela yang sudah gelap, menandakan malam telah menyapa. Ia melihat handhone-nya yang tergelatak di lantai, memungutnya dan mengecek notifikasi yang ada.

Senyum manis terbit di bibirnya, melihat begitu banyak misscall dari Ara. "Ara masih perhatian. Berarti kita masih temanan. Pokoknya besok aku harus berhasil buat minta maaf. Ya, harus!" Semangat baru kembali terbit di dada Fela.

Ia bergegas membersihkan dirinya dan berjalan menuju minimarket dekat rumahnya untuk membeli bahan-bahan kue yang ia perlukan. Ia akan membuatkan kue baru dan yang lebih enak untuk Ara. Kali ini harus berhasil.

**************

Hai hai
Gak terasa udah hari ke-10 aja.
Hihi
Gimana?
Drama banget, ya, si Fela ini?
Wkwkkwkwkw
Maafkan

Makasih buat yang udah vote sama komen

10 Desember 2018

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro