"Hah ... ke mana sih tuh bocah?  Ngeselin banget! Janji jam berapa,  nongol jam berapa.  Dasar karet!" keluh Fela sembari menendang-nendang kerikil yang ada di sekitarnya.  Sesekali ia menatap tajam pada jalan di depannya guna memastikan apakah yang ditunggunya sudah sampai ataukah belum.

Seorang gadis dengan napas terengah berlari ke arah Fela. Sesampainya ia tepat di depan Fela,  ia berulang kali menunduk sambil mengucapkan kata maaf. Omelan yang sudah bersiap sedia di ujung lidah Fela,  tak jadi ia keluarkan melihat temannya begitu menyesal.

Menghentakkan kaki kesal guna menyalurkan emosinya,  lalu mendengus kasar,  "Sudah! Ayo,  jalan!" ucap gadis itu dengan nada memerintah.

Keduanya mendesah lega begitu memasuki mall tujuan mereka. "Mau ke mana dulu?" tanya Ara berjalan mendahului Fela. Matanya menjelajah dari satu toko ke toko lainnya. Hingga akhirnya matanya terhenti ke satu titik di salah satu food court, begitu juga langkahnya hingga Fela menubruknya dari belakang.

Fela mundur selangkah dan mengomel,  "Jangan berhenti mendadak,  dong!  Kan nabrak jadinya."

"Makanya kalau jalan pake mata! Eh?  Salah,  deng!  Pake kaki,  tapi, ya,  lihat-lihat juga.  Hehe.  Kita muter aja,  yuk!  Jangan lewat sana!" ucap Ara sedikit gugup, ia berkali-kali menatap ke arah belakangnya dengan gelisah hingga membuat Fela merasa curiga.

Ia pun menggeser tubuh Ara dan mencari alasan kegelisahan Ara, "Ada apaan, sih? Kenapa gelisah gitu?" Ara yang panik pun tanpa sengaja berteriak hingga membuat perhatian beberapa orang tertuju padanya, tapi tidak dengan perhatian Fela.  Mata Fela masih terpaku pada sepasang insan yang tengah menatapnya kaget.

"Balik!" lirih Fela sembari memutar tubuhnya,  tak ingin sepasang insan itu melihat air matanya yang rebas. Ara hanya bisa mengikutinya dalam diam. Ia meremas bahu Fela untuk mengingatkan Fela bahwa ia akan selalu mendampinginya.

***************

Ayeeeeeeeee...
Setelah sekian lama,  akhirnya ada makanan baru di lapak Ael.  Hehe
Semoga kalian suka.

1 Desember 2018