Malam itu Fela membereskan semua barang-barangnya ke dalam koper.  Ia dan Kodrat akan pulang ke Semarang besok pagi-pagi sekali karena sudah seminggu lebih ia berada di Medan.  Sedangkan Ara masih ingin berada di Medan.  Ternyata ia pulang karena neneknya sedang sakit. Fela dan Kodrat juga sudah menjenguk nenek Ara.

"Fela,  semua udah dimasukin belum?" tanya Ara entah yang keberapa kalinya karena saking banyaknya,  ia sudah malas menghitung.

Fela menatap Ara sambil tersenyum kecut. "Sudah, Ara Sayang.  Sudah semua.  Baju,  celana,  rok,  daleman,  buku,  oleh-oleh buat nyogok bos juga udah," jawab Fela membuat Ara tertawa.

"Ya,  udah.  Tidur, gih!" Ara merangkak naik ke tempat tidur dan disusul oleh Fela.

Paginya Fela merasakan guncangan hebat pada tubuhnya.  Dalam keadaan ralip,  Fela bertanya,  "Ra,  bentar lagi,  dong!  Lima menit lagi. Ngantuk banget, nih! Nyawa aku belum balik.  Masih jalan-jalan."

Kesal,  Ara lantas memukul lengan Fela dengan keras.  "Bangun!  Pesawat kamu berangkat satu jam lagi.  Ini aja udah telat banget,  mau nunda lagi.  Nanti ketinggalan pesawat tau rasa kamu. Memangnya kamu mau beli tiket pesawat lagi.  Lagian bosmu gak bakal marah kalau kamu nunda pulangnya?"

Fela bangkit dari kasur dengan malas-malasan dan beranjak ke kamar mandi dalam keadaan setengah sadar. Lalu ia mandi seadaanya saja. Baru saja ia selesai mandi,  Kodrat telah datang menjemput. Mau tak mau,  ia terpaksa keluar tanpa make up apapun.

**************************

Fela mau balikkkkkkk
Wkwkwkwk
Fela dan Ara kembali berpisah

21 Desember 2018