Day 7: Taajul
Jika Ivana selalu menjadi bintang utama dalam setiap kesempatan. Mungkin Bella hanya sekadar pemeran pembantu, yang tanpa ataupun dengan kehadirannya sebuah pentas akan tetap berjalan.
"Udah jam hampir jam dua, aku nyamperin Vana dulu, ya, Bel," pamit Revan lalu dengan taajul meninggalkan bangku taman fakultas, di mana sejak tiga jam yang lalu ia dan Bella sibuk mengerjakan tugas kelompok.
Bella hanya mampu tersenyum getir, melihat punggung Revan menghilang di balik gedung fakultas. Sangat sulit bagi Bella mencintai seseorang yang atensinya hanya tertuju pada satu orang.
"Bodoh!" ucap seseorang—hampir mendesis—membuat Bella celingak-celinguk mencari asal suara desisan itu. Hanya satu orang yang berada di sekitarnya, membuat Bella yakin bahwa orang yang sebelumnya mendesis adalah Bara.
"Maksudnya?"
"Gue heran, lo udah di depan orang yang menjadi sumber kebahagian dan lo dengan bebasnya membiarkan dia pergi?"
"Emang kenapa? Lagian aku gak pernah ngarep jadi pacar dia!"
"Bohong! Dengan tatapan penuh cinta lo tadi?"
"Ya," jawab Bella tanpa ada nada keraguan sedikit pun.
"Lagian ngapain aku ngarepin seseorang yang udah menemukan seseorang yang menjadi dunianya?"
Bara bertepuk tangan atas jawaban Bella lalu berkata, "Yaudah, lo sama gue aja. Mulai sekarang kita pacaran."
"APA?"
End
Andieeeeer
Pinrang, 7 Desember 2017
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro