Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

7. Aneh

"Semalem dianter siapa?" tanya Arman pada Zera. Mereka berada di pohon ceri belakang sekolah.

Sambil memakan rotinya Zera menjawab, "Hasga."

Arman membuang bungkus es krim rucah, tangannya memegang kedua bahu pacaranya itu dengan erat sampai Zera mengaduh.

"Apa aja yang lo lakuin selama ini sama si brondong itu?"

"Namanya Hasga! Dan ini sakit Arman!" Zera melepaskan tangan Arman di bahunya.

"Lo tau gak sih, Zer, Hasga itu bukan orang baik. Dia punya seribu akal buat hancurin hubungan kita."

Zera menggeleng pelan, tidak mungkin Hasga seperti itu. Lagi pula, menghancurkan kenapa, toh selama ini ia baik-baik saja di dekat Hasga.

"Man, gue gak tau kenapa lo sampe bisa sebenci ini sama Hasga, tapi plis, jangan bikin gue jauh sama dia."

Arman mengacak rambutnya gusar, "Sadar gak sih, Zer kita tuh jauh, udah jarang bareng-bareng lagi semenjak lo kenal dia."

Zera merasa kalau hubungannya selama ini baik-baik saja. "Cuma perasaan lo."

"Apa yang dibilang si Hasga sampe lo kayak gini?! Lo gak gampang akrab sama orang, apalagi sampe jalan bareng ke kafe."

Zera terkesiap, bagaimana Arman bisa tau kalau kemarin lusa Zera dan Hasga pergi ke kafe.

"L-lo ... tau?"

"Gue kecewa." Selepas itu Arman meninggalkan Zera sendiri. Tanpa tahu bahwa tubuh Zera terguncang. Ini aneh, ia merasa baik-baik saja dengan hubungannya, tapi Arman menganggap ini ada masalah.


•••

Bogor, 08 Desember 2017.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro