Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

21. Hilang

Sehabis manda dan memakai seragamnya Zera tidak langsung ke ruang makan untuk sarapan, ia mengecek ponselnya dulu. Ada satu pesan dari Hasga.

Hasga: Sori, semalam gue ada acara keluarga. Lo baik-baik aja kan?

Zera segera membalasnya.

Zera: Iya, Ga. Gue baik-baik aja.

Hasga: Gue jemput sekarang.

Zera: Oke.

•••

Langkah Vanny dan Jessica terhenti di parkiran sekolah saat mereka melihat Zera dibonceng Hasga.

Tak lama Zera menghampiri keduanya.

"Kita diem aja dengan hubungan lo dan Arman bukan berarti gak peduli. Lo mikir gak sih, Zer, lo menelantarkan pacar lo cuma karena ada yang lebih asik dan ninggalin perasaan pacar lo seenak jidat," ucap Vanny dengan emosi.

Jessica melipat tangannya di depan dada. "Kalo gue jadi Tita, gue bakalan ngasih kata-kata pedas dan bikin lo ngaca, kalo lo gak lebih dari sekedar cewek murahan."

Kata-kata Jessica dan Vanny begitu menusuk sampai ke ulu hati. Zera segera menghapus air matanya. "Sori? Meskipun kalian temen gue dari SMP, kalian gak berhak nge-judge gue seenaknya. Kalian gak tau pemicu ini semua apa, kalian gak tau maksud dari ini semua."

Vanny dan Zera saling pandang, lalu tertawa bersama. Tawa yang membuat Zera semakin sakit.

Jessica berdehem, "Lo ngelakuin ini karena lo merasa bosan sama Arman. Lo jenuh, lo terpengaruh sama omongan Vanno kalau hubungan kalian terlalu monoton."

"Gak nyangka gue. Zera yang tak tersentuh, penuh kata puitis dan arkais ini bisa selingkuh juga."

"Terserah." Setelah itu Zera meninggalkan mereka berdua.

Hatinya kembali sakit. Sangat sakit. Ia kehilangan teman-teman yang dulu mendukungnya dalam keadaan apapun, kehilangan chairmate-nya dan kehilangan Arman.

•••

Bogor, 28 Desember 2017

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro