Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

2. Lelaki kemarin

Dengan rambut mabul karena habis lari keliling lapangan Zera merebut botol air di tangan Tita lalu duduk bawah pohon teduh.

Tita ikut menyenderkan punggungnya di bawah pohon. "Gila, capek banget gue."

Zera tak menyahut, ia sibuk melihat temannya yang berlari kelelahan mengeliling lapangan bercampur keringat. Guru olahraganya memang sadis.

Samar-samar Zera melihat orang yang mirip dengan lelaki kemarin memerhatikannya di balik pohon dekat pintu kantin.

Mungkin salah liat.

Sedetik kemudian tatapan mereka bertemu, senyum misterius itu tercetak jelas diantara lesung pipinya. Zera memerhatikan lamat-lamat, ini bukan halusinasi, itu benar-benar lelaki kemarin. Lekaki yang menumpahkan soda pada seragamnya.

Entah mengapa Zera merasa kalau lelaki itu mengikutinya ke mana pun. Bukannya ia GR atau apa, tapi tadi pagi juga ia melihat lelaki itu di bawah tangga kelas XII.

Aneh.

"Zera! Bengong mulu!" Tita menepuk bahunya kencang, membuat Zera mengalihkan perhatiannya.

"Kenapa?"

Tita menunjuk ke belakang Zera, Arman sudah datang membawa buku barunya.

"Emang udah istirahat?" tanya Zera mengernyit bingung.

"Lo gak liat anak kelas udah pada ke kelas mau ganti baju, Pak Hadi udah balik ke ruang guru, orang-orang udah masuk ke kantin, lo 'kan ngeliatin arah kantin mulu daritadi," jelas Tita.

Zera termenung, "Gue gak sadar."

•••

Bogor, 02 Desember 2017

 

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro