12. Maaf
Senyum miring yang tercetak jelas di bibir Arman tadi siang terus terbayang di pikiran Zera. Senyum seperti itu ... ah, Zera takut menyimpulkannya.
"Gue minta maaf-nya gimana, nih?"
Zera: Ta.
Tita: Paan?
Zera: Mnt maafny gmn?
Tita: Bilang aja yang sejujurnya.
Zera: Kl dia gk prcy?
Tita: Coba dulu.
Zera: gmw.
Tita: Heh, lo mau baikan gak sih.
Zera: ...
Tita: Minta maaf elah. Kan lo yang salah, Zer.
Zera: Kok gue?
Tita: Secara gak langsung lo sama aja selingkuh. Lo pikir selama ini lo sama Hasga tuh wajar. Lo kayak yang selingkuh di depan Hasga tau.
Zera: Ms sh.
Tita: Kek bazeng. Buruan sana minta maaf. Gak ada tapi tapian.
Zera: Ydh.
Dengan kompulsi dari Tita, ia pun mengirim pesan pada Arman.
Zera: Man, maaf. Kemarin cuma kebetulan Hasga nolongin gue. Gak bermaksud apa-apa kok. /Send/
Setelahnya Zera merebahkan diri di tempat tidur. Semoga Arman bisa mengerti. Ya, semoga.
•••
Bogor, 16 Desember 2017
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro