Aku darang kepagian, 30 menit lebih awal, muncul seorang mahasiswa berambut hitam dan berbadan tegap, menurut ku dia sangat sangat super keren. Mahasiswa itu mengenakan jaket kulit coklat, "masuk saja," katanya sambil tersenyum, sialan si kakak kelas ku ini boleh juga, malam nanti telphone aku ya sayang kata ku tapi di dalam hati.

Kami para mahasiswa baru duduk dilapangan kampus, terlihat beberapa panitia ospek mondar mandir sok sibul dan sok penting, tapi aku berusaha tenang dan terlihat imut.

"Kalau ada yang kau ingin kan, katakan saja," kata jin bayangan itu, rupanya dia masih mengikuti ku, "kau mau harta, akan ku jarah habis harta para raja di negri ini dan ku berikan semua pada mu," kata jin bayangan, dasar makluk pembual pikir ku, aku hanya memgeleng, "apa kau istana?, aku ku buakan dilapangan ini, istana besar dengan banyak kamar dan aula, ku pahat langsung dari gunung dan akan ku hias dengan batu mulia," kata jin itu, aku hanya mengeleng, "kenapa?, wanita suka harta dan istana, atau tempat ini ku hancurkam saja, akan ku pangil Ifrozil, dia jin yang bisa memangil meteor," aku hanya mengeleng dengam cemas, jin ini gila.