Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

bag : 2

Nama ku Nina, aku baru datang dari Jakarta, baru saja tahun ini aku lulus sekolah, aku berasal dari Gotontalo.

Tahun ini aku baru saja mendapat beasiswa dari Universiras Indonesia and International ( UNION ), aku memilih jurusan Manajemen Bisnis Akutansi, dan besok pagi aku sudah memasuki masa orenrasi kampus.

Dan malam ini sangat sial, saat aku berada di ruang tamu, sebuah guci Persia kesayangan paman ku pecah dengan sendurinya. Aku tidak tahu apa-apa, suara guci pecah begitu nyaring sampai paman dan sepupu ku Liza berlari ke ruang tamu.

"Hilang duit 500 ribu!," teriak Liza pada ku.

"Tidak apa-apa, Nina baik-baik saja kan?, apa ada yang luka?," kata paman ku Hasan.

Aku di Jakrta menumpang di rumah paman ku Hasan, dan Liza adalah anak dan puteri satu-satunya paman ku, Liza sepupu ku yang paling pemarah, kelihatnya dia tidak suka aku menumpang tingal disini.

"Nanti akan saya ganti," kata ku dengan pelan, aku ingin menangis, mata ku rasanya ingin meledak, hidung ku sudah berair.

"Beraihkan!," bentak Liza.

Aku mengambil sapu dan serok lalu mulai menyapu sambil terisak-isak menangis, 500 ribu?, aku tidak punya uang sebanyak itu, orang tua ku hanya petani, dan uang yang ku punya hanya 140 ribu, ya tuhan bagaimana aku mengantinya.

"30 sayap laron," kata suara yang muncul, entah itu suara siapa?.

Ada beberapa laron tiba-tiba berterbangan, lalu laron-laron itu seperti terhisap ditembok dan menjadi lukisan seperti bayangan, bayangan seseorang bertubuh jangkung dan panjang.

"Akhirnya aku bebas, dasar para penyihir Persia!, sudah ku katakan aku akan bebas," kata bayanfan itu seolah iya berbicara, "salam, selamat malam nona, apa ini Yerusallem?, apa ini masih zaman Raja Sulaiman?," kata bayangan itu.

Aku pusing dan pingsan.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro

Tags: