Aku sampai kerumah, namun tiba-tiba Liza menarik tangan ku, "sudah ada uang menganti guci kesayangan ayah ku!," bentaknya.

"Maaf, belum," kata ku sambil menangis.

"Kenapa dengan anak ini?, apa ku tendang saja kepalanya sampai ke Gaza?," kata sang jin, aku hanya mengeleng.

"Jangan pulang kalau belum bisa menganti!," bentak Liza marah pada ku.

Dengan pakaian putih hitam aku berjalan sambil memebrsihkan wajah ku dengan sapu tangan. Guci paman, bagaimana aku mengantinya, aku tidak punya uang.

"Jangan sedih, tali sepatu mu lepas," kata sang jin, benar rupanya tali sepatu ku lepas, aku berjongkok membetulkan tali sepatu dan ada sebuah kalung berlian mahal dibawah kaki ku, apa ini ulah si jin, apa dia mencuri.

Muncul ibu berjilbab, maaf itu punya saya, ibu itu memberi ku beberapa uang kertas merah lima lembah, "terimakasih, iti untuk mu," kata ibu itu, aku tifak bisa bucara, aku bingung.