Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

12. Busy Bae

Taehyung liat Istrinya sedang sibuk akhir-akhir ini. Dia sering tidur larut setelah bekerja di ruang kerja mereka. Sesibuk apapun Irene, tetap saja dia tidak melewatkan kewajibannya sebagai seorang Istri. Memasak untuk Taehyung, bahkan menemani Taehyung makan meskpiun dia sudah makan. Irene pernah bilang makan sendiri itu tidak enak. Padhal Taehyung bilang Irene tidak perlu memasak lalu menemaninya makan kalau tidak sempat, dia tidak tega soalnya. Kali ini Irene benar-benar terlihat sibuk. Taehyung sampai tidak pernah melihat dia makan dengan baik dan istirahat yang tentu saja langsung dibantah oleh Irene kalau ia melakukannya.

Irene hanya memberitahunya bahwa karyanya akan diterbitkan lagi. Dan Taehyung tidak mengerti kenapa ia lebih sibuk dari biasanya. Seperti saat ini, wanita cantik itu tertidur di ruang kerja. Sudah dua kali, pertama ketika Taehyung memberinya segelas susu cokelat kesukaan Irene -yang sekarang tidak pernah diminumnya lagi karena Irene bilang ia sudah dewasa, malu meminumnya-, Irene masih tertidur dengan sinar dari laptop yang menyala. Lalu dia bangun saat Taehyung membangunkannya untuk minum susu itu.

Sekarang ketika Taehyung mengecek lagi sedang apa Istrinya itu dan apa pekerjaannya belum selesai di jam setengah dua belas malam, Irene ketiduran lagi. Pasti dia benar-benar kelelahan.

Maka kali ini, Taehyung tidak berniat membangunkannya lagi. Ia hanya menggendong Irene yang terlelap tenang, tidak terusik sama sekali ketika Taehyung mengangkat tubuhnya yang mungil.

"Kenapa memaksakan diri?" Gumam Taehyung dengan senyuman kecil. Perlahan, kepala Irene jatuh di bahunya dengan tangan yang melingkar erat di leher Taehyung. Persis seperti koala yang bergantung pada pohon.

"Eungh," Irene bergerak mencari-cari posisi nyaman sedangkan Taehyung hanya tertawa kecil melihat sisi imut wanita ini. Lalu terdengar Irene mendengkur halus. Setiap terlalu kelelahan, pasti wanita ini mendengkur.

Irene itu pekerja keras plus keras kepala. Dari dulu jika ada hal yang diinginkannya, pasti Irene akan melakukan semua hal dan mengerahkan seluruh kemampuannya. Buruknya, ia sering tidak memperhatikan kesehatannya. Setiap Taehyung bilang harus membagi waktu, Irene membantah dengan halus. Disitu sisi keras kepalanya. Tidak merugikan orang lain, melainkan dirinya sendiri. Tapi menimbulkan kekhawatiran meskipun ia sama sekali tidak bermaksud membuat orang-orang disekitarnya khawatir.

Kemudian esoknya lagi, tetap Taehyung menemukan Irene yang super sibuk. Huh, pekerjaannya pasti penting sekali sampai-sampai cuti dibatalkan. Irene bilang lagipula Jinyoung sedang bersama Ayah. Maksudnya, Irene memang cuti untuk Jinyoung.

Tapi, kan Taehyung juga membutuhkannya. Eum...

Baiklah, ia juga harus fokus pada perkerjaannya. Karena dia juga punya banyak pekerjaan. Makanya Taehyung berada di kantor sekarang. Terpaku pada layar yang menampilkan diagram-diagram dengan warna yang sulit dipahami jika bukan oleh pekerja kantor. Ia masih fokus dengan pekerjaannya itu ketika ponselnya bergetar.

Kim Jennie

Dari namanya saja, Taehyung sudah menghela napas. Merasa gelisah. Sempat berpikir untuk mengabaikannya saja tetapi ia penasaran. Sampai akhirnya dia membaca pesan dari wanita itu.

Kamu di mana, sayang?

Kenapa?

Taehyung membalasnya karena ia tau pasti jika tidak dibalas, gadis ini malah mengganggunya dengan panggilan. Nekatnya kalau Taehyung mematikan ponsel, pasti dia datang ke kantor.

Wow, santai honey. Apa Istrimu sedang sibuk?

Kenapa tiba-tiba Jennie menanyakan Irene?

Memangnya kenapa?

Sudah kubilang kan sayang, santai saja. Aku tidak berniat apa-apa pada istri tersayangmu itu:)

Irene memang sibuk. Apa maumu?

Taehyung itu benci jika Jennie membawa-bawa nama Irene. Dia juga benci kalau Irene membawa-bawa nama Jennie.

Aha, aku hanya ingin bertanya
Ini kesibukan istrimu?
[Send a picture]

Foto seorang wanita yang memeluk pria. Itu Irene? Hah, konyol. Tapi itu memang seperti Irene. Alih-alih membalas, Taehyung mendengus memikirkan apa mau wanita ini. Apa maksud Jennie mengirim foto seperti itu. Dan mungkin saja itu bukan Irene karena hanya tampak side profile-nya saja. Tetapi, Taehyung tidak dapat menyangkal bahwa ia benar-benar mengenali sosok dalam foto itu.

Apa maksudmu mengirim ini?

Sepertinya aku mengambil foto dengan posisi yang kurang pas.
Haruskan kuambil lagi agar kau tau "kesibukan istrimu"?

Jennie, jangan main-main

Jennie? Kau tidak memanggilku seperti itu sayangku.
Kau yang jangan main-main denganku
[Send a picture]

[Send a picture]

Bagaimana? Apa yang ini sudah jelas?
Bisakah kau lihat kesibukan Istrimu sekarang??


Sialan. Itu benar-benar Irene yang tengah memeluk laki-laki lain di sebuah taman-

Tidak, Taehyung tidak sudi melihat foto itu lebih lama lagi.

Kau di mana Kim Jennie?

TEMUI AKU DI APARTMENT!

GOTCHA.

***

Sedangkan seorang wanita kini tengah tersenyum melihat dirinya berhasil memancing seekor ikan. See? Taehyung langsung menanyai keberadaannya dan meminta datang ke apartment-nya sekarang. Laki-laki itu kalap. Dan Jennie dengan senang hati akan mengambil perannya yang beberapa hari ini tergeser oleh Irene.

"Lucky me," batinnya puas, tidak sia-sia ia pergi ke taman tadi. Dia dapat hasil besar.

"Aku minta maaf," kata Jennie mengusap pundak Taehyung. "Aku benar-benar tidak sengaja melihat Istrimu-"

"Diam." Siapapun yang mendengar tau suara husky itu menunjukkan amarahnya. Taehyung menarik dasinya kasar, merasa lehernya tercekik.

Jennie mengulum bibirnya, bersikap menyesal. Atau pura-pura menyesal. "Eum, aku tidak tau kalau Istrimu tipe pendendam. Meskipun dia tidak marah dia tetap saja balas dendam padamu, kan? Dengan selingkuh lagi? Uh, aku jadi-"

Celotehan itu jadi terhenti karena bibir Taehyung sudah menutupnya agar berhenti mengoceh.

Ia mencium Jennie dengan kasar mencoba melampiaskan semua amarah yang menyiksanya. Jennie tentu saja menerimanya tersenyum sebelum membalas ciuman Taehyung sepenuh hati.

"Ini dia, ini Kim Taehyung-ku. Hanya milikku."

"Aku mau bermalam di sini," kata Taehyung datar, wajahnya tanpa ekspresi entah apa yang dipikirkannya ia tidak tau lagi.

"Tentu saja. Kau boleh. Kapanpun." Senyuman dengan kedua lengan milik Jennie melingkar sempurna pada leher pria di hadapannya dengan senyuman puas.

"Aku mencintaimu."

Taehyung diam. Tidak merespon karena rasanya nyawanya tidak berada di sini.

"Kamu juga, kan Taehyung?" Tanya Jennie penuh penekanan, lengannya menekan leher pria di hadapannya agar direspon.

"Iya."

Taehyung sendiri tidak tau persis apa yang dibicarakannya. Jennie dan Taehyung itu sama-sama bodoh. Taehyung yang tergoda pada Jennie. Jennie yang tidak sadar kalau Taehyung hanya membutuhkannya kalau pria itu merasa kehilangan Irene. Taehyung yang hanya menjadikannya pelampiasan. Jennie sebenarnya sadar, namun ia tidak peduli. Karena Taehyung itu miliknya.

Taehyung selalu jadi miliknya.

Lalu dengan bodohnya, setelah kejadian ini. Taehyung tidak pulang ke rumah menyisakan Irene yang mengkhawatirkannya. Bahkan setelah dua minggu lebih semuanya baik-baik saja, selalu ada kendala untuk mereka. Di sisa dua minggu ini, perpisahan seperti menunggu mereka makanya keadaannya semakin memburuk saja.

Karena seberapa besar kau mencintai seseorang dan mencoba mempertahankannya, takdir bilang tidak dan kau tidak punya kuasa.

***

JANGAN BENCI SM JENNIE😂 cm di cerita aja kok wkwkw aslinya kan dia temenan dkt sm Irene gemes bgt liatnyaaaa

Ayokalian ship JenRene aja lah😂

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro