[TsNT22 - Epilog]
Dhimas
Makam Dhika bersih, cuma ada satu tangkai bunga warna kuning di atas nisannya dan tangkai lain di atas punya Tante Lia. Tadi pagi kayaknya Kak Dhira dan pacarnya ke sini, berhubung Kak Dhira barusan dapet pekerjaan baru.
Aku ke sini untuk lapor. Bahwa Herman udah dipenjara, V dan kelompok pengedarnya juga udah ketangkep, dan KVLR sejauh ini belum ada kabar mau dibangkitkan. Well, kalau pun ada, yang bikin pasti si Jaka atau Fajar, atau anak angkatan bawah. Kalau pun bakal tetep ada, aku nggak akan ngelakuin apa-apa. Kayak kata Anggit, "Di setiap sekolah bakal ada satu grup kayak KVLR, dan justru keberadaan geng itu yang bikin kehidupan SMA jadi lebih berwarna."
Aku nggak akan peduli soal KVLR. Yang penting, Herman dan V udah dijauhkan dari mereka. Semoga aja, nggak akan ada Dhika lainnya di Mayapada.
Aku hanya duduk di sana sampai siang. Tanpa perlu ngomong, aku yakin, Dhika udah ngeliat dari atas sana. Dia udah tahu.
Angin bertiup, dan rasanya seseorang menepuk pundakku seperti dulu Dhika melakukannya.
Aku tersenyum. "Udah selesai, Dhik. Sekarang, semuanya udah selesai."
a/n
HALOOOOO duh senangnya There's No Tomorrow sudah selesai!
ada comment di part berapa lupa dan oleh siapa lupa yang bilang bahwa TsNT itu better written daripada TRD dan DP, dan sepertinya begitu ya? muehehe.
anyway, it's been a good trilogy that I have so much fun writing. kek, seru banget gitu wkwk. meski temanya bad boy, but some readers have said that Kavaleri series bukan ordinary bad boys. Ruben-Dhika-Dhimas adalah bad boys menurut definisiku, hehe. miluvs <3.
anw (2), sisanya akan aku tulis di part tambahan yang isinya ngejelasin gimana aku dapet ide awal TRD-DP-TsNT yaps, karena di sini bakal kepanjangan. atau gak usah(?) hehe, intinya terima kasih sudah baca TsNT, dan terlebih keseluruhan serial Kavaleri!
"Matahari Pagi" yang dimaksud sebelumnya emang harapan baru, btw. judulnya meneriakkan bahwa nggak akan ada hari esok buat Dhimas. that he'd fight for his past, for what he had lost, and he'd get trapped in his sorrow. dia akan selalu terkungkung dalam sebuah perang batin yang melibatkan masa lalunya, masa yang lebih indah dari saat ini yang dia punya.
but look, the sun rises. the new day has begun. there is tomorrow for him.
oke, daripada makin panjang, kita sudahi sampai di sini aja ya. gak akan ada extra part. udah kelar. TsNT uDAH KELAR JANGAN MINTA TAMBAH.
*lalu kabur sebelum ditagih*
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro