Dhimas pernah jadi seorang bad boy. Dia sudah bertobat semenjak melawan bajingan Geng Sebelah yang menyebabkannya berakhir di penjara. Memang, dia masih kesulitan menghentikan kebiasaannya merokok dan membolos, tapi setidaknya dia berusaha.

Tapi sejak kematian Dhika, Dhimas berubah. Yang dia inginkan kini adalah membalas kematian Dhika. Dia ingin menghancurkan Mr. V yang telah menyediakan ganja. Dia ingin menghajar Herman yang telah menjerumuskan mereka pada hal-hal buruk. Dan dia ingin membubarkan KVLR, yang menjadi alasan semua ini terjadi.

Dia tidak peduli apapun. Yang dia mau hanya menyelesaikan semuanya sampai tuntas. Sampai tidak ada lagi yang bisa bernasib sama seperti Dhika. Untuk itu, dia mau melakukan apa saja.

Dhimas bersikap seperti tidak ada hari esok, dan mungkin saja, waktunya memang tidak sebanyak itu.

p.s.

segala hal yang bersifat editorial dan perlu dikembangkan dari seluruh cerita Kavaleri akan dikerjakan sesudah There's No Tomorrow selesai. jadi maaf kalau masih banyak yang kurang sesuai atau gak sinkron satu sama lain. tunjukin aja mana yang salah. nanti akan diperbaiki sesudah TsNT. terima kasih ^^