Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

[2]

Inget ya gaes ini readers belum tahu cara ngegunain quirknya karena berbeda dengan murid" UA yang sudah di latih sejak kecil.

          
       
Setelah semua berada di bangku masing-masing , Aizawa sensei memperkenalkan dirinya. Walaupun alur ceritanya sedikit melenceng dari animenya karena interaksi ku dengan mereka. Event-event sebelumnya masih berlaku.

"Ini agak tiba-tiba tapi cepat pakai ini dan langsung ke lapangan," ucap Aizawa sensei sambil menunjukkan seragam olahraga berwarna biru tersebut. Di saat yang lain tengah kebingungan , diriku yang sudah mengetahui alur cerita hanya dapat berpura-pura tak tahu dan segera melakukan perintah Aizawa sensei.

• • •

TES PENGUKURAN BAKAT!?

Di saat yang lain terkejut dengan apa yang mereka dengar dari mulut sang guru , aku hanya menonton mereka dengan santainya. Namun, aku memiliki satu masalah.

Aku, tak tahu cara menggunakan quirk ku sialan! , Perempuan sialan yang menelepon ku tadi pagi sama sekali tidak menjelaskan cara kerjanya. Aku harus bagaimana sekarang?, Kalau aku yang di keluarkan bagaimana?

ah, kenapa kesialan mencintai aku? Padahal kan aku cintanya sama keberuntungan.

Hah..

Aku pun menghela napas, walaupun semua ini terasa menyenangkan pasti saja memiliki bagian yang pahit.

"Upacara penerimaan siswa barunya? , Lalu orientasi nya bagaimana!?" Ucap uraraka yang masih kebingungan, tentu saja mereka akan terkejut.

Pasalnya hanya sekolah U.A. saja yang memiliki tes besar-besaran di hari pertama. Ya, walaupun (Y/n) sudah mulai terbiasa karena sudah tahu alur, tetap saja ia merasa kasihan kepada mereka terutama Midoriya. Namun, (y/n) sendiri sedang bertarung di dalam otaknya mencari tahu bagaimana cara kerja quirknya.

"Jika kau ingin menjadi pahlawan, kau tak punya waktu untuk acara basa-basi itu,"balas Aizawa sambil berjalan menuju tengah lapangan , dan mulai menjelaskan cara kerja tes tersebut.

"Peringkat satu di ujian praktek kemarin Bakugou, benar?" Tanya Aizawa terhadap bakugou yang tengah berdiri di samping ku. Kyaaa, Bakugou ganteng banget pasti Abs nya lebih terbentuk daripada Midoriya , hehe. Pikiran ku pun mulai teralihkan oleh bakugou.

"Di SMP dulu, saat tes melempar bola berapa meter jarak terbaikmu?"

"67 meter," balas Bakugou dengan wajah bingungnya yang begitu indah di pandang oleh kedua mata (Y/n)

Ah, dia imut sekali astaga-

"Sekarang coba lakukan dengan quirk mu," ucap Aizawa sambil mempersilahkan bakugou untuk menjadi murid percobaan.

"Hmm, baiklah" gumam bakugou sambil mengambil posisi bersiap-siap untuk melemparkan bola dengan sekuat tenaganya.

MATIIIIIII!!!!

Ah, andaikan dia tidak berteriak seperti itu mungkin (Y/n) sudah mati klepek-klepek karena ketampanannya.

Sayangnya, di saat laki-laki tersebut berteriak seperti itu (Y/n) pun tersadar dari pemikiran nya yang tidak sesuai normatif itu dan menampar pipinya dengan sekuat tenaga, yang tentu menjadi pusat perhatian bagi orang-orang yang berada di sekitar nya.

Plak!!

Setelah ia menampar dirinya sendiri, semua orang termasuk Bakugou sendiri tertegun melihat tingkah laku aneh yang (Y/n) lakukan, namun keheningan segera di pecahkan oleh Aizawa sensei yang membuat (Y/n) kembali tenang.

"EKHM!, jadi begitulah cara paling masuk akal untuk mengetahui dasar kemampuan seorang pahlawan," ucap Aizawa sambil menunjukkan berapa meter bola yang bakugou lemparkan tersebut menempuh. 705,2 meter yang tentu saja bukan hal yang mengejutkan bagi (Y/n).



EH!?

"705 meter , serius nih?" Ucap Kaminari tak percaya, dengan Yaoyorozu yang berdiri di belakangnya menatap bakugou dengan tatapan tak tertarik ataupun terkesan. Ah, Yaoyorozu Momo memang kelihatan dingin namun ia memiliki sisi imut makanya ia menjadi salah satu karakter trending di chart list anime.

"Ah, dia sungguh seperti malaikat,"gumam mu dengan pelan sambil tersenyum manis memikirkan bagaimana seorang Yaoyorozu akan berakhir dengan Todoroki seperti impiannya, (Y/n) pasti akan sangat bahagia.

Di saat yang lain tengah bersemangat dan antusias karena dapat menggunakan quirk mereka, Aizawa sensei pun masuk ke dalam mode seriusnya.

"Terlihat menyenangkan, huh?"

"Eh?-"

"Kalian punya tiga tahun sebelum lulus dan menjadi pahlawan, apa perilaku seperti itu akan kalian pertahankan?," Tanya Aizawa sensei yang tentunya tidak ada yang berani menjawab.

"Baiklah, siapapun yang mendapat total nilainya paling kecil di delapan tes ini akan di cap tidak punya bakat.." ia sedikit menjeda kalimatnya dan melanjutkannya dengan pernyataan yang membuat semua murid disana gempar.

"-dan akan dikeluarkan dari sekolah ini," ucapnya dengan senyuman yang mengerikan, dan tentu saja kau telah mengetahui dari awal namun ikut-ikutan kaget saja.

HAAAA!?

(Y/n) sudah tahu bahwa orang yang paling panik di segerombolan siswa ini adalah Midoriya, karena ia belum bisa mengendalikan kekuatan nya. (Y/n) sendiri sedang berada di posisi yang sama dengannya. Dan, yang lebih parahnya lagi setidaknya Midoriya dapat menggunakan quirknya walaupun tak sempurna, lah (Y/n) bagaimana? Dia sendiri saja tidak tahu cara mengeluarkannya.

Apa yang harus aku lakukan?..

Semoga saja (Y/n) tidak mengacaukan semuanya karena dirinya yang tak tahu cara menggunakan quirk. Semoga ia dapat menggunakan nya , kalau tidak Aizawa akan benar-benar mengeluarkan dirinya.

"Baiklah, demonstrasi sudah berakhir, sekarang kita mulai yang sebenarnya," ucap Aizawa yang tentunya membakar api semangat para pelajar minus (Y/n) yang sibuk dengan pemikirannya.

• • •

Tes 1 : lari 50 meter

Bersedia!

Tsuyu dan Iida bersiap untuk lari dengan sekuat tenaga, dan (Y/n) yang tengah panik karena mendapatkan giliran paling terakhir,dan yang paling parahnya ia tidak memiliki pasangan. Ah, kesialan menimpa (Y/n) sekali lagi.

Siap!

Mereka berdua pun langsung berlari sekencang mungkin. Dan, yang pertama sampai tentunya Iida, ini bukanlah hal yang mengejutkan setelah mengetahui quirknya.

3.04 detik , meskipun mengetahui kebenarannya (y/n) tetap terkesima dengan angka indah tersebut.

Sasuga Iida!

Habis mereka, giliran uraraka dan ojiro. (Y/n) tidak akan berbohong ia merasa kasihan kepada uraraka yang selalu mual setelah menggunakan quirknya, tetapi (Y/n) sendiri mengasihani dirinya karena ia hanyalah kentang dibandingkan uraraka.

Faitoo uraraka!

Setelah mereka ada pasangan Aoyama dan Mina. Ah, Aoyama karakter paling narsis setelah Monoma. Jujur saja (Y/n) tidak terlalu menyukai Aoyama namun (Y/n) tetap terkesan dengan cara ia menggunakan quirknya walaupun ia akhirnya terjatuh di pertengahan. Haha..

Good job Aoyama!

Habis mereka ada pasangan Bakugou dan Midoriya, yang tentunya sudah terlihat hasilnya. Midoriya menjadi yang terakhir sampai, wajahnya terlihat sangat pucat karena terlalu khawatir. Apa aku juga akan seperti itu?, tapi setidaknya ia telah berusaha kan?..

Osu! Midoriya

Setelah semuanya telah selesai melakukan tes lari, sudah saatnya giliran (Y/n) tiba.

Bersedia!

Uh, kumohon bergunalah quirk teleportasiku!..

Akupun mulai membayangkan garis finish didepan dan—

Siap!

Entah apa yang telah kulakukan cahaya putih yang sangat silau mengahalangi penglihatanku, dan setelah aku tersadar aku sudah berada di garis finish.

1,17 detik!

Eh?, 1.17 detik? Bukankah itu mustahil!? Tak mungkin lah ya ? Haha..

Plak!

Akupun menampar diriku sekuat tenaga, untuk menyadarkan diriku bahwa semua itu hanyalah imajinasi ku. Namun, sakit yang kurasakan menyatakan sebaliknya.

"Huwaa!, S-sugoi!" Ucap uraraka di berjalan ke arahku dengan tatapan nya yang berbinar-binar.

Ah, imutnya..

"Kenalkan , aku uraraka ochaco! Salam kenal!" Ucapnya dengan antusias, yang ku balas dengan senyuman, tentu saja dengan memperkenalkan diriku juga kepadanya.

"(Y/n)(L/n), salam kenal juga!"

Aku tak tahu apa yang telah kulakukan tadi , namun sepertinya aku dapat menggunakan cara yang sama untuk menggunakan quirk ku yang lainnya. Mungkin, ini tak seburuk pikiran ku.

TBC-

Btw aku ngeremake prolognya loh! Ayo dibaca ulang hehe~ lebih rapih owo//

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro