🐰

Lagi apa?

Taehyung nge-chat Irene sore ini -By the way, itu emang Taehyung ngasih nama kontak Irene emot kelinci doang. Gak ada manis-manisnya emang. Katanya gara-gara Irene suka loncat-loncat gak jelas. Ketika disuruh omelin adik sepupunya yang loncat-loncat di kasur, dia malah ikut-ikutan. Terus waktu itu dia pake topi kelinci Judy yang di film Zootopia itu, imut banget. Cocok di wajahnya.

Taehyung chat si Irene soalnya pulang telat gara-gara ada remedial fisika. Udah berkali-kali Taehyung mengomelinya buat belajar supaya gak remed, tetap saja. Kepala batu.

"Udah aku bilang kamu harus belajar, Irene bego."

"YA UDAH SIH, AKU GAK SUKA FISIKA. MAU BELAJAR MAU ENGGAK TETEP AJA REMED. AKU KESEL SAMA SI BOTAK NGAJARNYA GAK ENAK. GALAK-"

"HEH."

"Iya-iya maaf." Soalnya Taehyung itu paling benci seseorang menjelek-jelekan guru. Gak menghargai. Meskipun emang iya, guru fisika mereka tuh ngeselin banget. Dia gak akan segan mengatai muridnya bego kalau tidak bisa menjawab pertanyaannya yang kelewat susah itu. Beruntungnya, Taehyung anak kesayangannya, jadi sok iya emang dia.

"Belajar sama aku, kan bisa. Kamunya aja alesan."

"Kan waktu itu pernah, Taehyung jelek. Tapi apa? Remed juga coy!"

"Ya kamu kira belajar sehari di saat kamu gak bisa hampir semua bab mempan? Dari jauh-jauh hari makanya!"

"OGAH BANGET. Lagian kamu juga butuh belajar. Mending aku main sama si Yerim."

Gak didenger sama sekali. Dia malah nyuruh Taehyung pulang duluan.

"Udah sana pulang duluan, aku gak bakal nyasar, kok. Janji."

Kalo sampai dia nyasar, Taehyung gak segan-segan ngambil parfum favorite dia. Ya abisnya rumah mereka ada di komplek deket sekolah. Karena yayasan sekolah dan komplek mereka itu masih satu nama. Makanya Taehyung dan Irene berangkat menggunakan sepeda. Selalu berdua udah kayak anak kembar. Kalau Irene nyasar dia keterlaluan.

Taehyung itu suka khawatir Irene berpergian sendiri karena cewek itu buta jalan. Dia gak akan ingat jalan yang gak dia lewati setiap hari. Pasti nyasar. Segan bertanya lagi, takut merepotkan orang. Ketika ada tukang ojek yang mengantarnya, meskipun tau jalannya salah Irene akan tetap diam karena dia bilang kasihan atau dia juga takut salah lah, aish.

Tidak lama ada balasan dari Irene, berati dia udah pulang.

Lagi selingkuh.

Mulai kan ngaconya.

Dih. Emang ada yang mau sama lo?

Eh ada dong jelas😏

Ya udah yang bener selingkuhnya
Jangan lebih ganteng dari aku

Hehehe engga. Taehyung yang paling ganteng❤ unch😘

Alay
Gimana remedialnya tadi?

Anjir aku kesel banget tau gak
Lisan dong remednya
Emang dasar si botak
Kamu bayangin Tae fisika harus tes lisan?
Insane emang

Emang enak

Dasar laknat bukannya hibur😭
Kayaknya gak putri doang yang bisa tertukar
Pacar juga😭

Harusnya aku yang ngomong gitu

Bodo amat, aku sayang Kak Seokjin😭❤

Ck, udah deh. Gak usah mulai
Cepet sini Mama nyariin
Disuruh cobain rainbow cake

AAAAA BENERAN?
MAMA TAEYEON LOVE U SO MATCHA💜❤💘💋💓💜💕💖💗💙💚💛💜💝💞💟❣
PAPA BAEKHYUN JUGA
KAK SEOKJIN JUGA
YERIMIE JUGA
TAEHYUNG DOANG YANG GAK!
I'M COMINGGGG

Kalo ini ponsel Taehyung beli dari rongsokan dan gak pake duitnya udah dia banting nih. Abisnya emosi jiwa. Taehyung sarankan, setelah chat dengan Irene, mending bersihkan kolomnya chat tersebut. Biar gak kena virus. Tapi dia sendiri gak pernah melakukannya, sih.

"Da da da. Ma ma ma." Si Yerim ngoceh sambil nepuk-nepuk biskuit yang dia pegang ke karpet. Iya, Taehyung lagi ngasuh Yerim. Si Yerim ini anaknya jadi hyper banget akhir-akhir ini. Kalo dipangku juga dia merangkak meskipun ditahan kaki dan tangannya bergerak-gerak. Pokoknya Taehyung sekarang kewalahan jagain dia.

"HALOOOOO! IRENE CANTIK WANT A WAY!"

Buru-buru Taehyung nutup kuping Yerim menyelamatkan adiknya dari serangan suara cewek yang kini menatap adiknya penuh binar di mata dari muka pintu.

"Berisik tau gak," omel Taehyung. Irene pura-pura tidak mendengar, mengabaikannya memilih menghampiri Yerim.

"Ih! Yerimie makan apa? Sini gendong!" Diraihnya Yerim ke dalam gendongannya. Bayi itu tertawa senang. Irene memang cepat akrab sama anak kecil. Apalagi katanya, bayi itu punya feeling yang kuat. Dia pasti betah sama orang-orang yang hangat.

"Lucu banget sih, sayang Kakak Irene gak?"

"Enggak."

Irene mendelik ke arah cowok yang dengan watados alias wajah tanpa dosanya nyeletuk nyebelin.

"Eh Yerim, kamu jangan kayak Kak Taehyung ya, galak, cuek, jelek. Kayak aku aja. Lembut, oke?"

Taehyung tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan gadis itu. "Lembut apanya coba."

"Tuh denger Rim, jahat dia." Irene berbisik dengan suara yang besar pada Yerim, tangannya mengayun-ayunkan badan Yerim sedangkan Yerim asik memainkan rambut Irene.

"Kamu jangan suka bohong kayak si Irene, Rim."

"GAK SOPAN IH! KAKAK!"

"Eh eh eh." Taehyung ikutan berdiri membekap mulut Irene. "Jangan teriak-teriak deket Yerim."

"Bodo," sahut Irene setelah si Tae melepaskan langsung bekapannya, dia menyeka sisa-sisa biskuit yang menempel di wajah tembam Yerim. Lalu Mama lewat tersenyum pada Irene menyadari kedatangan gadis itu.

"Bentar ya, Rene. Kuenya masih Mama kasih topping."

"Gak papa, Ma. Papa mana?"

"Masih di kantor, sayang," jawab Mama sambil berlalu kembali ke dapur.

"Kalo Kak Seokjin mana?" Kini Taehyung yang bertanya mendahului Irene sudah hafal apa yang akan dikatakan gadis itu. Mama tertawa sedangkan Irene mendengus melihat wajah mengejek Taehyung.

"Kak Seokjin masih di kampus." Mama tetap menjawab di sisa-sisa tawanya, menggelengkan kepalanya melihat kelakuan mereka yang suka saling ejek.

"Gak usah genit sama Kak Seokjin. Kasian tau gak stres dia nanggepin kamu," nyinyir si Taehyung.

"Halah bilang aja cemburu. Dasar."

"Gak level," elak Taehyung mencium pipi Yerim hingga merah.

"Pukul, Rim pukul." Irene menggerakan tangan Yerim dengan tangannya mendorong pipi Taehyung, bayi itu tertawa senang memukul-mukul pipi Taehyung yang pasrah aja. Irene juga tertawa terus-terusan mengarahkan Yerim menganiaya cowok itu

"Kuenya udah siap!" Mama berseru dari arah dapur membawa rainbow cake dengan warna yang menggugah selera, menaruhnya di meja ruang tamu. Kemudian balik lagi ke dapur buat mengambil piring kecil dan sendok.

"Yeay! Tuh, Rim mau gak kuenya?" Irene nyandain si bayi mendudukkan diri di dekat kue dengan Yerim yang tetap di gendongannya. Tanpa Irene sangka, Yerim  menggerakan tangannya mencoba meraih kue dengan lincah sampai Irene kaget dan spontan mundur.

"Yerim emang kayak gitu, Rene. Sekarang-sekarang tiap kita mau makan dia ikut-ikutan pengen makanan kita ya ampun," jelas Mama. "Apa karena udah tumbuh gigi kali ya?"

"Coba iiiii," pinta Irene memperlihatkan giginya agar Yerim meniru. Tapi dia gak mengacuhkan, sibuk menatap kue yang gak bisa dimakan olehnya.

"Kasian banget Yerimie. Makanya kamu cepet gede nanti Kak Irene ajak jalan-jalan terus makan kue oke?" Kata Irene ceria sedangkan Taehyung mendengus.

"Yerim jalan-jalan sama kamu, yang ada nyasar tau gak." Senyum lebar Irene pudar seketika.

"Ih Taehyung nanti kan kalau udah dewasa aku bisa tau. Aku gak buta jalan lagi, wle," ketus Irene menjulurkan lidahnya.

"Meh, kamu dewasa kayak gimana coba." Taehyung balas menjulurkan lidah.

"Ma anak Mama pembunuhan karakter banget sih," rengek Irene mengadu, Mama terkekeh meresponnya sambil tetap memotong kue.

"Taehyung gitu cuma sama kamu. Mama juga heran, seneng banget bawelin kamu. Padahal sama orang gak lho, mana peduli dia." Irene tersenyum simpul mendengarnya.

"Dih apa sih, lebay Mama. Orang gak." Taehyung mencoba mengelak padahal dia salting.

Taehyung juga heran makanya, semenjak kenal Irene dia kayak kehilangan jati dirinya. Akal sehatnya juga. Intinya gadis ini beneran berefek besar dalam hidupnya.

Udah kayak Irene warming. Iya, soalnya semuanya jadi terasa lebih hangat.

Hilih, kerdus. Tapi emang gitu kenyataannya.

Secuil part ini terinspirasi oleh kak star_veluv  kemarin dia bahas selingkuh anjir Taehyungku ternistakan😂

Dan juga aku yang fisika remed tapi lisan dong:( gurunya galak pake bgt sumpah si.