Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Episode 49

Secara historis, Pesta Debutante adalah acara formal yang diperuntukan bagi putri-putri bangsawan dan keluarga kaya untuk diperkenalkan ke masyarakat pada usia menikah.

Mudahnya, ini adalah acara pelelangan para perawan muda.

Kasar memang, tapi itulah kenyataannya dan [Name] tak bisa untuk tidak ikut dalam acara ini. Lagi pula dia sudah menyiapkan rencananya yang lain jika memang dia tidak sukses pada tahun terakhir Debutnya ini.

Pada dasarnya para gadis memang diperkenalkan ke dunia sosial tapi bukan hanya untuk menunjukan pucak kematangan mereka saat ini, melainkan waktu yang tepat untuk membangun karir, berkontribusi dalam masyarakat, serta membangun kepercayaan diri.

Namun Pesta Debutante tahun ini akan sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Itu yang tertulis pada selembar surat kabar dari Steambird.

Duke dari Benteng Meropide, Wriothesley, sering terlihat di sekitar Court of Fontaine. Banyak yang menerka jika dirinya akan aktif dalam musim sosial tahun ini dan menjadikannya pria paling berpotensi tahun ini

Padahal tidak begitu, pikir [Name].

Memang dia tidak bisa mempercayai selembar gosip begitu saja. Alasan Wriothesley belakangan ini terlihat di Court of Fontaine berhubungan dengan Pesta Dansa Debutante yang akan digelar oleh Furina pada malam perkenalan. Neuvillette memanggilnya untuk mempersiapkan beberapa Meka yang akan digunakan pada acara itu dan tentu [Name] tahu itu juga.

Selain kemunculan Wriothesley, Debut Sosial tahun ini akan dihadiri oleh putri-putri dari keluarga aristokrat yang berpengaruh besar di Fontaine. Tidak heran jika Neuvillette meningkatkan keamanan hanya untuk satu pesta dansa.

Walaupun begitu, memikirkan pesta Debutante membuat [Name] ingin mengeluarkan isi perutnya. Dia memang sudah debut sebelumnya, tapi itu bukan dirinya yang sekarang.

Dalam ingatan yang ia terima setelah bereinkarnasi, "[Name] Beneviento" bukanlah orang yang suka ikut campur soal masalah sosial. Ia bahkan tidak peduli dengan partnernya yang mengundang seorang Nona lain untuk berdansa seolah dansa yang dilakukannya malam itu hanya untuk menyelesaikan tugasnya sebagai Debutant.

Lalu setelah kegagalan pada debut pertamanya, "[Name]" absen dari dunia sosial selama dua tahun seakan menghilang begitu saja. [Name] ingat jika ada sesuatu yang terjadi pada tahun itu, tapi dia tidak bisa mengingatnya dengan jelas. Saat itu bahkan Ibunya tidak melakukan apa-apa.

Apa ada hal yang terjadi, ya?

Lalu pada tahun berikutnya kecelakaan itu terjadi, "[Name]" absen lagi dari kegiatan sosial dan [Name] pun bereinkarnasi. Setelahnya selama 3 tahun [Name] memilih untuk melanjutkan studinya.

Seingatnya saat itu ada gosip kalau [Name] berusaha menghindari kegiatan sosial para bangsawan. Walaupun tidak salah, tapi berita itu dilebihkan. Dia yang awalnya hanya seorang rakyat biasa tiba-tiba dihadapkan dengan kewajiban seperti itu, jelas [Name] memilih untuk menghindarinya.

Lalu saat [Name] lulus dan menjadi Hakim Pendamping Iudex Fontaine, gosip itu menghilang tanpa jejak. Dia berterima kasih pada posisinya karenanya para wartawan dan bangsawan itu berusaha untuk tidak menyinggungnya lagi.

Kembali ke waktu sekarang, kini [Name] dihadapkan dengan sebuah gaun putih yang terbuat dari sutra premium dengan tenunan emas di pinggir gaunnya dan furing merah yang menghias bagian dalamnya namun tidak menghilangkan warna putih cerah yang membalut bagian luarnya.

Satu-satunya gaun di dunia yang dibuat untuknya, tentu saja Ibunya yang mendesainnya dengan hati-hati. Awalnya Countess ingin memmberikannya kejutan, tapi ada satu waktu ketika ia tidak sengaja mengetahuinya dan sejak itulah ia berpura-pura tutup mata dengan apa yang ia lihat dan tak pernah menemui Ibunya saat Countess ada di kantornya sendiri.

Tak perlu waktu lama akhirnya [Name] selesai mengenakannya dibantu para pelayan yang ada di kediaman Beneviento. [Name] mematut dirinya di cermin.

"Ibu, bagaimana penampilanku?"

Countess mengangguk dan tersenyum cerah. [Name] yang masih berdiri di undakan pun dibantu Ibunya untuk merapihkan bagian yang kurang pas.

Saat itulah Ayahnya yang berdiri dengan hanya menatap putrinya berkata, "apa sebaiknya kita batalkan saja Debutmu?"

[Name] ber-sweatdrop-ria. Ayahnya sungguh bisa mengatakan sesuatu yang luar biasa. Sepertinya pria akhir lima puluhan itu tidak menyadari ekspresi yang diberikan Countess di sampingnya.

Walaupun begitu, ai tetap melanjutkan, "begini, [Name] baru berusia 24—"

"25."

"Benar, 25... untuk tahun ini. Itu bukanlah masalah, 'kan?" katanya. "Aku tidak tahu pria brengsek seperti apa yang akan mendekatinya."

Kau berkata begitu padahal hampir menjualku kepada seseorang yang sempat melamarku dengan mahar yang tinggi, pikir [Name]. Jika dia bisa mengatakannya langsung, wanita ini ingin mengatakannya.

Detik berikutnya, kedua orang tuanya beradu argumentasi seperti biasa dan [Name] mengabaikan kesibukan mereka berdua.

"Tuan dan Nyonya akrab seperti biasa ya, Nona?"

[Name] tertawa kaku. "Begitulah."

—oOo—

Pesta Debutante telah dimulai.

Ini adalah pesta debut yang mendapat perhatian khusus sang Iudex Fontaine dan Furina untuk pertama kalinya setelah berkali-kali ia menolak untuk menaiki panggung Debut Sosial selama beberapa tahun ini. Bahkan tahun ini pun tampak lebih ramai.

"Katanya No—Furina meminta ini secara khusus dan Iudex mengizinkannya."

"Orang istimewa yang dibawa Nona Furina...."

"Bahkan Monsieur Neuvillette... aku penasaran bagaimana rupanya!"

Kejadian istimewa yang selalu ditunggu-tunggu para banngsawan baik muda maupun tua yang membosankan. Oleh karena itu mereka berdoyong-doyong memasuki ruangan dengan antusias. Lalu begitu mereka masuk, mereka memberikan respons yang sama, "astaga ...!"

"Apa ini benar-benar Pesta Debutante?"

"Lihatlah dekorasi itu!"

Semua orang yang menatapnya menahan napasnya dan tertawa dengan pemandangan yang ada di depan mereka.

Awalnya ini memang acara untuk mengenalkan para Debutan kepada masyarakat luas dan kewibawaan keluarga bangsawan berpengaruh, tapi sepertinya hari ini tidak seperti itu.

Bagian dalam Ballroom didekorasi dengan berbagai macam bunga khas Fontaine, terlebih mereka bahkan sampai membuat sebuah akuarium kecil untuk menunjukan keindahan bunga Romaritime dan Lumitoile yang bersinar di bawah air.

Selain itu ada sebuah candellier besar yang tergantung di langit-langit dengan untaian bunga yang melingkarinya hingga menciptakan pemandangan seperti dunia lain.

[Name] memang datang dari dunia lain. Pesta pernikahan orang-orang konglomerat yang pernah ia datangi dikehidupannya dulu bahkan tidak seperti ini, bagaimana pun ia baru sadar kalau kaum borjuis di era seperti ini memiliki selera fashion dan estetika yang sangat bagus.

Selain itu saat keluar dari Ballroom menuju teras, para tamu undangan akan disuguhkan dengan pintu bunga yang melengkung dengan tirai bunga kecil di atas kepala mereka dan disambut dengan lampu-lampu yang bersinar di langit-langit teras.

Seperti yang ditulis dalam surat kabar Steambird.

Keluarga dari Debutan hari ini memberikan banyak sponsor kepada penyelenggara—termasuk keluarga Beneviento. Karena itulah [Name] tidak diberi alasan untuk gagal pada debut kali ini.

Niatku juga begitu, [Name] menghela lelah. Dia sangat pesimis dengan itu dan lagi juga dia tidak akan mengirimkan surat itu kepada Lyney kalau bukan karena itu.

Tak lama perjamuan dimulai dengan sungguh-sungguh dan suara orkestra mulai bergema di seluruh sudut ruangan.

Saat itu, seorang pelayan yang berdiri di ambang pintu berhias bunga meninggikan suaranya, "mari kita mulai posisi Debutannya."

Segera setelah itu, pintu yang awalnya tertutup rapat terbuka dan pasangan pertama memasuki ruangan.

"Lady Marian Proudmoore diperkenalkan oleh Ibunya, Marchioness Rebecca Proudmoore."

Ini adalah hari yang penting untuk beberapa orang sekaligus hari yang menakutkan untuk mereka. Bahkan [Name] ikut merasakan atomosfernya, ini seperti saat persidangan pertamanya dikehidupan dia dulu.

Walaupun ia lancar saat melewati ujian simulasi selama masa studinya kala itu, tapi begitu dihadapkan pada kasus sesungguhnya dia hampir mengeluarkan seluruh isi perutnya karena gugup. Tidak heran "[Name]" pada saat 18 tahun mendadak hilang dari lingkungan sosial karena dianggap gagal.

Ditambah pada Debutante kali ini, Hakim Agung Fontaine—Neuvillette—memberikan perhatian khusus. Kenapa tiba-tiba dia berubah pikiran dan membantu Furina mengurus semuanya? Padahal sebelumnya dia sangat menolaknya saat Furina memintanya.

Kesampingkan hal itu, dengan kata lain pendapat Furina akan sama bernilainya dengan pendapatnya di persidangan saat ia masih menjabat sebagai Archon Hydro Fontaine. Walaupun Furina tidak selalu secara terang-terangan mengungkapkan rasa tidak sukanya karena ia sangat mencintai rakyatnya, dia juga cukup sering menunjukan rasa tidak tertariknya pada persidangan yang ia saksikan. Benar, saat ia menunjukan itu maka nilai seorang Nona muda akan langsung jatuh.

Di dalam game aslinya, [Name] ingat Furina pernah mengeluh usai sidang karena persidangan yang sangat singkat dan meminta Neuvillette untuk membuatnya sedikit lebih... dramatis.

"Lady Archie Haizenberg diperkenalkan oleh Ibunya, Countess Cassie Haizenberg."

Uh... aku semakin gugup.

Saat semakin banyak nama yang dipanggil, ketegangan yang [Name] rasakan kian berkumpul. Dia bahkan bisa melihat wajah yang sama dengan para Debutan yang lain.

"[Name], apa kau baik-baik saja?" tanya Ibunya dengan cemas sambil mengusap punggungnya.

"Ya, aku baik-baik saja."

Kenyataannya sebalinya, itu tidak sebaik yang ia katakan dan rasanya dia ingin meminta Ibunya untuk membawanya pulang. Namun saat ia teringat dengan sejumlah mora yang sudah disponsori untuk acara hari ini untuknya, perutnya jadi semakin mual.

"Apa kau tahu kalau kau saat ini seperti sebentar lagi akan pingsan, [Name]?" kata Ibunya.

Aku memang tidak bisa menyembunyikan ini dari Ibuku. "Uh... apa kita tidak bisa pulang?"

Sambil tersenyum cerah Countess membalas, "tidak."

Jawaban tegas.

"Padahal saat sidang kau sangat percaya diri dan tegas," ujar Ibunya kembali. "Apa kau tahu bagaimana orang-orang berkata tentangmu?"

"... apa?"

"Honorary Doctorate of Law dan Honorary Doctorate of Public Service."

Kupikir Honorary Knight.... [Name] sempat tersentak mendengarnya.

"Lady [Name] Beneviento diperkenalkan oleh Ibunya, Countess Evelynna Beneviento."

Akhirnya giliran [Name]. Dia melangkah memasuki Ballroom setelah menarik satu napas panjang dan mengembuskannya pelan. Sudah waktunya untuk mengangkat kepala dan tersenyum.

Saat itulah semua mata tertuju padanya. Pandangan itu cukup untuk menekan [Name] sekali lagi, rasanya sungguh berbeda dari saat dia berada di meja hijau.

Di waktu yang sama, Furina dengan bangga bangun dari kursi bersarnya dan menuruni beberapa undak anak tangga. [Name] berhenti dengan Ibunya yang selangkah di belakangnya dan menunduk kepada Furina.

Bukan Neuvillette? [Name] yakin kalau orang-orang berkata pria itu datang dan ia mengira jika Neuvillette yang akan memberikan sambutan kehormatan kepada para Debutant.

"Ah, ini dia Debutant favoritku," ujarnya. "Angkat kepalamu, Lady Beneviento."

[Name] menurutinya. Saat itulah Furina melanjutkan dengan bangga, "kau sempurna seperti biasa. Kuberikan cinta dan kebahagiaan seluas air yang tak pernah habis di negeri ini."

Detik berikutnya, suara orang-orang terdengar memenuhi Ballroom. Namun disaat yang bersamaan [Name] mengabaikan hal itu dan menarik langkah mundur perlahan.

Setelah selesai mepresentasikan para Debutant, Furina kembali membuka acaranya dengan kata-katanya yang menakjubkan dan luar biasa dramatis seperti biasa.

Selagi pasangan Beneviento menyapa para mitra bisnisnya, [Name] mendapati dirinya berdiri di pinggir ruang dansa yang jauh dari kerumunan orang.

[Name] memang menikmati pestanya seperti halnya Nona biasa, hanya saja sejak tadi ia merasa diikuti seseorang dan sekarang sedang berusaha untuk menghindar. Lalu disebrang ruang dansa, [Name] bisa melihat seorang pria yang menoleh ke sana kemari dan begitu melihatnya, ia melangkah dengan langkah cepat. [Name] pun bersembunyi semakin dalam ke balik bayangan.

[Name] sudah cukup sekadar berbicara basa basi dengan orang-orang yang menyapanya dan dia memutuskan untuk tidak membuat masalah lebih, tapi dia mendapati seseorang bersikeras untuk berbicara dengannya seperti ini dan itu membuatnya takut.

Saat [Name] mempertimbangkan untuk masuk ke dalam salah satu ruang istirahat, langkahnya terhenti tepat saat seseorang menangkap pinggangnya usai menabrak dirinya. [Name] pun refleks memegang tangan yang membalut pinggangnya.

"Nona [Name]."

—oOo—

Mengetahui itu membuatnya muram. Dadanya kerap kali merasa sakit dan ada penolakan di dalam dirinya, itu perasaan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Dia ingin menghentikan tradisi yang sudah lama berjalan ini tetapi dia tidak bisa seenaknya melakukan itu hanya untuk keegoisannya semata.

Dikeheningan itu, tiba-tiba seseorang berkata, "bagaimana kalau kau ikut saja? Aku akan membantumu."

Saat itulah Furina mengatakan hal semacam itu. Bukan, itu adalah saran untuknya dan hal paling masuk akal yang bisa dilakukannya. Walaupun nampak keberatan, tapi entah kenapa dia tidak ingin menolaknya.

Kalau Neuvillette tidak bisa menghentikannya, dia tinggal ikut ke dalamnya.

Di minggu yang sama setelah Furina mengatakan hal seperti itu, akhirnya Neuvillette juga mulai bersiap dibantu wanita itu dan tampaknya Furina sendirilah yang lebih antusias dibandingkan dirinya.

"Tapi, apa kita harus bersiap sampai sejauh ini?"

"Tentu saja!" Furina menjawab lugas. "Disamping usianya, [Name] itu wanita paling menjanjikan dari semua peserta Debutant."

"...."

[Name] Beneviento adalah satu-satunya putri keluarga Beneviento yang memiliki nama dan sejarah panjang di Fontaine, ditambah kekayaan keluarganya sedang berada di puncak selama tiga tahun terakhir ini dan [Name]lah yang akan mewarisi semuanya.

Bukan hanya kaya dan dari keluarga terpandang yang berpengaruh, nilai dirinya sendiri pun sudah sangat tinggi hanya karena posisinya sebagai Hakim Pendamping Iudex Fontaine di Palais Mermonia.

Siapa yang tidak menginginkannya?

Umumnya standar hidup kaum bangsawan sangat tinggi. Walaupun Fontaine menjunjung tinggi kesetaraan, tapi mereka tidak bisa menghilangkan kebanggannya sebagai bangsawan seolah memang seperti itulah mereka.

Mereka mengejar uang, kekuasaan, dan ketenaran serta cenderung menjauhi orang-orang dari kaum non-bangsawan dan rakyat miskin. Rela menghabiskan banyak mora untuk hal yang dapat menaikan derajat dan status sosial mereka, merendahkan orang yang lebih lemah atau lebih tidak memiliki kekuasaan pun kekuatan dari mereka.

Tapi itu tidak ditunjukan oleh [Name].

Banyak petugas dan karyawan yang sering menyapanya, mereka bahkan mengaku senang bisa mengandalkan Nona itu untuk hal-hal yang tak mereka mengerti pun mereka tidak sungkan untuk berbicara dengannya dan cenderung terlihat nyaman.

[Name] selalu melihat dan memperlakukan mereka dengan cara yang sama, baik itu petugas berpangkat rendah, ilmuan Fontaine, maupun para narapidana seakan ia terbiasa untuk melakukan itu.

Setelah kuingat, dia memang seperti itu, pikir Neuvillette.

Rancangan Undang-Undangan Mermonia yang dibuatnya selalu untuk orang-orang tidak mampu, wanita, anak-anak, dan Melusine. Bukan sekadar angan agar dipandang baik, melainkan murni untuk mereka.

Saat itulah Furina menambahkan, "yang kau lawan bukan hanya hati [Name], tetapi hati orang-orang yang menginginkannya. Apa kau mengerti, Neuvillette? Kau tidak boleh setengah-setengah!"

Jika Neuvillette sungguh menginginkannya, dia tidak boleh mengalah dan melakukannya dengan setengah hati pada orang-orang yang juga mendambakannya. "Aku mengerti. Aku akan berusaha," katanya.

"Bagus kalau begitu!"

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro