Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Episode 30

Hari dimana [Name] bertemu dengan "Ayah" sudah tiba. Ini bukanlah pertemuan diplomatik, tetapi bukan berarti ia bisa bernapas lega. Namun satu hal yang pasti, kalau pun terjadi suatu masalah maka "Ayah" hanya akan mengincarnya.

Saat [Name] memasuki Hotel Bouffes d'ete, ia langsung disambut oleh Lyney, Lynette, dan Freminet di dalam. Lalu detik berikutnya, Lyney mengantarkannya ke dalam sebuah ruangan.

Begitu pintu terbuka, ia langsung disambut oleh seorang berperawakan tinggi berambut perak dengan aksen hitam serta iris mata hitam dan pupil mata merahnya yang khas.

"Selamat datang, Nona Hakim [Name]," sapanya. "Silakan duduk dan nikmati pesta teh kecil yang sudah kusiapkan ini."

Walaupun ia berkata itu hanyalah pesta teh kecil, ketegangan yang [Name] rasakan bukanlah kebohongan. Ia membatin, memang benar karakter sepertinya hanya cocok ada di dalam game dan film saja, bukan untuk ditemui secara langsung.

[Name] mungkin saat ini terlihat tenang bahkan masih bisa memberikan salam formal kepada wanita itu, tetapi tekanan dan dominasi yang "Ayah" berikan bisa membuatnya pingsan saat ini juga. Ia bahkan bisa saja mengeluarkan isi perutnya sekarang.

"Terima kasih atas undangan yang Anda berikan, Nona Arlecchino."

"Tidak perlu seformal itu padaku, Nona [Name]. Aku harap ini bisa jadi percakapan yang ringan."

"Tentu saja." Sambil berkata begitu, [Name] melempar senyuman kearahnya. "Kudengar ada hal yang ingin kau bicarakan. Silakan katakan, Nona Arlecchino."

"Apa semua Hakim seperti ini? Kalian ini bukan orang-orang yang suka berbasa-basi, ya? Baiklah," balasnya. "Pertama, aku sudah dengar kalau kau sudah mengurus anak-anak dari House of The Hearth yang kukirim ke villa milik Madam Luiza dengan baik."

"Uh...." Walaupun bukan [Name] yang mengurusnya secara langsung, tapi ia merasakan sindirannya juga. 

"Oh, maafkan aku. Sepertinya aku salah bicara." Arlecchino tersenyum tipis, ia melanjutkan, "maksudku Tuan Duke Wriothesley."

Dia sengaja. Aku yakin itu, dia sengaja mengatakan itu!

Selanjutnya Arlecchino meminta [Name] untuk mempertimbangkan kembali keputusan yang dibuat dan mengajukan naik banding, tetapi dia menolaknya. Alasannya karena keputusan itu dibuat oleh Hakim Agung, bukan dirinya. Selain itu, kasus ini dianggap sudah selesai dan berkas kasus sudah ditutup, jadi tidak ada yang bisa ia lakukan.

"Ah, ini penolakan langsung, ya. Baiklah, aku mengerti. Lagi pula ini bukan pertama kalinya aku menerima penolakan seperti ini," katanya. "Kalian berdua sangat mirip, ya?"

"Siapa?" [Name] memutuskan untuk pura-pura tak tahu apa pun. Dia meyakinkan dirinya untuk tidak mengatakan apa pun yang tak penting yang berkaitan dengan gamenya. 

"Daripada itu, apa kau tahu tentang organisasi yang baru-baru ini muncul, Nona [Name]?" tanya Arlecchino kemudian. "Tentang kelompok pemujaan yang mengincar orang-orang."

"Kelompok pemujaan?" Alis [Name] naik sebelah. "Ini pertama kali aku mendengarnya."

"Kalau begitu, bagaimana dengan orang yang bangkit dari kematian?" Dada [Name] berdegup kencang mendengarnya. Ia terdiam. "Sepertinya kau mengetahui sesuatu, ya.

[Name] tidak bisa berkata kalau ini adalah pertama kalinya ia mendengarnya, alasannya karena dia termasuk ke dalam "orang yang bangkit dari kematian" itu sendiri.

Para pelayan dan kedua orang tuanya berkata, sebuah keajaiban ia bisa bangun dari komanya setelah 3 bulan. Namun untuknya itu adalah hal yang mustahil terjadi. Dikehidupan sebelumnya, orang yang sudah koma lebih dari seminggu akan dianggap memasuki kondisi vegetatif dan berkemungkinan kecil untuk sadar.

Dengan kata lain itu sama saja dirinya dianggap sudah mati.

"Organisasi itu mengincar anak-anak dari House of The Hearth."

Arlecchino berkata padanya jika anak-anak yang diserang kerap kali ditanya hal-hal aneh yang mereka tidak tahu maksudnya. Selain itu ada satu kesamaan dari anak-anak yang diserang:

Mereka pernah berada diambang hidup dan mati.

"Apa maksudnya?" [Name] bertanya dengan ekspresi serius.

"Seperti yang kukatakan."

Anak terakhir yang diserang oleh organisasi itu sebelumnya pernah menerima serangan fatal karena pelatihannya menjadi anggota Fatui tetapi selamat setelah lima hari tak sadarkan diri

Anak sebelumnya pun begitu, ia pernah hampir mati karena tenggelam tapi setelah tak sadarkan diri selama tiga hari akhirnya dia bangun.

Namun hal paling mengejutkan bagi [Name] selanjutnya adalah apa yang dikatakan Arlecchino selanjutnya, "saat anak-anak itu bangun, apa Nona tahu apa yang mereka katakan? 'Apa ini sungguh Teyvat?'."

[Name] sadar itu adalah pertanyaan yang aneh yang dilontarkan oleh anak yang baru bangun setelah hampir mati. Jika pertanyaannya "dimana aku?" atau "apa yang terjadi?" itu bukanlah hal yang mengejutkan.

... tapi kenapa Teyvat? Jangan bilang—!?

Melihat [Name] seakan baru menemukan sesuatu, Arlecchino tersenyum dan berkata, "ternyata kau benar-benar tahu sesuatu, Nona [Name]."

"...."

[Name] tidak yakin dan juga tidak ingin percaya, tapi ia juga tidak bisa mengelak dari kenyataan yang terjadi padanya. Dia tidak ingin berharap tapi dia juga penasaran.

Ada orang lain yang bereinkarnasi ke siniBukan hanya satu atau dua orang, tapi apa yang diinginkan organisasi itu?

"Begini saja, bagaimana jika kau membuat kesepakatan denganku?" tawar Arlecchino. "Aku akan memberitahumu informasi soal organisasi itu padamu, sebagai bayarannya aku ingin kau melakukan sesuatu untukku."

"... jika kau berusaha memanfaatkanku, aku menolaknya."

Arlecchino tertawa. "Tenang saja, mungkin juga ini ada kaitannya dengan organisasi itu. Anggap saja ini sebagai solusi yang saling menguntungkan."

Kesepakatan yang ditawarkan Arlecchino adalah salah satu kesempatan untuknya mencari alasan ia bereinkarnasi ke sini bukan hanya untuk informasi semata.

"katakan," [Name] memutuskan akhirnya.

"Aku kehilangan komunikasi dengan dua anak-anak dari House of The Hearth yang bertugas, aku ingin kau mencari tahu keberadaan mereka."

"... kau tahu kalau aku bukan esper, 'kan? Bagaimana bisa aku menemukan keberadaan mereka?"

"Entahlah. Aku tidak peduli dengan cara apa kau menemukannya, tapi kau harus tahu kalau aku percaya kau bisa menemukan mereka."

"...."

"Aku menunggu kabar baiknya, Nona [Name]."

—oOo—

Setelah pertemuannya dengan Arlecchino, keessokannya ia mendapatkan berkas tentang dua anak-anak pantinya yang menghilang. Mulai dari profile sampai foto, semua sudah Arlecchino berikan dan [Name] tinggal mencari tahu keberadaan mereka.

Di hari yang sama, [Name] diam-diam mencari tahu tentang organisasi yang Arlecchino maksud akan tetapi Neuvillette benar-benar menyembunyikan hasil investigasinya dengan sangat rahasia sampai ia tidak bisa menemukannya.

Kendati demikian [Name] memiliki dugaan dimana pria itu meletakan catatannya, tapi ia tahu ia tidak bisa ke sana bahkan dengan otoritasnya sebagai Hakim Pendamping kecuali dengan izin darinya. Selain itu mengingat Neuvillette sendiri menyembunyikannya tanpa memberitahukan apa pun artinya dia tidak ingin [Name] mengetahuinya sama sekali, entah apa alasannya. 

Dengan kata lain satu-satunya cara adalah mencarinya sendiri di tempat pengarsipan Maison Gestion yang ada di dalam Benteng Meropide.

"Aku harap aku bisa ke sana," gumamnya.

"Kau ingin pergi kemana?"

[Name] terperanjat hingga membentur rak di belakangnya. Saat ia berbalik untuk melihat siapa orang itu, buku-buku yang ada di dalam rak bagian atas bergoyang hingga jatuh dan hendak mengenai kepalanya.

Namun detik berikutnya, [Name] tidak merasakan apa pun. Dia perlahan membuka mata dan melihat ke depan, tepat saat itulah Neuvillette berdiri dihadapannya dengan sebelah tangannya mengudara menahan buku-buku itu agar tidak jatuh.

"Kau baik-baik saja?" tanyanya kemudian.

"Iya, aku baik-baik saja. Terima kasih atas bantuan Anda, Monsieur."

"Itu...."

Berkas kasus dari beberapa tahun lalu saat Neuvillette menjatuhkan hukum perdata atas ganti rugi nama baik, Neuvillette mengingatnya dengan baik. Alasannya karena itu bukan kasus yang begitu ia suka untuk ditangani. Para manusia itu hanya membicarakan mora dan mora saja tanpa memikirkan kepentingan lain di sekitarnya. Kendati demikian, pada akhirnya dia tetap menyelesaikannya.

"Ah, aku membutuhkan referensi untuk kasus serupa dan membandingkan keputusannya," jawab [Name]. Saat Neuvillette mundur selangkah untuk memberi wanita itu ruang, [Name] mendekat ke arah mejanya dan meletakkan berkas yang ia bawa.

"Apa itu tuntutan ganti rugi dari Earl Herbert Minthel?"

"Benar sekali, Monsieur. Sepertinya Earl Minthel sangat sakit hati karena sudah dipermalukan seperti itu."

Ini bukan hal yang jarang terjadi. Harga diri bangsawan sangat tinggi, mereka tidak akan tinggal diam dan bersedia menuntut apa pun yang terjadi.

"Nona [Name], ada yang ingin kuminta darimu," ujar Neuvillette. "Nyonya Haizenberg memintaku untuk bertemu, sepertinya dia ingin membicarakan masalah itu."

"Apa Anda ingin saya ikut?"

Neuvillette mengangguk. Walaupun Neuvillette berkata ia tidak cocok dengan interaksi dan komunikasi dengan orang-orang diluar pengadilan, dia tetap meminta [Name] agar dirinya ikut dalam jam konsultasi.

Sebetulnya saat pertama kali Neuvillette berkata akan ikut, [Name] meragukannya dan meminta pria itu untuk memikirkannya kembali. Bagaimana pun dia tidak ingin Neuvillette memaksakan dirinya untuk melakukan hal yang tak dia inginkan tapi ia bersikeras.

Namun pada akhirnya [Name] berusaha berpikir positif mengingat cukup banyak hal yang sudah terjadi berbeda dari gamenya. Dia beranggapan ini hanyalah salah satu dari pengembangan karakter yang terjadi pada Neuvillette setelah bertemu Pengembara.

Mengingat dirinya adalah "Pengembara" itu sendiri secara tidak langsung, dia juga jadi merasa bertanggung jawab atas perubahannya ini. Saat ini yang bisa dilakukannya hanya mendukungnya dari dekat.

Sambil melemparkan senyumannya yang lebar, [Name] menjawab, "tentu saja. Anda bisa mengatur waktunya dan saya akan menyesuaikan jadwal saya dengan Anda."

Akan tetapi [Name] tidak tahu kalau Neuvillette memiliki alasannya sendiri kenapa ia ingin wanita ini ikut dengannya. Seperti yang dikatakan Furina padanya tempo hari, ia harus bisa lebih mengenal wanita ini.

"Setelah itu, apa kau—"

"Maaf mengganggu waktu berharga para Hakim yang terhormat."

[Name] dan Neuvillette menoleh bersamaan, saat itulah Duke Wriothesley tiba-tida datang dengan wajah yang tampak tak nyaman seakan dia marah pada sesuatu. 

"Aku datang untuk kasus Michel Fourniret," ujar pria berambut hitam itu.

"Apa yang terjadi?" tanya [Name] akhirnya.

Wriothesley memandangi [Name] sejenak. Sambil memberikan selembar foto padanya, ia menjelaskan, "ini jejak kaki yang ditemukan di TKP yang berpotensi menjadi tersangka utamanya."

Foto yang Wriothesley tunjukan adalah jejak sepatu dengan hak rendah milik seorang wanita. Dilihat dari ukurannya mungkin sekitar 235 mm dan ukiran pada sol-nya menandakan sepatu itu dibuat di Chioriya Boutique.

Dia melanjutkan, "hasil autopsi menunjukan bahwa Michel Fourniret dibunuh dengan cara dicekik setelah diberi obat jenis halusinogen dengan dosis berlebih."

Dia memberikan selembar hasil analisis racun pada Neuvillette disertai dengan foto kantung kecil yang digunakan untuk menyimpan obat itu. Neuvillette melihatnya dalam diam.

Setelah itu Wriothesley menambahkan jika Michel Fourniret meminumnya tanpa ada paksaan. [Name] menduga kalau dia meminumnya tanpa tahu ada sesuatu yang ditambahkan dalam minumannya. 

Selanjutnya Wriothesley menunjukan selembar foto lainnya pada [Name] dan Neuvillette. Gambar pada foto itu adalah sebuah nakas yang ada di samping kasurnya, di atasnya terdapat gelas teh yang sudah kosong sementara gelas lainnya pecah dan berhamburan di atas lantai tepat di bawah nakas.

[Name] merasa ada yang aneh. Jika gelas yang digunakan memiliki ukiran bunga berlapis perak pada dasarnya, korban tidak mungkin tidak menyadari ada racun yang dicampurkan ke dalam minumannya, dengan kata lain ada kemungkinan juga kalau korban meminumnya dengan kesadaran penuh.

Pria jangkung itu menambahkan, "sidik jari ditemukan di gelas ini dan aku sudah memastikan pemilik dari jejak sepatu yang ditemukan di ruang tamu Michel Fourniret."

"Kalau begitu artinya kau sudah menahan pelakunya, 'kan?" tanya Neuvillette memastikan.

Namun saat itu Wriothesley hanya diam membisu. [Name] berpikir, apa mungkin pelakunya sudah kabur dan tak bisa ia tangkap lagi?

Satu-satunya jalur terdekat untuk kabur dari Fontaine hanya melalui perairan yang berbatasan dengan Sumeru. Tetapi itu juga bukanlah jalur yang mudah mengingat kondisi geografis Desert yang jauh berbeda, rumit, dan curam ditambah ada banyak Eremite dan bandit dimana-mana.

"Nona Hakim...." Wriothesley memanggilnya dengan sorot mata serius. "Kau ditahan darurat atas kasus kematian Michel Fourniret."

"... ya?"

Sebelum sempat untuk menanyakan penjelasannya, Wriothesley menarik sebelah tangan wanita itu dan memborgolnya dengan borgol yang selalu ia bawa di pinggangnya.

"Kau punya hak untuk bungkam dan didampingi pengacara. Semua ucapanmu dapat memberatkanmu di Pengadilan."

"Tunggu!" Neuvillette menahan tangan [Name] sebelum wanita itu dibawa keluar dari kantornya. "Penangkapan tanpa surat perintah seperti ini tidak dapat diterima. Silakan kau kembali begitu aku menurunkan surat perintah setelah mendapatkan laporan resminya."

"Monsieur Neuvillette, kau masih berbicara seperti itu saat bukti sudah sejelas ini?" Wriothesley juga bersikeras. "Sepertinya kau yang harus merekonstruksi ulang hukum yang kau tahu."

"Duke Wriothesley, aku sudah memperingatkanmu ...!"

"Silakan lakukan, aku tidak masalah," katanya. "Tapi apa yang akan dipikirkan orang-orang Fontaine jika tahu kau berusaha mengulur waktu penangkapan Nona Hakim hanya karena dia adalah pegawaimu?"

"...!"

"Tidak apa-apa, Monsieur Neuvillette." [Name] berusaha menengahi dengan intonasinya yang rendah. "Seperti kata Duke, buktinya cukup beralasan untuk menahan saya. Saya akan ikut dengannya untuk interogasi."

"[Name]...."

Namun detik itu, [Name] hanya melempar senyumannya yang biasa dan pergi meninggalkannya.

"Ayo, kita pergi."






























—oOo—

Halo ha! Reader Mikajeh yang tercinta, terkasih, dan tersayang! 👁👄👁💕💕 sesuai janji, hari ini spesial buat ultah si doi jadi double update 🤧

Emang enih work gaboleh ada senangnya dikit sih, tapi gapapa ya kita semua berpengalaman jadi tahanan di Benteng Meropide adlaah 45 hari alias 1 patch itu pun masih bisa keluar masuk sono 🤣

BTW guys, ini kek yang sebelumnya aku bilang kalo mulai dari sini bakal jadi Fortress of Meropide Arc yang diatur oleh Papi Arle—//ini serius 🧎🏻‍♀️ jadi sebagai anak-anaknya yang baik, nurut aja kata Papa ya 👀

Yaudah sekian dulu dari Mikajeh, kita ketemu lagi di minggu depan~ see ya!



Xoxo,

Mikajeh, 18/12/23

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro